"YEEEEEEEEE HWAN KE PANTAI!"
Adalah teriakan Junghwan ketika matanya menangkap hamparan pasir putih dan lautan yang membentang luas dihadapannya. Anak itu berlarian dengan semangat, sedangkan Yoonbin dan Jihoon hanya bisa saling tersenyum kearah anak bongsor yang sekarang berteriak dan sesekali tertawa melihat ombak yang naik ke arah pantai.
Akhirnya setelah berkutat dengan pekerjaan, Yoonbin bisa meluangkan waktu untuk anaknya. Sudah lama sekali Junghwan ingin kepantai. Dan Yoonbin baru benar-benar bisa mewujudkannya sekarang.
"Nggak sia-sia kan mual-mual dijalan?" Tanya Yoonbin dengan nada bangga.
Jihoon tidak bisa berhenti tersenyum melihat mahakarya semesta yang sangat memanjakan matanya saat ini.
"Tapi ini beneran nggak papa sampe tiga hari disini?"
Yoonbin mengangguk. "Tenang, semua kerjaan udah saya beresin. Kalau bisa seminggu juga bagus banget."
"Kesian pak Kim dong?"
Yang lebih tua menoleh, menatap Jihoon yang cemberut kemudian meninggalkan dirinya untuk menyusul Junghwan.
Yoonbin berdecak pelan, kemudian menyusul Jihoon dengan terburu.
"Ji! Bentar deh."
Jihoon menoleh. "Hm?"
"Biarin aja Junghwan main, kamu ikut saya bentarㅡ"
"MAMA!!! HWAN MAU BERENANG!"
Jihoon segera berlari kecil menuju ke arah Junghwan, pasalnya anak itu melangkah cepat ke arah air. Seketika Yoonbin berdecak, belum semenit dia sudah melihat Junghwan dan Jihoon yang sekarang asik bermain air.
Oke, masih ada banyak waktu lain kan?
"Kamu main seharian sama Mama, mandi juga mau sama Mama?" Tanya Yoonbin dengan nada datar.
Junghwan tersenyum lebar kemudian mengangguk. "Iya! Ayo Mama kita ke kamar mandi. Hwan dingin."
Yoonbin mendesis. Dan kenapa Jihoon mau-mau saja diajak oleh Junghwan?
Well, anda lupa kalau Jihoon adalah baby sitter nya Junghwan ya, Pak Yoonbin?
Pada akhirnya Yoonbin memilih duduk di kursi balkon. Sesekali ia mendengar suara tawa Junghwan yang terdengar bercanda dengan Jihoon didalam kamar mandi.
Perlahan tangan Yoonbin merogoh kantung celana. Jemarinya mengusap kotak bludru hitam yang sudah bisa ditebak apa isinya.
Yoonbin menarik sudut bibir. Merasakan degup jantung berdetak lebih dalam.
"Gyu, kamu bener-bener kirim dia buat aku kan? Buat Junghwan kita juga?"
•••
Jihoon baru saja keluar dari kamar mandi setelah terbangun ditengah malam karena ingin buang air kecil. Jihoon baru sadar kalau diatas kasur tidak ada Yoonbin, hanya ada Junghwan yang tidur terlentang dengan mulut sedikit terbuka.
Jihoon terkekeh. Menaikkan selimut Junghwan agar anak itu tidak kedinginan kemudian berjalan ke arah Balkon yang pintunya terbuka sedikit.
Dan benar, Yoonbin duduk disalah satu kursi. Mendengar decitan pintu, Yoonbin sontak menoleh. Keduanya sama-sama terkejut, Yoonbin terkejut Jihoon masih bangun, dan Jihoon terkejut Yoonbin sedang merokok.
KAMU SEDANG MEMBACA
papa gula | binhoon✓
Fiksi Penggemartidak punya uang, ditipu mantan pacar, dikhianti sahabat sendiri, dan penghasilan yang sudah tidak bisa diharapkan lagi. jihoon hanya ingin hidup damai tanpa harus khawatir dapat uang darimana.