Sekarang ini mereka lebih asik memilih diam sembari makan dan juga minum. Sampai Ferdy mencoba membuka kembali percakapan diantara mereka.
"Katanya setelah aku pulang kamu mau cerita secara lengkap kenapa kamu bisa cek cok sama temen kamu" kata Ferdy lalu meletakan cappucino panasnya diatas meja
"Eh" batin Fitri
"Ternyata udah terkirim chat nya" lanjutnya
Tiba tiba Ferdy menatap lekat sembari tersenyum manis padanya, melihat senyum Ferdy tiba tiba jantung Fitri dag dig dug tak karuan.
"Udah ko" jawab Ferdy seolah olah mengetahui apa yang ia batinkan dari
"Ceritain dong" pinta Ferdy sedangkan Fitri masih terdiam bisu
"Sayang?" serunya menggoda
Setelah mendengar apa yang barusan dikatakan Ferdy blush pipinya mendadak menjadi merah. Untuk menghindari kenyataan pipinya memerah ia pun segera menunduk agar tak diketahui Ferdy, tapi Ferdy tetaplah Ferdy ia telah mengetahui bahwa kini pipi sang kekasih tengah memerah malu.
"Sayang?" serunya sekali lagi menggoda
Fitri masih tersentak kaget dibuatnya
"Sa sa sayang?" kagetnya
"Iya kenapa? Ngga boleh?" godanya
Setelah itu tersenyum smirk karena merasa puas melihat sang kekasih canggung sekaligus malu
"Bo boleh ya yaudah terserah kamu" katanya pasrah lalu mencoba tersenyum manis untuk mengelabui kegugupannya itu
"Yaudah katanya mau cerita?" pintanya sekali lagi
"Huft"
Fitri dengan segera menghembuskan nafas sebelum ia bercerita panjang tentang semua yang telah terjadi hari ini.
"Jadi gini ceritanya..." katanya memulai ceritanya
Lalu Fitri pun memulai semua cerita panjangnya, sedangkan Ferdy sendiri menyimak dengan penuh antusias cerita sang kekasih.
"Huft" Fitri menarik nafas lega
"Jadi gitu ceritanya" lanjut Fitri
Sembari manggut manggut Ferdy kemudian memberikan tanggapannya
"Soal salah paham itu biasa bukan?" katanya
"Salah paham itu bisa terjadi sama semua orang dan aku yakin ko sahabat kamu nantinya bakal faham sama yang terjadi, hubungan kalian bakalan baik baik aja"
"Kamu sabar ya?!" lanjutnya
"Sa sa sayang?" seru Fitri gugup
Ferdy sedikit tersentak kaget karena mendengar apa yang barusan dikatakan Fitri yang sekarang trlah resmi kekasihnya itu. Tiba tiba terlintas ide jail untuk menggoda Fitri kembali
"Ha apa barusan?" tanyanya menggoda
"Sa sayang" ucapnya lagi
"Apa ngga denger tadi yang barusan?" godanya
"Sayang!" teriak pelan Fitri
Melihat Fitri yang kini telah jengkel karena godaannya ia hanya bisa tersenyum lalu tertawa puas. Sedangkan Fitri hanya berpura pura cemberut padahal hatinya teramat senang.
Dibatin Fitri sendiri berkata jengkel "huft kang goda"
Dan lagi lagi Ferdy mendengar apa yang barusan Fitri batinkan
"Ia aku kang goda" katanya lalu tertawa puas
Fiks Fitri telah benar benar jengkel. Tapi kali ini ia mencoba mati matian untuk tak membatin lagi karena, setiap hal yang ia batinkan selalu terdengar oleh Ferdy.
"Makasih ya" ucapnya pelan
Setelah mendengar penuturan Ferdy barusan ia merasa sedikit tenang dan tak ambil pusing dengan semua yang terjadi dalam hidup ini. Tak terasa hari telah semakin siang tandanya mereka berdua harus berpisah disini dan nantinya akan dilanjut dengan virtual. Tetapi sebelum beranjak pergi dari cafe ini mereka saling bertatapan satu sama lain lalu saling melempar senyum, dan barulah mereka berpisah.
"Terimakasih Ya Rabb hari ini penuh kejutan" batinya bersyukur
@ex_project
Kristina Sapitri
KAMU SEDANG MEMBACA
Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)
Romance{Follow sebelum membaca} Bercerita tentang kisah cinta seorang Tentara dengan seorang gadis yang ia tolong saat kecopetan. "Terimakasih telah menolong saya!" Ucapnya kepada sang penolong "Tidak masalah, saya permisi" jawabnya Ya pertemuan singkat it...