Salah Paham part 1

35 33 1
                                    

  Hari demi hari telah terlewat kini hari berganti bulan ya sudah beberapa bulan setelah kepergian seorang Ferdy, entah pada dasar apa ia memutus kontak dari Fitri bingung? tentu Fitri merasakan bingung tentang apa yang terjadi kenapa ia harus pergi karena tugas sebenarnya apa yang ia lakukan, kerjaan apa yang membawanya begitu jauh dari Fitri. Luka yang dulu masih menganga lebar disana tanda perih kehilangan yang mendalam dan kini ia telah terbiasa akan lukanya. Yang pasti, ia percaya bahwa seorang Ferdy akan kembali bersamanya walaupun  entah kapan saat itu tiba yang jelas ia percaya. Kini ia tengah menunggu kepulangan Ferdy juga menunggu wisuda yang akan dilaksanakan sekitar dua minggu lagi. Ya kini, ia telah menyelesaikan studinya di gelar doctor.
  Disana, ditempat pertama kali ia bertemu tak sengaja dengan seorang lelaki yang memikat hatinya. Ia melihat lihat sekeliling 'dukh'

"Eehh" kata Fitri terkejut

Ia lalu menundukkan kepalanya ternyata ada seorang anak kecil yang menabraknya terlihat si anak kecil itu menumpahkan ice nya ke bajunya

"Ma ma maaf kak" katanya dengan agak takut takut

"Aaak kku ngga sengaja" lanjutnya

Lalu ia pun tersenyum, tangannya bergerak mengelus pucuk kepala si anak yang menabraknya

"Ngga papa kamu jangan takut" kata Fitri sembari tersenyum ramah

Tap...Tap...Tap  lalu datang seorang lelaki yang terlihat berlari lari menuju ke arah mereka berdua

Dengan nafas yang terengah-engah ia berkata "huft akhirnya ketemu, kamu kemana aja sih paman cariin lo!"

"Maaf paman" kata si anak

"Kakak ini siapa? Ko kamu bisa kenal cil?" tanya si lelaki

"Kakak ini ngga sengaja aku tabrak tadi Paman" kata si anak

"Terus ice aku numpahin baju si kakak" lanjutnya lalu menundukkan kepala tanda ia menyesal

"Aduh cil makanya jangan lari lari dong" kata si lelaki yang diduga Paman anak itu

Lalu si lelaki berjalan mendekati Fitri dan berkata "saya meminta maaf nona atas ulah keponakan saya"

"Ah tidak apa apa masih anak kecil wajar" kata Fitri sembari mengelus pucuk kepala si anak

"Oh ya nama saya Nugi" katanya memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangan

"Saya Fitri"

"Aku Ucil ka" kata si anak yang juga ikut memperkenalkan dirinya

"Aku Nugi" kata si Paman menimpali perkenalan diri Ucil

Sontak mereka bertiga pun tertawa, lalu mereka berjalan jalan diiringi canda tawa, sebenarnya aneh sih mereka terlihat akrab seperti sudah lama kenal padahal baru beberapa menit yang lalu. Entah kemana tujuan mereka bertiga berjalan jalan, yang pasti kini Fitri merasa sedikit terhibur oleh mereka berdua

"Aaa" teriak  Fitri pelan

Dan haps ia berada dalam pelukan Nugi sesaat mata mereka saling bertatap dengan mulut yang saling bukam

"Cieeee cieee Paman kakak" goda Ucil

Sontak mereka pun tersadar dan Nugi pun melepas pelukannya

"Emm ka kamu ngga papa kan?" tanya Nugi

"Ah tidak apa apa terimakasih" kata Fitri

Karena ia tergelincir batu kerikil dan hampir saja ia terjatuh jika tidak ditolong oleh Nugi, seperti drama FTV. Diwaktu yang sama pula seorang wanita yang berdiri tak jauh dari mereka bertiga melihat drama tersebut. Amarah pun mulai tersulut di diri sang wanita, dengan langkah cepat ia menghampiri mereka dan plak sebuah tamparan hinggap di pipi mulus Fitri sontak kejadian itu membuat mereka terkejut

"By apa apaan kamu ini?" tanya Nugi

"Harusnya aku yang tanya gitu sama kamu" kata si wanita

"Kenapa kamu peluk peluk kan drama kaya FTV dunia nyata sama dia" lanjut si wanita

"Aku bisa jelasin semuanya ini ngga kaya apa yang kamu bayangin By kamu salah paham" kata Nugi mencoba menjelaskan

"Aku liat pake mata kepalaku sendiri kamu sama dia peluk peluk kan drama FTV terus apa lagi yang mau kamu jelasin?!" teriak Violet beruntung tempat itu sedang tidak ramai jadi hanya ada beberapa orang yang melihat kearah mereka

"Dan kamu Fi tega teganya kamu nusuk aku dari belakang kita ini sahabatan tega kamu!" lanjutnya

"Vi Violet tolong jangan salah paham dulu gw ngga ada apa apa sama dia gw tadi mau jatuh terus ditolong dia" kata Fitri menjelaskan

"Halah mana ada sih orang yang kepergok nikung terus ngaku ngga ada woy!" kata Violet dengan nada suara semakin tinggi

"Tenangin diri kamu By aku ngga ada apa apa sama Fitri" jelas Nugi

Tapi Violet tetaplah Violet ia tak mau mendengarkan penjelasan dari mereka berdua, dengan amarah yang semakin bergemuruh plak satu lagi tamparan hinggap di pipi Fitri jika tadi di pipi kanan kini tamparan tersebut berada di pipi kirinya. Melihat hal itupun Nugi segera meminta maaf pada Fitri kemudian menarik paksa sang pacar yang tak lain Violet pergi dari tempat itu.

"By cukup!" bentak Nugi

"Kamu itu kaya anak kecil tau ngga?" lanjutnya

"Fit aku minta maaf ya atas nama Violet" kata Nugi pada Fitri

"Iiya ngga papa ko biasa ini salah paham doang" kata Fitri enteng dengan tangan mengelap ngelap pipinya yang bekas tertampar

"Dan kamu By ikut aku sekarang" kata Nugi sembari menarik paksa pergelangan tangan Violet untuk pergi dari tempat itu

Sekalipun Violet berontak tetap saja ia masih akan kalah dengan kekuatan kekasihnya itu, Fitri masih terkejut dengan kejadian yang barusan ia alami sahabatnya menamparnya. Kini yang tersisa disana hanyalah Ucil dan dirinya karena merasa bersalah atas sikap kekasih pamannya Ucil pun segera meminta maaf kemudian berlari mengejar sang paman.

"Ah ngga ko kakak ngga papa" kata Fitri sembari tersenyum

"Kakak Ucil cabut dulu da da" pamitnya dan segera berlari mengejar sang paman.

@ex_project
Kristina Sapitri

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang