what should I be responsible for?

6.2K 331 27
                                    

Vote sebelum baca.!!
Komen sesudah baca!!

~Happy reading~


Ruby terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandinya, Ruby mendudukkan tubuh nakednya sambil mengucek matanya. Sesaat kemudian Ruby menurunkan pandangan ke sprai yg dia duduki

"Clarke sudah bangun, apa dia melihat ini"- Ruby mengusap noda merah yg berada di atas sprai yg dia duduki. Lalu dia mendengar suara shower berhenti.

"Sepertinya aku harus menangis, untuk melancarkan rencana ku"- Ruby kembali membaringkan tubuhnya dan mulai terisak, matanya benar-benar mengeluarkan air mata (jago akting ternyata🤔) sampai akhirnya Clarke keluar dari kamar mandi dan melihat Ruby sedang menangis terisak.

Flashback on.

Setelah merasa cukup kuat untuk bangun, Ruby kembali duduk di atas perut Clarke, tangan Ruby terulur mengelus wajah Clarke.

"Aku iri pada Billy yg bisa merasakan tubuh kamu setiap saat, mengecup bibir kamu semau dan sesuka dia, aku juga ingin seperti Billy Clarke"- Ruby mengelus wajah Clarke dan semakin turun ke payudaranya, Ruby menyentuh seluruh tubuh Clarke dengan gerakan pelan, agar dia bisa tetap mengingat bagaimana rasa tubuh Clarke di telapak tangannya.

Dan tiba-tiba saja, ide konyol muncul di kepala Ruby, dia beranjak dari tubuh Clarke menuju laci nakas, dia mencari sesuatu dengan seriusnya, saat benda itu dia temukan Ruby tersenyum dan kembali menghampiri Clarke yg sedang pingsan, atau tertidur karena lelah.

"Sepertinya aku harus melakukan ini, ya aku tau ini konyol tapi aku tidak mau melakukannya saat kamu mabuk, aku ingin kamu melakukanya saat kita berdua sadar tanpa pengaruh alkohol atau apapun itu"

Ruby membuka tutup botol yg dia pegang dan menumpahkan yg ada di dalamnya ke atas sprai, cairan merah darah yg entah dia dapat dari mana, yg Ruby pikirkan saat ini hanya untuk membuat Clarke merasa bersalah pada dirinya. Sehingga ide konyol itu muncul begitu saja.

Dia juga menumpahkan sebagian cairan itu ke daerah selangkangan sampai ke pertengahan paha. Setelahnya Ruby menyimpan kembali botol itu kedalaman laci nakas. Dan membaringkan tubuhnya di samping Clarke, dia menggeser tubuhnya sampai ke pelukan Clarke, dan menjadikan tangan Clarke sebagai bantalan nya.

Flashback off.

"Semalam kamu mabuk dan Aku hanya membantu kamu karena aku tidak tau dimana kamu tinggal, aku membawa kamu ke sini, dan membantu kamu untuk melepaskan semua baju kamu yg terkena Muntahan, dan hanya menyisakan bra dan CD, karena di sini hanya ada satu kamar jadi aku pikir tidak apa tidur dengan orang yg setengah naked, lagi pula kita sama-sama wanita...."

"Tapi saat aku tidur tiba-tiba saja kamu memelukku dari belakangnya, aku pikir tidak apa tapi lama-kelamaan tangan kamu naik dan meremas payudara ku, aku ingin menghindar tapi kamu menarik tubuhku, kamu mencumbu ku tapi kamu memanggil-manggil nama Billy hiks... Kamu terus melakukan itu sampai mengambil harta ku hiks....."

"Ruby aku..."

"Bagaimana jika kamu diposisi aku Clarke!!, Kehilangan virgin dengan seorang wanita!! Bagaimana rasanya Clarke hidupku seakan hancur dan aku merasa sudah tidak berarti lagi hiks hiks"- Ruby menundukkan kepalanya sudut bibirnya terangkat saat melihat wajah bersalah Clarke, tapi Ruby tetap mempertahankan isakkan nya.

"Ruby maafkan aku,.... Aku akan melakukan apapun yg kamu mau, aku mohon jangan seperti ini"

"Hiks hiks untuk apa lagi aku hidup Clarke hiks"- melihat Ruby semakin terisak histeris Clarke memeluk tubuh naked Ruby yg terbalut selimut, Tapi Ruby memberontak dan memukul-mukul bahu sampai punggung Clarke dengan keras. Sampai Clarke meringis menahan sakit, Sejujurnya Ruby tidak tega, tapi dia harus melakukan itu demi kesempurnaan aktingnya,

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang