PLAK!
Suara tamparan keras yang membuat Seungmin membola dan termundur karena kali pertama ia melihat seorang Jihoon berani menampar seseorang. Apalagi...
"AKH! BERANI BANGET KAMUㅡ"
Bragh!
Belum sempat Hyemi meneruskan makiannya, Jihoon sudah mendorong wanita itu hingga membentur dinding. Wajah Jihoon memerah menahan tangis sembari menarik kerah baju Hyemi.
"Cowok murahan! Kamu pikir kamu siapa berani giniin aku?!" Bentak Hyemi marah.
"Seo Hyemi... Kalau terjadi apa-apa sama anakku. Ku pastiin kamu bakal nyesel hidup didunia ini."
Hyemi gemetar, sorot mata kemarahan itu menjauh darinya. Tubuhnya luruh karena merasa ketakutan mendengar ucapan Jihoon.
Namun tetap saja sebagian hatinya merasa direndahkan oleh orang yang tidak sebanding dengan dirinya.
Jihoon pergi dengan mata berkaca-kaca masuk ke dalam sebuah ruangan yang tadi ditunjukkan oleh Seungmin dan meninggalkan Hyemi yang melirik sinis.
"Anak udik itu! Berani-beraninya dia nyentuh kulitku!" Kesal Hyemi sembari mencoba berdiri.
Dan setelah itu, terlihat Jennie yang mendatangi Hyemi dengan wajah lesu bercampur khawatir.
"Hyemi... Kamu sudah donorkan darahmu?" Tanya Jennie.
Hyemi melirik panik. Ia lantas menggeleng perlahan. Membuat Jennie terkejut.
"Belum?! Hyemi! Junghwan butuh darah sekarang, dan dokter bilang darah kamu cocok buat Junghwanㅡ"
"Ihhh tante! Hyemi tu takut jarum suntik. Lagian.. masak rumah sakit sebesar ini nggak ada stok darah sama sekali sih?!" Kritiknya kesal.
Jennie terdiam. Tidak lama Seungmin keluar dari ruangan dengan wajah datar melirik tajam kearah Hyemi.
"Kamu dokter?" Tanya Jennie mendekati Seungmin.
Seungmin menggeleng. "Saya anak Coass, bu."
"Apa kalian sudah dapat pendonor darah buat cucu saya?"
Seungmin menghela nafas, kemudian mengangguk. "Untungnya sudah."
"Syukurlah!" Jennie menekan dadanya yang bergemuruh. Seluruh badannya melemas, hampir saja dia pingsan jika saja mendengar jawaban sebaliknya. "Siapa dia? Siapa yang mau donorin darah buat cucu saya? Dia didalam?"
"Mama nya Junghwan." Jawab Seungmin melirik Hyemi yang lantas menyerngit. "Mamanya Junghwan yang donorin darah buat Junghwan."
Seungmin membungkuk sedikit, kemudian segera meninggalkan Jennie dan Hyemi.
"Tante! Anak udik itu balik, dia bahkan tampar Hyemi tadi! Tante harus lakuin sesuatu! Dia bakal ganggu Hyemi sama pak Yoonbin lagi!" Marah Hyemi kepada Jennie.
"Jihoon... Disini?"
"Iya! Anak udik nggak tau malu!"
Waktu berselang lambat, begitu Jihoon keluar dari ruangan yang pertama ia lihat adalah Hyemi dan Jennie.
Hyemi melipat kedua tangannya kemudian menatap tajam ke arah Jihoon.
"Kamu bakal ku laporkan ke polisi karena udah berani pake kekerasan ke aku!"
Jihoon dengan wajah sedikit pucat mendekat membuat Hyemi memundurkan diri merapatkan badannya kepada Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
papa gula | binhoon✓
Fanfictiontidak punya uang, ditipu mantan pacar, dikhianti sahabat sendiri, dan penghasilan yang sudah tidak bisa diharapkan lagi. jihoon hanya ingin hidup damai tanpa harus khawatir dapat uang darimana.