Jennie tidak habis pikir dengan apa yang dia lihat saat masuk kedalam apartemen Yoonbin siang ini. Padahal Jennie sudah menyiapkan diri untuk mendapat teguran dari anak semata wayangnya itu karena menyerobot masuk tanpa permisi.
Dihadapan Jennie sudah ada Jihoon dan Yoonbin yang duduk bersampingan. Yang lebih tua memandang datar ke arah Jennie, sedangkan Jennie menatap Jihoon yang tertunduk dengan kedua tangan bertaut diatas paha.
Siapa anak ini?
Kekasih Yoonbin?
Bukannya Jennie sudah meminta Yoonbin untuk memberitahunya agar mengenalkan kekasih Yoonbin padanya?
"Ha Yoonbinㅡ"
"Hari ini Mama keterlaluan." Yoonbin memotong kalimat Jennie. "Masuk kerumahku tanpa permisi."
Jennie menggertakan giginya. "Apa Mama harus minta izin masuk kerumah anak Mama sendiri?"
"Anak? Mama bahkan nggak mau hubungin Yoonbin enam tahun lalu."
"Ya tuhan!!! Gue ngapain coba disini? Gue harus apa?!"
Jihoon menggigit bibir dalamnya. Suasana seketika makin mencekam akibat perdebatan yang menyangkut keluarga itu. Jihoon merasa tidak harus mendengar semua ini, dia bukan lah bagian dari keluarga ini.
"Kamu pacarnya Yoonbin?" Jennie tiba-tiba bertanya.
Jihoon sontak mendongak, menatap bingung ke arah Jennie. "S-saya..."
"Ma! Mama kesini mau ketemu Junghwan kan? Mending Mama ke Junghwan, nggak usah ngurusin hal lain."
"Mama awalnya memang mau ketemu Junghwan!" Sahut Jennie dengan nada kesal. "Mana Mama tau kalau Mama kesini malah mergokin orang lagi ciuman didapur."
Jihoon menunduk lagi. Takut.
"Dia pacar aku atau bukan, bukan urusan Mama."
"Ha Yoonbin!" Jennie membentak. "Kamu harus inget, bagaimanapun juga Mama ini yang ngelahirin kamu."
Yoonbin mengalihkan pandangan, paling benci jika Jennie mengungkit hal ini. Seolah Jennie tidak pernah berbuat salah. Dan Yoonbin, adalah anak paling kurang ajar di dunia.
Dia bahkan membiarkan Jennie hidup semaunya, merintis usaha tanpa bantuan Jennie. Tapi ketika Yoonnin ingin memilih pasangannya, Jennie berulah. Jennie penghalang nya.
Bahkan salah satu alasan kenapa Ibu kandung Junghwan tiada, mungkin adalah Jennie.
"Apa pekerjaan kamu?" Jennie bertanya lagi. "Apa kamu tau masa lalu Yoonbin sama Ibu nya Junghwan yang nggak tau malu ituㅡ"
"Mama!"
Jihoon membeku. Jantungnya berdegub cepat kala bentakan Yoonbin menggema diseluruh ruangan. Kali pertama Jihoon melihat bagaimana seorang Ha Yoonbin marah.
Padahal selama kenal Yoonbin, Jihoon hanya tau orang itu cuek, pendiam, tidak banyak bercanda dan tertawa. Ternyata orang sependiam Yoonbin bisa semarah ini.
"H-hiks... Mama!"
Semua orang menoleh, menemukan Junghwan yang tengah dibantu oleh bi Asih namun anak itu malah memberontak dan memukul lengan wanita paruh baya itu.
"Nggak mau sama Bibi! Hwan mau Mama!"
Jihoon menelan ludah susah payah. Kenapa Junghwan bangun disaat begini? Mana lagi Jennie kini tengah menatap Jihoon dan Jungwan bergantian seolah menyadari sesuatu yang membuatnya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
papa gula | binhoon✓
Fanfictiontidak punya uang, ditipu mantan pacar, dikhianti sahabat sendiri, dan penghasilan yang sudah tidak bisa diharapkan lagi. jihoon hanya ingin hidup damai tanpa harus khawatir dapat uang darimana.