BETWEEN US

another oddity

Vote sebelum baca.!!
Komen sesudah baca!!

~Happy reading~

Clarke pov

Aku terbangun dari tidurku saat merasakan pegal di daerah lengan dan pundak sebelah kiri, saat aku ingin mengangkat lenganku, aku menengok ke sebelah kiri dan aku langsung melihat wajah Ruby yg terlelap berbantalkan lenganku. tapi sejak kapan? Saat kami akan tidur tadi tidak seperti ini, bahkan lengannya sekarang sudah berada di atas perutku.

Aku tidak banyak berpikir mungkin ini karena efek tidur kami yg tidak jelas, karena itulah lengan ku menjadi bantalannya dan lengannya melingkar di pinggangku. Tapi tetep saja aku tidak terbiasa seperti ini, dan jujur aku merasa sedikit risih, biasanya kan aku yg tidur berbantalkan lengan Billy.

Ngomong-ngomong soal Billy apa dia juga merasakan sesakit ini saat aku tidur berbantalkan lengannya? Hemm tapi dia bilang tidak sakit dan langsung memelukku dengan erat. Jika aku bertanya seperti itu. Ari mungkin ini baru pertama kali bagiku jadi rasanya sesakit ini.

Aku meraih ponselku di atas nakas dengan gerakan yg pelan, supaya tidur Ruby tidak terganggu, ini sudah menunjukan pukul 14:44 pm. Dan terdapat banyak panggilan tidak terjawab serta pesan dari Billy dan teman kantorku. Aku memang menyilent ponselku jadi semua panggilan itu tidak terdengar oleh ku.

Aku menyimpan kembali ponselku ke atas nakas, dan mengangkat dengan pelan kepala Ruby supaya berpindah ke bantal, aku juga mengangkat lengannya saat kepalanya sudah berada di bantal. Aku perhatikan wajah Ruby sebentar ternyata dia cantik dan seksi dengan wajah tanpa make up nya aku baru sadar akan hal itu, pasti banyak lelaki yg menyukai dan mengejar-ngejar dia, aku Lantas beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Aku menatap wajahku di pantulan cermin, setelah membasuhnya dengan air, lalu fokus ku teralihkan pada leherku yg terdapat bekas merah, aku mengusapnya pelan, "ah ini pasti kiss Mark Billy"- ujarku bergumam.

Tiba-tiba aku teringat saat Ruby menggosok leherku dengan telunjuknya. "Apakah dia melihat ini?"- ujarku bergumam kembali. wajah ku langsung memerah dan aku langsung menutupnya dengan kedua telapak lenganku, "Astaga malu sekali jika benar dia melihatnya, dia pasti berpikiran buruk tentang aku"

Selesai dengan urusanku di kamar mandi, aku langsung keluar dan melihat ponselku menyala, aku menghampiri nakas dan melihatnya, di sana tertera nama Billy yg memanggilku. Aku lantas berjalan ke arah jendela dan berdiri di sana agar tidur Ruby tidak terganggu dengan suara ku.

Billy ❤️ calling.........

"Halo"

"Ah syukurlah, Honey kamu kemana saja? Aku khawatir kamu tau itu!! Kamu ngga angkat telepon aku dan ngga membalas pesan yg aku kirimkan!, Kamu ngga kenapa-napa kan?"

"Billy tenanglah, aku tidak apa-apa, dan maafkan aku, tadi aku ketiduran dan ponselnya aku silent jadi ngga kedengaran jika ada yg menelpon, maafin aku"

"Huftt syukurlah, aku hanya khawatir Cla, aku takut kehilangan kamu, aku takut kamu mulai bosan dengan sikap ku yg selalu setiap saat ingin tahu keadaan dan aktivitas kamu"

Aku mendengar nada suara Billy menjadi sangat lirih, Billy memang seperti ini sedari dulu.

"Hey ko jadi melow gitu, aku ngga akan pernah ninggalin kamu, aku malah bersyukur karena kamu mau menerima aku apa adanya Bil kamu lelaki yg sangat baik, tidak semua lelaki seperti kamu, masa aku dengan mudahnya melepaskan kamu"

Aku berucap lembut agar dia menjadi tenang dan tidak merasa khawatir lagi.

"Hemm aku percaya kamu Cla, kamu tidak mungkin selingkuh di belakangku, itu sebabnya rasa cintaku semakin bertambah padamu, karena kamu adalah kamu dan tidak pernah berusaha menjadi orang lain, love you Clarke"