1. HEART 2

3K 118 0
                                    

Seorang gadis cantik dengan seragam TNI yang melekat ditubuhnya. Gadis itu meremas kertas yang ia pegang, sial kenapa ia harus bertugas di Indonesia.

Ana, gadis itu menatap kosong lantai. Jika kalian bingung, mengapa ia masih hidup. 10 tahun lalu, tepatnya saat kejadian itu. Sebelumnya Ana minta dibawa ke tempat yang jauh oleh Alex.

Alex memalsukan dokumen Ana menjadi mati. Dan melanjutkan operasi, Ana di bawa ke Kanada. 7 bulan Ana terbangun dari komanya, dan disana sudah ada Jennie dan Airin. 

"Ana?" panggil kapten militer. Ana berdiri dan memberikan hormatnya.

"Kamu di tugaskan di tanah air, kamu sudah lama di kirim ke luar negri. Saat nya kamu merasakan bertugas di Indonesia," ucap Samuel. Ana diam, menatap Samuel komandan sekaligus kekasih nya ini.

"Tapi kap—"

"Sayang, kamu harus kesana. Kamu gak capek apa bekerja nya di luar negri terus???" tanya Samuel, membuat Ana menatap kesal Samuel.

"Kamu tahu kan—"

"Iya aku tahu, masa lalu kamu. Lebih baik kamu kesana sekalian memperbaiki masa lalu kamu sayang," ucap Samuel lembut. Ia merengkuh tubuh Ana, gadis itu membalas pelukan Samuel.

"Kamu kesana juga?" tanya Ana manja, membuat Samuel terkekeh.

"Iya dong sayang, kita kan punya misi juga disana," ucap Samuel lalu menjawil hidung Ana.

"Oke, aku mau deh."

***

Indonesia...

Setelah 10 tahun lamanya, akhirnya Ana kembali menginjakkan kakinya di tanah air.  Rambut pendek nya bergoyang lantaran angin yang berhembus.  Ia menghela nafas, melihat rekan-rekan nya yang disambut hangat oleh keluarga mereka.

Tangis kerinduan, terdengar disana. Ana lagi-lagi menghela nafas. Ia berjalan, dengan tas besar yang berada di punggungnya.

Semuanya memberi hormat kepada letnan satu Ana, yang sekaligus menjabat sebagai kekasih kapten Samuel itu.

Ana mengangguk kecil, wajah itu terlihat datar dengan sorot mata yang tajam. Ia duduk di salah satu bangku, memejamkan matanya.

"Sayang, aku cariin kamu kemana-mana tau nya ada disini," ucap Samuel lalu duduk disebelah Ana.

Menatap wajah kekasihnya itu dari samping, 5 tahun mereka menjalani hubungan mereka. Samuel tersenyum kecil.

"Kamu mau ke apartemen mu dulu? Aku dengar teman-teman mu dulu sudah pindah dari sana," ucap Samuel. Ana menatap wajah Samuel, lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku mau ke pemakaman dulu."

***

Ana menatap makam Lingga, ia tersenyum tipis. Ia terduduk disana, menaburi kuburan sahabatnya itu. Ia merindukan cowok itu, cowok yang selalu jahil kepadanya.

"Gue mau ngucapin terima kasih banyak ke lo, kalau lo gak donorin ginjal dan hati ke gue. Gue pasti udah meninggal," ucap Ana. Pandangannya teralih ke kuburan palsu miliknya.

Ia mengerutkan keningnya kala melihat bunga yang berada di atas kuburan palsunya itu. Seperti nya baru saja ada yang berkunjung, ia menatap sekitar. Memastikan akan suatu hal, ia belum siap bertemu dengan salah satu diantara mereka.

HEART 2  || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang