Pertemuan Tak Disengaja

145 74 22
                                    

"Copeeettt!"

Sontak semua warga menoleh karna teriakan dari seorang gadis sampai satu teriakan membuat mereka tersadar apa yang harus ia lakukan

"Copeeettt tolong! tolong!" teriak gadis itu lagi

"Kejar!" Teriak salah satu warga sembari berlari kemudian disusul warga warga lain

"Wooeee copet! jangan lari wooe! copet! copet!" teriak mereka secara bersamaan.

Setelah beberapa saat ia bermain kucing kucingan dengan warga sang pencopet itu terjatuh karna menabrak seorang lelaki.

"Kampret!" umpatnya

"Copet! copet! copet! tolong tangkap itu copet!" Kata warga bersahutan

Sang copet itu segera berdiri dan bermaksud ingin mengambil kembali dompet curiannya tadi tetapi terhalang oleh seorang lelaki.

"Mau ngambil ini?" tanya si lelaki sembari menunjukkan dompet curiannya yang berada di tangan si lelaki

"Itu punya gua balikin ngga!" Ucapnya membual

"Kalau saya tidak mau Anda mau apa?" tantang si lelaki

"Shit!" umpatnya

"Oke gua bakal ambil dengan kekerasan!" ancam si pencopet sembari menodongkan pisau lipatnya

"Siapa takut!" jawabnya dengan santai.

Si pencopet tadi segera bertindak brutal dengan pisau yang diarahkan ke badan si lelaki tapi selang beberapa saat
'Bugh Bugh Bugh'
pencopet tadi terjatuh dengan beberapa pukulan yang mendarat di wajah dan perutnya, ia terkapar tak berdaya sampai warga warga yang mengejar si pencopet tadi sampai begitu pun dengan si gadis yang menjadi korban kecopetan.
Dengan napas yang terengah-engah gadis itu mengungkapkan terimakasih kepada sang penolong

"Terima kasih terimakasih telah menolong saya!" ucapnya sembari mengatur napasnya

"Tidak masalah senorita, ini dompet Anda!" kata si lelaki sembari menyodorkan dompet milik si gadis

Tak lupa ia mengungkapkan puji syukur kepada Tuhan karena dompetnya kembali ke tangannya

"Alhamdulillah, sekali lagi terimakasih senor!" dan dibalas anggukan oleh si lelaki penolong

"Saya permisi, selamat siang senorita!" ucapnya sembari tersenyum kemudian, ia berjalan mendekati si pencopet

"Dan kamu! harus ikut saya" ucapnya sembari menatap si pencopet

"Ke kantor polisi" lanjutnya sembari menunjukkan smirknya lalu membawa si pencopet itu pergi.

Setelah kepergian si lelaki ia pun segera berterimakasih kepada para warga yang sudah membantunya sekaligus ia memohon maaf karna ia telah merepotkan mereka

"terimakasih bapak bapak telah membantu saya, sekaligus saya ingin meminta maaf karna saya terpaksa merepotkan bapak bapak semua!" ucap si gadis berterimakasih

"Tidak apa apa neng, lain kali hati hati ya!" kata si bapak yang mewakili semua warga.

Kemudian kerumunan warga itu pun bubar kembali ketempat mereka masing-masing begitu juga dengan si gadis yang memilih untuk pulang ke apartemennya.

@ex_project
Kristina Sapitri

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang