17

39 31 0
                                    

Hari ini Fella dan Ana sedang berada di tempat yang sudah di janjikan dengan teman temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Fella dan Ana sedang berada di tempat yang sudah di janjikan dengan teman temannya. Semalam baru saja mereka selesai UAS dan hari ini mereka bersemangat untuk pergi ke puncak kecuali Fella yang biasa saja. Awalnya ia mengajak Zafrel untuk juga ikut muncak tapi Zafrel bilang ia harus menjaga Sella, sebab ia akan sadar dalam waktu dekat.

Mobil Ferro sudah tiba di dalamnya berisi Keynand yang mengendarai dan Ferro disamping Keynand. Di kursi ke dua ada Ana dan Fella dan di paling belakang ada Rian dan Aldo.

Aldo dan Keynand sengaja memisahkan Ana dan Rian supaya tidak bucin di dalam mobil. Meski sudah di mudahkan Rian yang notaben nya duduk di belakang Ana pun tetap ngebucin dari tempatnya.

Ketiga temannya hanya menggeleng tak heran sedangkan Fella sudah memejamkan matanya sambil mendengarkan lagu.

Ferro pun mengalihkan pandangannya ke kaca spion yang bisa melihat Fella dari pantulan kaca itu. Ferro tersenyum.

Mereka telah sampai di tempat tujuan dan segera mengeluarkan barang barang mereka. Sedang kan Fella dan Ana mereka diminta untuk masuk deluan ke villa milik Keynand. Lebih tepatnya eyang Keynand. Yang otomatis itu adalah eyangnya Fella juga.

Begini. Ayah Fella mempunyai 3 saudara yang pertama Mamanya Keynand kemudian Ayah Fella dan kembaran ayah Fella kemudian yang terakhir adalah Adik perempuan Ayah Fella.

Dan villa ini adalah milik Orang tuanya Ayah Keynand.

Meski begitu Keluarga Keynand juga mengetahui apa yang terjadi di dalam keluarga Fella. Tetapi mereka tetap menganggap Fella keluarga mereka.

Fella sudah tahu mengenai seluk beluk Villa ini sebab dahulu dirinya sella Keynand dan juga Zafrel sering bermain dan liburan disini. Karena tempatnya yabg strategis dan nyaman serta enak di pandang.

Eyang yang mendengar suara deru mobil yabg baru saja berhenti pun tahu itu keberadaan siapa. Ia keluar dengan senyuman di pipinya yang sudah berkeriput, dan rambut putih serta kaca mata yang dikalungkan di lehernya.

"Assalamualaikum eyang."

"Waalaikumsalam Fella. Yaampun eyang kangen sekali sama kamu, kenapa baru main sekarang?"

"Eyang? Cucu eyang siapa sih? kan aku bukan Fella"

"Apaan si lo"

"Lah kan em-"

"Sudah sudah debatnya lanjut ntaran aja kasian teman teman kamu pasti uda capek ayo masuk!"

Mereka pun memasuki Villa itu dan merada takjub oleh struktur bangunan didalamnya.

"Eyang kok disini?" tanya Keynand

"Kamu bilang mau ke Villa eyang, eyang juga kangen dong sama cucu cucu eyang. Nanti malam eyang balik ke rumah kalian bisa senang senang saat eyang pulang"

"Iya dong ini kan perkumpulan anak muda"

"Eyang masih muda kok" celutuk Rian ngasal

Krik krik.

"Kok diem Etdah"

"Eh iya kok bener aku juga liat eyang masi muda soalnya masi bugar gitu jadi awet muda hehe" sambung Ana membela Rian.

***

Mereka berenam sekarang tengah berkumpul di tuang tengah, Aldo sudah membuat susunan kegiatan sederhana untuk mereka sewaktu di mobil tadi.

Dan sekarang adalah waktunya untuk game sebelum makan malam di mulai. Mereka memainkan ToD kali ini.

"Apaan si itu kan udah biasa apa gak ada game lain apa?" bantuan Keynand

"Ada"

"Apa?"

"Pertanyaan atau tantangan!"

"Begowwww!"

"Fella mana na?" tanya Ferro pada Ana yang baru saja duduk tepat di samping sang pacar.

"Lah gue kira udah disini, baru sadar gue dia gak ada."

"Gue gak ikut main kalian aja!" ucap Ferro setelah itu pergi meninggalkan teman temannya untuk mencari Fella.

Setelah kesana kemari menelusuri Villa ini akhirnya Ferro menemukan Fella. Gadis itu tengah duduk di ayunan putih di taman Villa itu. Di lihat dari jarak yang lumayan jauh Fellanya sangat cantik dan semakin membuatnya mencintai Fella.

Ferro mendekat ke arah Fella kemudian duduk di samping Fella. Fella menyadari kalau itu adalah Ferro.

"Ada apa?"

Ferro menoleh saat Fella membuka suara lebih dulu.
"Kenapa gak ikut main?"

"Lo sendiri kenapa?"

"Aku kehilangan bidadari ku, jadi harus di cari ntar di ambil maling"

"Lebay lo"

Ferro terkikik.

"Jadi.. Kenapa?"

Fella menoleh ke arah Ferro sekarang mereka sedang berada pandang.

"Gue nunggu lo!"

Ferro mengerutkan dahinya.

"Maksud kamu?"

"Ya gue nunggu lo, gue mau bedua sama lo. Filling gue bener lo bakalan cari gue kalau gue ngilang"

"Kamu hari ini beda fel?"

"Dih, kenapa dah?"

"Kamu udah dari lama duduk disini? Kamu kesambet fell???"

"Apaan si lo, iman gue kuat!"

"Ikut main sama mereka yuk!"

"Gak ah ga sukak!"

"Moment kek gini susah lo dapetinnya"

"Masih banyak waktu kali gak udah lebay"

"Waktu emang masi banyak Fell. Tapi kita gak tau waktu kita sampai kapan"

Perkataan Ferro sangat menohok hati Fella. Fella sangat tersinggung dengan perkataan itu dari Ferro. Memang masih banyak waktu untuk melakukan segala hal. Tapi kita benar benar tidak tahu sampai kapan waktu kita berhenti. Jadi jangan pernah sia sia in kesempatan yang ada.

"Oke ayok!" ucap Fella sambil berdiri dan menarik Ferro.

Mereka sekarang sedang duduk melingkar di ruang tengah sambil memakan beberapa cemilan untuk mengganjal perutnya sebelum makan.

Aldo mengambil koin untuk jadi penentu antara Truth atau Dare. Jika menfapatkan angka itu artinya dare dan gambar artinya truth. Sedangkan Ana baru saja selesai menuliskan pertanyaan dan Tantangan di kertas di bantu oleh Rian sang pacar yang suka bucin.

"Oke kalau gitu gue dulu yang mulai!" seru Keynand.

Tbc
.
.
.
Jangan lupa vote dan spam komen luv🖤
Ig.ntsyaprn12

Jatuh Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang