Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di perjalanan Ferro masih saja menggoda Fella. Fella yang memang geli dengan perkataan perkataan Ferro pun mencubiti perut Ferro agar berhenti berbicara.
"Ya enggak apa apa gue ada keperluan disekitar sini"
"Yauda gue anter aja sekalian gue tungguin sampe selesai"
"Gak usah.. Gue lumayan lama soalnya"
"Hmmm gitu ya.. Yauda lah kalo gitu"
Fella pun turun dan melepas helm nya dan memberikan nya kepada Ferro.
"Yauda gue balik deluan ya, kalo butuh apa apa kabarin" ucap Ferro sambil mengelus puncak kepala Fella yang sedikit berantakan.
Fella hanya membalas dengan senyuman tulusnya. Setelah itu Ferro pun pergi dari komplek rumahnya.
Setelah dirasa Ferro sudah cukup jauh. Fella pun pulang ke arah rumahnya. Fella sengaja tidak meminta turun di depan rumahnya, karna ia tidak mau kalau Ferro berpapasan dengan orang tuanya apalagi sampai ia melihat Sella. Fella belum sanggup menceritakan semua nya kepada Ferro.
Fella sedang berdiri di depan gerbang rumahnya yang besar ini. Rasanya dia tidak enggan untuk menunjuksn dirinya pada penghuni rumah ini.
Lagi lagi Fella masih berjalan ke arah pintu utama rumahnya. Ya karna kalian tau sendiri seluas dan selebar apa halaman rumah Fella.
Fella masuk ke dalam rumah nya ia mendengar bundanya bersama bi inah ada di dapur. 'Ayah pasti di kantor' gumamnya. 'Sella...'
Fella menaiki tangga ke arah kamarnya. Tepat saat itu Sella keluar dari kamarnya dengan handuk yang ada di bahu Sella.
Sella yang sadar ada Fella didepannya pun segera memasang wajah jutek. "Mau apa lo kesini"
Fella tak mengubris Sella, ia melanjutkan langkahnya ke arah pintu kamarnya. "Lo budek apa gimana!"
"Kamar" jawab Fella singkat.
"Gue kan udah bilang sama lo! Gue gak mau liat lo di hadapan gue!"
"Tapi ini kamar gue, lo gak berhak atur² gue"
"Lo adek gue nurut kek ngelawan terus lo, pantes aja ayah bunda benci sama lo"
"Kayaknya sejak 3 tahun yang lalu kita bukan adek kakak lagi deh, dan lo yang bilang itu."
"Ya.. Ya.. Gue gak mau tau , apapun keadaannya gue gak mau liat lo dirumah ini, terserah kek mau lo pindah kamar, lo dikamar aja gak usah keluar. Atau ko pindah dari rumah ini ajaa. Tinggal di rumah temen lo kek.Oooh atau lo juga di asingkan di sekolah, gada yang mau temenan sama lo gitu, apa karna lo itu perebut cowok orang jugak"