LDR

25 11 1
                                    

  Ferdy melihat kekasihnya yang terkesima dengan asyiknya tiba tiba terlintas keusilan di otaknya. Ia pun berdehem sangat keras didekat telinga Fitri alhasil Fitri pun sangat terkejut, gugup, juga malu sedikit.

"Kamu ih" kata Fitri sembari menyubit pelan Ferdy

Astaga mereka seperti kucing dan tikus yang salah satunya suka usil tetapi tetap harmonis.

Kini, mereka tengah mencari cari warung makan lumayan untuk mengganjal perut mereka yang meminta makan.

"Beby ini aja" goda Fitri sembari tertawa karena melihat reaksi kekasihnya yang terkejut campur geli juga wajah merah.

"Hhh ayok"

Akhirnya mereka berjalan menuju warung tersebut yang tak lain adalah warung makan Padang. Nuansa klasik berbaur modern sangat terlihat setelah mereka berdua duduk didalam. Ah ya, perpaduan yang amat serasi sekali.

"Selamat datang mas" sapa mbak mbak pelayan dengan centilnya pada Ferdy

Namun, pelayan itu harus menanggung malu karena Ferdy hanya diam bahkan tidak melihat ke dirinya sedikitpun, tiba tiba Ferdy berdiri dan menarik pelan wajah kekasihnya lalu mencium pipi kanannya. Ups, kini Fitri seperti kepiting rebus yang sangat merah.

"Ah keulang lagi" batin Fitri

Sedangkan pelayan tadi hanya bisa terdiam lalu menunduk malu. Setelah, Ferdy melepaskan ciumannya Fitri dengan segera langsung memesan makanan dan minuman untuk menutupi kegugupannya.

"Saya pesan rendang minumnya es teh" katanya yang mengejutkan mbak pelayan tadi lalu menuliskan pesanannya

Baru saja mbak pelayan tadi ingin menanyakan pesanan Ferdy. Tetapi Ferdy dengan segera menjawab datar, dingin, serta terkesan cuek.

"Sama"

~Skakmad~

Dengan gugup mbak pelayan tadi langsung mengundurkan diri dari hadapan mereka.

"Hhh kamu kenapa sih?" tanyanya sembari tertawa pelan

"Biarin dia centil!" jawabnya ketus

Tak lama kemudian makanan yang dipesan pun datang disini tidak ada perbincangan apapun karena mereka sama sama tak mau membuka suara terlebih dahulu.

"Mbak minta bill" teriak pelan Fitri

Mbak pelayan tadi segera menghampiri mereka berdua lalu menyerahkan bill tersebut. Ferdy melihatnya sekilas lalu segera membayarnya dan segera bangkit dari tempat duduknya tangannya menarik pergelangan tangan kekasihnya untuk mengajaknya pergi. Ah, rupanya Ferdy masih dongkol dengan kejadian tadi, melihat itu pun Fitri menurut saja. Tetapi, sebelum beranjak pergi dari sana ia menyuguhkan senyum manisnya kepada mbak pelayan tadi.

"Kamu mau kemana lagi?" tanya Ferdy

"Kayaknya ngga mau kemana mana langsung pulang atau terserah kamu aja mau kemana" jawab Fitri

Sejenak Ferdy menatap Fitri dan melepaskan gandengan tangan sepihak. Disana terlihat guratan wajah sedih tetapi langsung ditutupinya dengan senyum merekah, Fitri disini merasa heran sendiri. Ada apa???

  Ferdy lalu mengajaknya berjalan lagi tak lupa pula Fitri kembali menggandengkan tangannya pada Ferdy.

"Kita jalan jalan mumpung masih jam segini" ajak Ferdy dengan pandangan menatap lurus kedepan

Mobil yang dikendarai Ferdy dengan cepat melaju di jalan raya berbaur dengan semua mobil yang ada disana. Yaps tujuan Ferdy kali ini adalah Mall tempat mereka dulu bertemu untuk yang kedua kalinya. Alasan Ferdy ingin kesana karena ia ingin menghabiskan waktu ditempat bersejarah itu menurutnya sebelum LDR yang panjang menanti mereka berdua, ya ia akan pergi selama 3 atau 4 bulan. Jadi, karena itu ia ingin menikmati waktunya sebelum pergi bersama kekasihnya itu di tempat kedua pertemuannya.

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang