20

38 30 0
                                    

Sekarang Fella tengah berdiri di depan lobi rumah sakit tempat Sella di rawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Fella tengah berdiri di depan lobi rumah sakit tempat Sella di rawat. Beberapa puluh menit yang lalu Fella mendapat pesan dari Zafrel bahwa Sella telah sadar dari komanya.

Saat Fella hendak masuk ke ruang inap Sella. Bundanya keluar dan menghalangi Fella.
"Mau ngapai kamu?"

"Mau liat Sella Bun"

"Kata siapa kamu boleh ketemu Sella ?"

"Tapi Bun"

"Sella gak mau ketemu kamu."

"Bun Fella mohon,"

"Kamu yang menyebabkan Sella koma Fell"

"Bun Fella enggak-" dimata Fella sudah mulai keluar air mata

"Mending kamu pulang sana, masak sama Bi Inah, Sella mau langsung balik kerumah."

"Fella mau bicara sama Sella Bun"

"Apa yang mau di bicarain Fella! Kamu emang salah dari awal!" bentak Bundanya

"Bu..bunda.... Enggak. Fella nggak salah enggak!" trauma Fella kumat.

Ayah Fella dan Zafrel yang berada di dalam ruangan Sella pun keluar melihat apa yang terjadi. Disusul oleh Keynand yang baru saja sampai.

"Fell tenang Fell!" seru Zafrel

"Fella kenapa El?" tanya Keynand

"Masuk Bun" seru Ayah Fella.

"Tapi Yah"

"Bun" Kemudian Bunda Fella pun masuk.

Fella menggenggam tangan Ayahnya sambil menangis terisak.
"Yahh.. Plis percaya sama Fella. Fella gak salah. Fella udah ingett semuanya Fella gak salah Ayahh..!"

Fella sangat terisak dan tersiksa. Perasaan dan pikirannya hancur. Fella berusaha untuk menahan air matanya.
Ia tersenyum memaksa "Maafin Fella selama ini Fella gak nurut sama Ayah. Fella punya banyak alasan lakuin itu. Fella yakin fella gak salah yahh"

"Terus. Siapa yang salah?"

Fella berdiri dan menatap Ayahnya.
"Sella yah. Sella mau nyelakai Fella. Tapi malah Sella yang di tabrak."

'Plak!'

Satu tamparan mendarat di pipi Fella. Fella menahan tangisnya lagi. Ia memegang pipinya yang memanas.

Zafrel dan Keynand tidak bisa berbuat apa apa. Selama ini mereka berdua sudah hampir sering melihat kejadian ini.

"A..a..ay..yah. Fella kecewa sama Ayah!" setelah itu Fella berlari menjauh dari ruang VIP milik Sella.

"Fell!" seru Keynand kemudian mengejar Fella.

"Zafrel" panggil Ayah Fella.

"Om.. Om sadar gak sih. Om udah keterlaluan sama Fella. Om sadar!" teriak Zafrel.

Ayah Fella memegang pundak Zafrel dan berkata "jagain Fella dulu" setelah itu Ayah Fella masuk ke dalam.

Zafrel menghebuskan nafasnya gusar. Mengacak acak rambutnya. Ia bingung harus berbuat bagaimana.

Di tempat lain dan di lokasi yang sama sepasang telinga mendengar semua pertengkaran yang terjadi. Ia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat.

...

Keynand mengejar Fella yang lari ke rooftop rumah sakit.
Fella berterima sekencang kencangnya sambil menangis sengugukan.

Keynand berlari ke arah Fella, kemudian mendekapnya layaknya seorang kakak kepada adiknya.

"Hikss.. Ke..hiks..eyy... Gu..e inget.. Hiks.."

"Udah udah tenangin diri lo dulu"

"Ayah keyy.. Gue uda biasa di perlakuan gini sama mereka berdua." ucap nya sambil menyeka air matanya.

"Tapi kali ini keterlaluan. Dimata lo dimata Zafrel mungkin sama aja. Tapi beda sekarang Key. Gue inget. Gue udah tau semuanya. Gue gak salah enggak kan!"

Keynand memperat pelukannya menenangkan Fella supaya trauma nya tidak kambuh lagi.

Padahal cuaca masih sama dengan beberapa puluh menit yang lalu. Hujan. Fella menangis di tengah hujan.

Fella mengingat ingat semua hal yang sudah ayah dan bundanya lakukan padanya. Air mata terus mengalir. Dadanya sesak. Ia seperti di tusuk tanpa alat apapun. Kemudian semuanya gelap.

Author ngetiknya bener bener pakek perasaan lo.
Sampe ikut ikutan mewek pas ngetik.
Menjiwai.
:')

Tbc
.
.
.
Jangan lupa vote dan spam komen luv🖤
Ig.ntsyaprn12

Jatuh Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang