BETWEEN US

Again

Vote sebelum baca.!!
Komen sesudah baca!!

~Happy reading~

Flashback on

Saat ini Ruby dan beberapa pemain cadangan sedang duduk di pinggir lapangan, menyaksikan Clarke dan yg lainnya sedang bertanding, tim mereka menang telak, dengan usaha yg di kerahkan Clarke dan yg lainnya.

"Yeayyy, kita menang wohooo"- sorak mereka dengan bahagia.

Mereka saling berpelukan sambil menangis haru, setelah mendapat kan penghargaan mereka foto bersama, untuk mengenang kemenangan mereka.

"Kamu hebat sekali kapten"- ucap Ruby mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis ke arah Clarke.

"Tidak, ini semua berkat kerja keras tim kita yg selalu kompak"- Clarke menerima uluran tangan Ruby.

Setelah cukup lama, mereka langsung berganti pakaian, untuk segera pulang dan merayakan kemenangan mereka. Clarke tidak ikut karena dia ada keperluan dengan kakaknya, jadi dia hanya mengatakan akan menyusul saja.

Saat Clarke berjalan untuk memanggil taksi
Tiba-tiba saja dia melihat Ruby yg hendak menyeberang di detik terakhir lampu merah, sepertinya Ruby tida menyadari itu, dengan refleks Clarke berteriak memanggil Ruby sambil berlari, Ruby yg terkejut pun hanya mematung saat mobil hitam melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan tempat Clarke berdiri. (Kek sinetron Indosiar)

"Ruby awas-"

Brak

Ruby terpental karena dorongan Clarke yg terlalu kencang, sedang Clarke dia terpental setelah mobil hitam itu menghantam tubuhnya dengan cukup kuat, mobil hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.

"Tid-ak lagi, CLARKKKK"- Ruby terkejut dia langsung berlari menghampiri tubuh Clarke yg hampir kehilangan kesadaran nya, darah segar mengalir dari kepala Clarke, Benturan pada kepala cukup keras.

"TIDAK, KUMOHON CLARKE TIDAK LAGI"- Ruby berteriak cukup histeris, sambil duduk dengan lemas di samping Clarke, dia hanya mampu memegangi wajah Clarke, karena jika dia menyentuh tubuh Clarke dengan agresif itu akan sangat berbahaya, jikalau ada tulang yg patah pada tubuh Clarke.

Beberapa kendaraan di sana terhenti mereka ikut panik saat darah Clarke semakin banyak yg keluar, dengan buru-buru mereka menghubungi ambulance.

Setelah beberapa menit akhirnya ambulance datang, Clarke langsung di masukkan kedalam mobil bersama Ruby. Sepanjang perjalanan Ruby tidak bisa berhenti menangis dan memanggil Clarke dengan histeris. Perawat berusaha menenangkan Ruby, dan menyuruh nya untuk mundur.

×××

Sudah hampir 4 jam Clarke di tangani dan lampu ruang operasi belum juga mati, Ruby duduk di balik tembok sambil menangis, dia tidak berani menemui keluarga Clarke, dia sudah 2 kali membuat Clarke celaka.

"Bagaimana ini? Bagaimana jika Clarke tidak baik-baik saja?"- Ruby terus sesegukan.

"sebaik nya kamu juga di rawat, lutut dan tangan mu berdarah"- ucap perawat yg tadi juga ikut di dalam ambulance saat melihat Ruby yg terus managis.

Ruby berdiri lalu mengusap wajah nya, dia berjalan mendahului perawat.

Pada akhirnya Ruby menelpon ayahnya, 30 menit kemudian ayah Ruby datang dengan panik dia bahkan mengecek seluruh tubuh Ruby.

"Clarke, dia menyelamatkan nyawa ku lagi dad, dia sedang bertarung dengan kematian hiks"- Ruby sesegukan sambil menarik jas yg di pakai Daddy nya.

"Clarke? Anak yg dulu menyelamatkan mu dari penculikan itu?"- Ruby mengangguk.