Pendekatan

1.3K 198 33
                                    


Drrrtd.. drrrtd.. drrrd

Suara getar smartphone memecah sunyi nya malam di sebuah kamar apartment, si pemilik hanya diam tak memperdulikan smartphone nya yang sudah bergetar berkali-kali.

"Tch sudah ku bilang untuk tidak menghubungiku lagi sialan"

Gumam Hua Cheng si pemilik smartphone yang tak henti-henti nya bergetar. 

Kesal karna smartphone nya tak kunjung berhenti bersuara, dan menampilkan nomor yang sangat ia tidak ingin lihat, akhir ia memutuskan untuk mematikan daya smartphone nya. Setelah itu ia berduduk malas di sofa sambil menyesap sebatang rokok, ya Hua Cheng belakangan ini sering kali merokok, hanya untuk meringankan beban pikiranya.

Ding.. Dong..

Hua Cheng langsung menegakan tubuhnya begitu mendengar suara bell pintu masuknya, ia mematikan rokok nya dan berjalan menuju pintu. Sebelum membuka pintu ia terlebih dahulu mengecek siapa yang datang dari layar yang berada di pinggiran pintu.

"Sial, kenapa dia kemari?! dari mana dia tau sekarangku tinggal disini, enyahlah!"

Ding..Dong..

Ding.. Dong..

Seseorang di balik pintu itu tampak tidak sabar untuk masuk ke dalam, ia terus menerus menekan bell pintu masuk.

"Hua Cheng buka! aku tau kau berada di dalam!"

Hua Cheng hanya diam di balik pintu

"Cepat atau ku beritau ayah kau sekarang tinggal di sebuah apartment kumuh seperti ini!"

Kumuh? apanya yang kumuh, jelas sekali apartment yang sekarang Hua Cheng tinggali jauh dari kata kumuh. Untuk seorang pelajar apartment ini sangat mewah, segala fasilitas tersedia di dalam ruang apartment nya, ruangan luas, ornamen yang elegan, dan tentu saja pelajar biasa tidak mungkin kuat untuk membayar biaya sewa/beli sebuah apartment yang di tinggali Hua Cheng.

Klek

Knop pintu di buka, terlihatlah sekarang dua orang pemuda sedang beradu pandang tajam.

Hua Cheng : "Untuk apa kau kemari?"

Hua Zhanxi : "Ayah memintaku untuk membawamu kembali"

note : Hua Zhanxi bukan karakter dari novel MXTX, disini aku bikin Hua Cheng punya keluarga, dan Hua Zhanxi ini kakanya.

Hua Cheng : "Lupakan, aku tidak minat. Kau pulang sekarang! tak ada ruang bagi orang lain di apartment kumuh ini!"

Hua Zhanxi : "Kau!"

Hua Cheng menunjukan smriknya, ia tersenyum lalu siap menutup kembali pintu, tapi sebelum sempat pergelangan tanganya telah di tahan oleh lengan kakak nya.

Hua Zhanxi : "Ayah sangat peduli padamu, kembalilah"

Hua Cheng : "Peduli? hah dia hanya ingin menjadikan ku manusia berdarah dingin sama sepertikau!"

Hua Cheng segera menepis genggaman tangan kakak nya, kali ini dia benar-benar masuk dan menutup pintu dengan keras.

Hua Zhanxi menarik nafas berat, sudah hampir setengah taun dia mencari keberadaan adiknya, dan ternyata sang adik menetap di kota yang tidak jauh dari kediaman aslinya.

Hua Zhanxi adalah kakak laki-laki Hua Cheng, penampilan ia sangat memukau, walau dari percakapan tadi terlihat Hua Zhanxi ini adalah sosok yang lembut, namun nyatanya itu hanya berlaku pada adiknya. Perawakanya sangat tinggi, pundak lebar, otot-otot yang kokoh, dan jangan lupakan wajah rupawan nan tegas itu sangat tampan sekaligus memberi aura dingin tak tersentuh. Selain kakak laki-laki, Hua Cheng memiliki satu lagi kaka perempuan bernama Hua Mengyi, dan Hua Cheng adalah anak bungsu dari keluarganya.

One day (crossover MXTX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang