first farewell

2.6K 197 21
                                    


Flashback on.

Semua keluarga Clarke berkumpul di luar pintu UGD, Clarke benar-benar kritis sudah hampir 2 jam lampu merah itu belum juga menjadi hijau. Semua keluarga Clarke merasa khawatir terutama Devan dan sang mamah, Devan sendiri merasa bersalah karena sudah membiarkan adik kesayangannya, terluka bahkan hampir menjemput ajalnya.

"Hiks, ini kesalahan Devan, kalau saja devan bisa mencegah Clarke saat itu, mungkin dia tidak akan seperti ini"- sesal devan di depan keluarga nya. Yg juga merasa khawatir dengan keadaan Clarke.

"Tenanglah Devan, bukan sepenuhnya kesalahan mu, Clarke hanya berusaha menyelamatkan sahabat nya"- ucap ibu Devan.

××××

Sudah hampir satu Minggu Clarke tidak sadarkan diri, Ruby pun di hampiri rasa kesal, stress dan kesedihan dia semakin bertambah,. Clarke sahabat yg sangat mengerti akan dirinya belum juga sadarkan diri, ibunya meninggal karena penyakit nya yg semakin parah, di tambah lagi Daddy Ruby, meminta dirinya untuk bersiap-siap Karena mereka akan pindah ke luar negri.

Papih Clarke juga tidak mengijinkan Ruby untuk menemui Clarke, Karena dia sangat kesal anaknya yg tidak tahu apa-apa hampir saja mati demi menyelamatkan Ruby. Dan itu juga menimbulkan kekesalan dan perselisihan antar Daddy Ruby dan papih Clarke.

"Papih Clarke bangun, tolong panggilkan dokter"- papih Clarke terkejut dengan senyum bahagia di wajahnya, diapun langsung berlari untuk mencari dokter.

×××

30 menit telah berlalu, ruangan yg tadi terasa hangat mulai kembali mendingin, semua orang di ruangan tersebut menundukkan kepalanya dengan kesedihan yg semakin mendalam.

"Kenapa ini semua harus terjadi pada anakku hiks"- ucap mami Clarke

"Dengan ini sudah di pastikan, bahwa Clarke mengalami hilang ingatan/amnesia, seperti nya benturan di kepala Clarke menyebabkan saraf pada otak Clarke terganggu, kami belum bisa memastikan ini akan permanen atau sementara"

Clarke sendiri merasa bingung, karena dia tidak bisa mengingat apapun, bahkan sedari tadi ternyata Ruby berdiri di depan pintu kamar Clarke, karena dia sempat mendengar bahwa Clarke sudah siuman.

Tubuh Ruby merosot ke lantai, dia menangis dalam diam, saat mendengar pernyataan dari dokter bahwa Clarke mengalami amnesia.

"Ini semua salahku, harus nya aku mati saja saat itu, harusnya aku tidak pernah ada dalam kehidupan Clarke hiks"- Ruby terus menangis, dia tidak kuasa menahan sesak di dadanya.

×××

Hari dimana Ruby akan pergi, dia memohon pada Daddy dan papih Clarke agar mengijinkan nya untuk menemui Clarke untuk terakhir kalinya, dan usaha Ruby pun membuahkan hasil. Saat ini dia tengah berdiri di depan ranjang Clarke, sambil menahan tangisannya.

"Clarke, maafkan aku hiks, ini semua salahku"- Ruby duduk di kursi sambil memegang tangan Clarke yg terpasang selang infus. Saat ini Clarke sedang tertidur pulas karena efek obat yg dia minum sebelumnya.

"Bear aku akan pergi, aku akan ikut dengan Daddy, mommy sudah meninggl Clarke, orang yg selalu ingin aku lindungi telah tiada hiks"

"Eungh"- Clarke terbangun dari tidurnya, dan Langsung melihat ke arah Ruby.

"Kamu siapa?"- ucap Clarke,. Membuat dada Ruby sesak mendengarnya.

"Eh maaf, aku salah kamar"- Ruby berdiri dari duduknya dia Langsung meninggal Clarke dengan wajah bingung nya pula melihat bepergian Ruby.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang