Ana turun dari mobil yang ia tumpangi, menatap sekitar yang masih sama seperti 11 tahun lalu.
Ia menyunggingkan senyum tipis, ia berjalan menuju koridor sekolah nya. Ya, kini Ana tengah berada di sekolah SMA nya dulu. Menghadiri acara reunian sekolah disana.
Suasana kini sangat ramai, dan banyak anak kecil disini. Ana sedikit menyunggingkan senyum tipis, ia menyelipkan rambutnya ke telinga. Kemudian melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda, akibat seorang anak kecil melintas dihadapannya.
"Woy Ina! Masih berani lo nunjukkin wajah lo disini?" tanya seseorang, membuat Ana mengerutkan keningnya.
Sepertinya wanita itu salah paham.
"Tau lo In, ga tau malu dasar lo! Merad aja, orang kayak lo itu yang seharusnya mati!!" sahut yang lain, membuat Ana terkekeh sinis.
Sekejap, semua orang menatap kearahnya. Ana bersidekap dada, dengan wajah meledek.
Seketika saja mereka tercengang, terkejut, melihat Ana. "Hai? How are you?" tanya Ana, membuat mereka tambah terkejut.
"A-ana? Ini lo? Bukannya lo udh meninggal?" tanya seorang pria menggendong gadis kecil.
"Meninggal? Telat info lo pada berarti!" ucap Ana, kemudian melanjutkan langkahnya yang tertunda.
Semuanya sedikit membuka jalan untuk Ana. Sedangkan Ana tengah melihat-lihat kearah sekitar, yang masih tampak sama saja.
Hingga akhirnya kini ia mencapai disebuah titik. Dimana tempat dulu ia terjatuh, membuat mereka menatap Ana.
"Kenapa disini ada bunga?" tanya Ana, kemudian ia berbalik. Menatap sekeliling nya, sekarang ia paham.
"Gue belum meninggal!"
***
Kapten❤️
• Aku dirumah kamu, kamunya ga ada.
• Kamu kemana?Aku di mobil, jalan pulang. ✓
• Ati² nyetir nya sayanggg. Aku tunggu dirumahmu!
Ana menyunggingkan senyum tipis, kemudian pandangannya fokus ke depan. Hingga saat berada di lampu merah, otomatis ia berhenti.
Saat menunggu lampu tersebut hijau, ia menangkap seorang gadis tengah berada di pinggir jalan.
Saat lampu berubah, ia menjalankan mobilnya, mendekati gadis itu. Membuat gadis itu terkejut, karena Ana berhenti.
"Masuk." Ucapan Ana membuat Ina tersentak.
"Masuk? Gak usah, gue nunggu bis disini aja."
"Gue bilang masuk, ya masuk!" ucap Ana, membuat Ina membuka pintu mobil.
"Thanks, An!"
Ana menjalankan mobilnya kembali, tidak ada pembicaraan diantara keduanya. "Lo lamaran sama Sean?" tanya Ana membuka pembicaraan.
"I-iya An," sahut Ina gugup. Sedangkan Ana hanya diam.
"Rumah lo dimana? Masih ditempat yang dulu kah?" tanya Ana, yang dibalas anggukan.
Setelah memakan waktu perjalanan, hampir 30 menit. Kini keduanya sampai di rumah besar yang terlihat lebih tua.
Ina turun, dan mengucapkan terima kasih. Hingga saat Ana ingin memutar balik mobilnya, teriakan seseorang dari dalam membuat ia terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART 2 || END
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! --------------------------- #Heart series 2 Kisahnya belum berakhir..... Start : 15- 09-2021 End : 05 - 12 - 2021