BETWEEN US

Ruby's strange attitude 🔞

Vote sebelum baca.!!
Komen sesudah baca!!

~Happy reading~

Clarke POV.

Aku terbangun saat sinar mata hari menyapaku, perlahan aku membuka mata, dan menegakan tubuh. pandanganku langsung tertuju pada perawat yg sedang membuka tirai jendela. Pandangan kami bertemu dia tersenyum padaku.

"Maaf mengganggu tidur anda"

"Tidak apa, lagi pula ini sudah pagi"

Dia mengangguk lalu berjalan ke arah ranjang Ruby untuk mengganti infusnya.

"Kapan dia akan sadar,? dia seperti ini dari tadi malam, apa dia akan baik-baik saja?"

"Mungkin sebentar lagi, atau nanti siang, nanti dokter akan memeriksa nya, jadi anda tidak usah khawatir"

"Emm saya sudah selesai, saya tinggal yah"- ujarnya saat sudah mengganti infus Ruby, aku hanya mengangguk dan membalas senyumnya.

Saat perawat itu keluar aku berniat bangun untuk mencuci muka, tapi aku baru sadar jika tanganku di genggam erat oleh Ruby, aku kembali duduk dan melepaskan genggaman Ruby pada tanganku.

"Jangan tinggalkan aku"- dia bergumam dengan mata yg masih tertutup.

"Jangan pergi"- apa dia mengigau?

Aku mengelus tanganya dengan lembut agar dia kembali tenang, setelah dia berhenti mengigau aku melepas genggaman nya dan menaikan selimut lalu beranjak menuju toilet yg berada di dalam kamar ini.

Selesai membasuh muka dan dalilnya aku kembali lagi ke kamar dan langsung mendengar dering ponsel, aku berjalan menuju sofa yg terdapat tasku lalu mengeluarkan ponsel itu dari sana.

Billy❤️ is Calling.....

"Morning"

"Morning bil"

"Kamu sudah bersiap ke kantor? Aku jemput yah"

"Aku di RS, mungkin aku mengerjakan pekerjaanku di sini"

"RS mana? Kamu kenapa? Aku akan segera ke sana kirimkan aku alamatnya"

"Billy tenanglah, bukan aku yg sakit, tapi bos ku,"

"Syukur lah, aku kira kamu kenapa-napa"

"Aku baik-baik saja"

"Memangnya bos kamu kenapa?"

"Huhh- itu emm beliau demam"

"Oh baiklah tapi bisakah aku menjemputmu saat aku pulang kerja, aku merindukan kamu"

"Tentu, tapi jika bosku sudah lebih baik, tidak apa kan?"

"Ko gitu sih, dia kan punya keluarga Clarke, kamu tidak usah menjaga nya"

"Tapi Billy, keluarganya sedang tidak ada di sini, masa aku sebagai sekertaris nya membiarkannya begitu saja, aku mohon mengerti lah hemmm"