"Menurutmu akan terlihat seperti siapa dia nanti?"
"Aaaa kenapa sinetron jaman sekarang tidak bermutu?"
"Lihat tuh! Lo jadi simpenan aja bangga! Woi! Lo...lo nggak tau perasaan istri sahnya gimanaㅡhik! Dasar pelakor!"
Yoonbin terbahak.
Jihoon+mabuk=komedi.
Anak itu melantur, mengomentari segala apa yang ditayangkan televisi termasuk drama yang sedang mereka tonton.
Percayalah Jihoon adalah peminum yang buruk, dia menghabiskan satu botol soju dan dua kaleng beer. Tapi gelagatnya seperti orang minum satu liter alkohol.
Yoonbin beberapa kali harus menurunkan anak itu karena dia menaiki meja kaca yang ada dihadapan mereka.
"Jihoon! Astagaㅡ nggak bisa kubayangin nih anak kalo mabuk sendirian gimana coba?" Heran Yoonbin, kedua tangannya menahan tubuh Jihoon yang hampir jatuh ke depan.
"Eh?.... Direktur Ha?!" Pekik Jihoon riang dengan wajah linglung khas orang mabuk. "Ganteng banget sih!! Aaaa!"
Yoonbin melotot kala kedua tangan Jihoon meraih pipinya dan mulai mencubit tanpa ampun.
"Jihoonㅡ Jiㅡakh!"
Jihoon terlihat merengut dan berontak dari sanggahan Yoonbin. Anak itu menunjuk-nunjuk wajah Yoonbin sambil bergumam.
"Jangan gerak-gerak nanti kamu jatuh." Peringat Yoonbin. Yang sebenarnya sia-sia karena Jihoon tidak akan mengerti dalam kondisi begini.
"Aaa lepasin! Kamu siapa?" Tanya Jihoon bingung. "Kak Seunghun?!"
Kedua nya bersitatap, kemudian terlihat Jihoon mendesis.
Dan....
"DASAR BAJINGAN! KEMBALIKAN DUIT GUEE!!!"
"AKH!! YA TUHAN JIHOON JANGAN DIJAMBAK!"
"SAKIT? SAKIT NGGAK?! LEBIH SAKIT GUEㅡ hiks! Kak Seunghun... Huhu!"
Yoonbin mendongak dikala rambutnya dijambak dan ditarik keras oleh Jihoon. Ia meringis antara sakit dan kasihan melihat Jihoon yang menangis.
"Ji ini saya! Yoonbin!" Kata Yoonbin sembari terus mencoba lepas dari jambakan Jihoon.
"Hah? Siapa?" Tiba-tiba Jihoon melepaskan tangannya. "Yoonbin? Papa nya Junghwan?"
"Iyaa!" Sahut Yoonbin sembari menggosok kepalanya yang berdenyut dan perih.
Tiba-tiba Jihoon mendekat, Yoonbin segera waspada namun yang ia dapat adalah Jihoon yang tiba-tiba memeluknya dengan sangat erat.
"Hiksㅡ gantengku..." Yoonbin menunduk, Jihoon mendongak dengan genangan air mata dimatanya. "Kok kamu baik banget sih? Kamu tau aku iri banget sama kamu?"
"Iri? Kenapa?" Yoonbin mencoba membuat Jihoon tetap berdiri, karena anak itu beberapa hampir ambruk.
"Kamu ganteng, kaya, baik hati! Sedangkan aku..." Jihoon terkekeh, wajah nya cemberut dengan tangan yang sekarang mengusap lengannya sendiri setelah melepaskan pelukannya. "Liat aku! Aku...nggak punya-punya apapun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
papa gula | binhoon✓
Fanfictidak punya uang, ditipu mantan pacar, dikhianti sahabat sendiri, dan penghasilan yang sudah tidak bisa diharapkan lagi. jihoon hanya ingin hidup damai tanpa harus khawatir dapat uang darimana.
