pertemuan

43 41 4
                                    

  Mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, si Fitri sendiri sedang jalan dengan perasaan yang gembira karna terlalu gembira ia sampai tidak melihat lihat jalan bahkan sekarang ia berbelok dari jalan aman hampir saja ia menabrak sebuah pohon di sisi kiri jalan.

"Untung belum nabrak" gumamnya pelan

Lalu ia melanjutkan perjalanannya tapi kali ini ia akan mengontrol rasa bahagianya yang berlebih. Sedangkan ditempat lain Ferdy juga sedang berjalan dengan perasaan yang juga bahagia, hatinya pagi ini benar benar sedang berdisko 'jedag jedug jedag jedug' entah mengapa? bahkan ia sempat berfikir juga meyakinkan dirinya sendiri

"Ini juga kenapa hati gw jedag jedug" batinnya

"Udah berhenti ini cuma ketemuan biasa ngga ada apa apa Ok udah rileks hayo rileks" yakinnya pada dirinya sendiri

"Rileks please Ferdiyansyah Yudha Pratama lo harus rileks ayo cool dong" lanjutnya

Sekitar lima belas menit Ferdy berjalan dan sekarang ini ia telah sampai didepan cafe, sejenak ia mengatur napasnya lalu ia masuk ke cafe dan setelah didalam cafe ia segera memesan meja untuk dirinya dan temannya.

"Mbak saya pesan meja yang nomor 1" katanya pada mbak pelayan

"Baik mas" jawab mbak pelayan

"Mbak menurut mbaknya saya sudah tampan belum?" tanyanya

  Si mbak pelayan sendiri tercengang atas pertanyaan Ferdy dengan salah tingkah ia pun menjawab dengan apa adanya

"Menurut saya sudah mas" jawab mbak pelayan dengan salah tingkah

"Alhamdulillah kalau mbaknya menjawab begitu" jawabnya dengan tersenyum manis

Kini si embak pelayan semakin terlihat salah tingkah dibuatnya

"Manis" batinnya

"Semoga Nona yang sedang saya tunggu suka dengan penampilan saya" ceplosnya

"Nona itu manis jujur saya menyukainya dari awal bertemu" lanjutnya

Karna sebuah pengakuan yang ceplas ceplos itu mbak pelayan harus menanggung malu akibat sudah salah tingkah. Selang waktu lima menit Fitri pun datang, pada saat itu juga ia disambut oleh mbak mbak pelayan dengan ramah

"Pagi mbak" sapa mbak pelayan dengan ramah

"Pagi juga mbak" jawab Fitri dengan
senyum tersungging di bibirnya

"Mbak sudah ditunggu seseorang disana" kata mbak pelayan dengan tangan menunjuk ke meja pojok sebelah kanan

"Terimakasih banyak"jawab Fitri dengan senyum yang masih tersungging di bibir manisnya

  Lalu Fitri pun berjalan menuju meja yang tadi telah ditunjukkan oleh mbak pelayan yang ramah tadi. Benar disana ia sudah ditunggu oleh seorang lelaki yang kini tengah menatapnya dari ujung kaki sampai pucuk kepala, alangkah terpesonanya ia.

"Omygood cans bat" batin Ferdy

Tak terasa ia dari tadi tengah melamun, setelah tersadar dari lamunan cantiknya tadi ia kembali menatap dengan senyuman merekah di bibirnya. Ya silelaki yang tengah menatapnya sembari tersenyum itu adalah Ferdy, dengan jeans biru kaos putih double kemeja hitam polos juga sneakers putih ia tampak serasi dengan dirinya yang memakai plisket biru kaos putih manset hitam jilbab pashmina biru juga sneakers putih.

"Omygood senor Ferdy ganteng sekali kamu" batinnya terkagum melihat penampilan Ferdy pagi ini

"Selamat pagi senor" sapa Fitri dengan tersenyum

"Pagi kembali untuk senorita" jawabnya juga dengan tersenyum

"Silahkan duduk senorita" katanya mempersilahkan Fitri untuk duduk

Setelah mereka berdua duduk lalu keduanya mengedarkan mata menatap sekeliling sesaat mata mereka bertemu lalu saling berpandangan satu sama lain, setelah itu mereka tertawa bersama.

"Lapar ngga?" tanya Ferdy menyelidik

"Emm aku ngikut kamu aja" jawabnya

"Loh ko ngikut aku gimana ceritanya?" tanya Ferdy cengengesan

"Ya kalo kamu laper aku juga laper kalo kamu belum laper aku juga belum laper" jawabnya lalu ia tersenyum

"Kalo aku mati kamu ikut?" goda Ferdy

Yang sukses membuat Fitri tertawa pelan melihat hal itu Ferdy jadi merasa gemas dibuatnya, relfek ia mencubit gemas pipi Fitri

"Aduh ko dicubit sih" ucapnya pelan dengan tangan menggosok gosok pipinya yang tadi dicubit gemas Ferdy

"Gemes sih" jawab Ferdy laku tertawa pelan

"Yaudah aku laper!" lanjutnya yang dibalas anggukan oleh Fitri

Lalu Ferdy pun memanggil mas pelayan untuk memesan makanan juga minuman

"Mas" teriaknya pelan dengan segera mas pelayan yang merasa dipanggil berjalan menuju meja mereka berdua

"Saya mau pesen mini cake minumnya cappucino panas" katanya pada mas pelayan

"Kamu mau pesen apa?" tanya Ferdy sambil menatap lamat lamat Fitri

"Samain aja" jawabnya

"Yaudah samain aja ya mas mini cake dua cappucino panasnya juga dua" katanya pada mas pelayan

"Baik mohon ditunggu" kata mas pelayan dengan sopan

  Setelah mas pelayan pamit undur diri mereka berdua menyadari bahwa ada yang aneh sejenak mereka berdua berpikir lalu saling menatap satu sama lain.

"Kog tiba tiba aku kamu" ucapnya secara bersamaan lalu mereka tertawa bersama

"Yaudah mulai sekarang aku kamu boleh kan?" tanyanya

"Biar makin deket" lanjutnya

"Boleh aku setuju" jawabnya

Setelah makanan dan minuman mereka datang dengan segera mereka menyantapnya dengan berbagai candaan, mereka lewati bersama dan tak terasa waktu terus berlalu tak terasa pertemuan pun harus berakhir.

"Makasih kamu mau nemenin aku hari ini" katanya berterimakasih

"Ngga masalah kog aku juga seneng" jawabnya

"Kalo gitu aku pamit pulang dulu ya" kata Fitri

"Hati hati dijalan" pinta Ferdy

"Pasti see you senor Ferdiyansyah Yudha Pratama" kata Fitri terakhir sebelum ia pulang

"See you too senorita Kristina Safitri" ucapnya sembari melambaikan tangan

  Baru beberapa langkah mereka beranjak dari tempat pertemuannya itu sesuatu tiba tiba membuat mereka berhenti lalu saling menoleh kebelakang, rasanya seperti tak ingin ada perpisahan tapi apa boleh buat setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Mereka saling berpandangan senyum mereka dikedua bibir mereka lalu, mereka kembali menghadap ke depan dan melanjutkan langkah untuk pergi mereka.

"Hari yang indah" batin mereka

@ex_project
Kristina Sapitri

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang