----
Inilah kisah Aisyah, seorang gadis sholihah yang harus menjalankan Rumah Tangga dengan sosok lelaki yang dingin.
Sosok lelaki yang seharusnya membimbing, kini malah memperporak-poranda kehidupan Aisyah. Tingkah laku suaminya membuat ia harus b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika yang lain LDR nya antar kota, maka aku LDR dengan dia dari sejadah ke lauhul mahfudz
.....
"Assalamu'alaikum Ummii, Aisyah pulang" Ucap Aisyah saat memasuki rumahnya, dan tak lupa pula membuka sepatu sekolahnya dan menggantinya dengan sandal rumahan.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, sudah pulang sayang?" jawab Zahra - Umminya Aisyah.
"Alhamdulillah sudah ummi" Ucap Aisyah sambil mencium punggung tangan umminya.
"Alhamdulillah kalau begitu"
"Sekolahnya gimana sayang? ada kendalakah?" tanya Ummi Zahra pada Aisyah
"Alhamdulillah tidak ada ummi, semuanya berjalan lancar. Pokoke aman ummi,hehe"
"Nggk ada yang nyakitin kamukan?"
"Nggk ada ummi"
"Alhamdulillah"
"Kalau nyakitin sih nggk ada ummi, cuma kalau mandang Aisyah aneh ya lumayan banyak sih, ya karena cara pakaian Aisyah ummi. Tapi ya tidak masalah sih, namanya juga mereka belum pahamkan? kalau Aisyah mah santai aja mi, ya walau pun kadang risih juga," Ucap Aisyah sambil menampilkan senyuman khas dibalik cadarnya, terlihat dari matanya yang menyipit.
"Tidak masalah, banyak-banyak aja berdoa agar temen-temen kamu diberi kepahaman agama ya" balas Ummi Zahra sambil mengelus kepala putrinya itu.
"Iya ummi"
"Yaudah gih sana, ganti pakaiannya. Nanti bantuin ummi buat masak makan malam ya"
"Oke, siap ibu komandan" Saut Aisyah dengan semangat sambil membentuk tangan seperti hormat upacara bendera, Lalu Aisyah menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Sedangkan Ummi Zahra hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan putrinya itu. Padahal kalau di luar rumah banyak yang mengatakan kalau putrinya itu pendiam, sedangkan kalau di rumah Aisyah lah yang menjadi pemecah keheningan.
Aisyah memiliki Kakak, namun kakaknya itu sekarang sudah mengajar di negeri orang, tepatnya di Negara Mesir, Cairo. Tempat impian sekolah pemuda-pemudi dalam menuntut ilmu agama yang MasyaAllah banget bagusnya.
(Termasuk Author, hmm... )
.....
Setelah Aisyah selesai bersih-bersih badan, ia turun ke bawah siap untuk memasak makanan. Gadis cantik berjilbab warna hijau itu tersenyum semangat sambil memanggil umminya.
"Ummi..."
"Ummi kita mau masak apa?" tanya Aisyah kepada Ummi Zahra yang sedang mengupas kulit bawang.
