Jihoon menggumam, merasakan angin sepoy-sepoy menabrak dirinya. Perlahan Jihoon membuka mata, menoleh kearah belakang terlihat Yoonbin dan Junghwan tengah bercakap-cakap didepan tukang penjual es kelapa.
Jadwal hari ini adalah piknik dipinggir pantai. Jihoon sudah menyiapkan tikar yang lumayan luas dibawah pohon rindang, hanya perlu menunggu kedua orang itu datang membawa es kelapa yang Jihoon inginkan.
Harinya cerah sekali, padahal pagi tadi mendung. Syukurnya mereka bisa melaksanakan piknik yang diinginkan Junghwan.
Tangan Jihoon mengganjal. Jihoon baru ingat ada sebuah cincin perak yang tadi malam diselipkan Yoonbin begitu saja jemari manisnya. Bukankah ini artinya dia bukan lagi hanya sekedar pengasuh Junghwan? Junghwan akan benar-benar menjadi anaknya, dan...Yoonbin akan menjadi...suaminya.
Pipi Jihoon merona. Cepat-cepat Jihoon menepuk pipinya. Bisa-bisanya dia salah tingkah membayangkan hal-hal macam begini.
"Jihoon!"
Jihoon menoleh. Senyumnya luntur melihat seorang wanita berjongkok disebelahnya.
"Park Jihoon?" Pundak Jihoon ditarik, wanita itu tampak terkejut melihat kehadiran Jihoon. "Lo beneran Jihoon?.... Lo kemana aja, Ji?"
"...Chae?"
"Iya ini gue Chaewon. Jihoon, lo kok bisa disini?" Wanita bernama Chaewon itu bertanya. "Anak-anak pada bingung, abis lulus lo nggak pernah keliatan lagi. Bahkan gue sama Felix sempet nyari tau lo kuliah dimana, tapi nggak ketemu. Ternyata dikota ini?"
"A-ah? Iya...gue...disini." Jawab Jihoon seadanya.
Chaewon menggigit bibirnya. "Ji... Doyoungㅡ dia masih nyariin lo sampe sekarang. Lo ada kontakan sama dia?"
Jihoon menggeleng.
"Ada rumor aneh pas abis kelulusan kita." Chaewon nampak ragu. "...Ada yang bilang, lo...sama Doyoung adek kakak."
Chaewon menunggu jawaban Jihoon tapi yang ditanya nampak enggan menjawab. "Mana mungkin lo sama Doyoungㅡ"
"Nggak, Chae." Potong Jihoon. "Gue sama Dobㅡ maksud gue, Doyoung. Dia emang adek gue. Adek kandung."
"Tapi..." Chaewon menghentikan ucapannya. Wajahnya ikut sedih melihat Jihoon tertunduk. "Makanya lo pergi?"
"Mama!" Chaewon menoleh. Disebelah nya sudah berdiri Junghwan yang menatap dirinya bingung.
Chaewon semakin terkejut kala Junghwan duduk dipangkuan Jihoon dengan santainya. "Lo... Lo punya anak? Jangan bilang ini anakㅡ"
"Jangan mikir macem-macem, Chae." Jihoon menghela nafas kasar. "Papa mana?" Tanya Jihoon ke Junghwan.
Junghwan menunjuk kebelakang. Dan benar saja Yoonbin sedari tadi sudah berdiri disana hanya diam memperhatikan Chaewon dan Jihoon.
Chaewon menatap Yoonbin lamat-lamat, memperhatikan pria berperawakan gagah dan berwajah dingin itu. Dia bahkan tidak menyapa Chaewon.
"Ji, lo sudah menikah? Doyoung tau?"
Jihoon menggeleng lagi. "Chae, tolong pertemuan lo sama gue ini, jadi rahasia kita aja. Jangan sampe yang lain tau, apalagi... Doyoung."
"Chaewon siapa kamu?"
Jihoon sudah menebak bahwa Yoonbin pasti menanyakan hal ini. Jihoon berbalik, menatap wajah tidak ramah Yoonbin. Jihoon tau pria itu agak marah sejak Chaewon melirik tajam ke arah nya siang tadi.
"Teman SMA ku." Jawab Jihoon tenang, sembari membereskan tempat tidur.
"Kalau Doyoung siapa?"
Jihoon berbalik lagi. "Adikku."
KAMU SEDANG MEMBACA
papa gula | binhoon✓
Fiksi Penggemartidak punya uang, ditipu mantan pacar, dikhianti sahabat sendiri, dan penghasilan yang sudah tidak bisa diharapkan lagi. jihoon hanya ingin hidup damai tanpa harus khawatir dapat uang darimana.