Prolog 📢(Revisi)📢

256 82 17
                                    

  Bercerita tentang kisah cinta seorang Tentara Angkatan Udara (AU) dengan seorang wanita yang ia tolong pada saat kecopetan waktu itu.

"Terimakasih telah menolong saya" kata si wanita berterimakasih, dengan nafas yang terengah engah

"Tidak masalah Senorita, ini dompet anda!" jawabnya sembari menyodorkan dompet milik si wanita

"Tidak masalah saya permisi, dan selamat siang Senorita"

Tidak ada yang menyangka bahwa pertemuan yang kebetulan itu membawa lembaran lembaran baru bagi hidup keduanya ya, itulah kuasa cinta dari Nya sang maha cinta. Satu kalimat telah terucap dari mulutnya, dan juga jawaban yang penuh arti bahagia keluar dari mulut yang satunya.

"Will you my girlfriend?"

"Yess I will"

Dari situ, babak pertama juga babak baru berlanjutnya kisah cinta dua insan yang penuh dengan lika liku, dan penuh dengan misteri.

Tetapi dari lika liku dan juga misteri itu, mereka belajar bahwa jika Allah mengendaki mereka berdua bersama tak akan ada yang dapat memisahkannya.

Waktu demi waktu terus berlalu, bulan demi bulan terus berlalu,tapi tahun enggan berganti entah apa masalahnya. Esok berganti siang dan siang berganti malam seperti itu terus.

Kisah ini tidaklah terhenti dengan mudahnya melainkan masih berlanjut dan berlanjut membuka lembaran lembaran cerita baru. Layaknya buku yang didalamnya baru tertulis beberapa kata kalimat dan cerita. Lalu, yang lembaran lainnya masihlah kosong menunggu kejadian kejadian lain tuk dituliskan disana.

Disana, seorang gadis sedang terpaku menatap langit senja matanya terpejam manikmati angin sepoi sepoi yang hendak pulang. Ia tengah merindu merindu untuk dapat bertemu! sedangkan, kekasihnya disana sedang menjalankan tugasnya melindungi negara. Ya, kekasihnya telah berjanji pada Ibu Pertiwi bahwasanya tanah air kelak akan menjadi tanggung jawabnya, prioritas utamanya. Dan benar semua itu menjadi kenyataan terimakasih Ibu Pertiwi.

Beberapa bulan berlalu satu sama lain masih terikat dengan kata LDR.

"Tuhan!" serunya pelan

"Kapan ini berakhir?"

"Aku merindukannya"

Ia sengaja menekan kalimat terakhirnya, sembari meneteskan air mata duka. Selang beberapa hari gambarannya beralih pada rumah sakit tempatnya bekerja, ia terduduk termenung disana sesekali ia meneteskan air mata. Dan tiba tiba dia datang.

"Will you marry me?" tanya Ferdy

Sedangkan Fitri sendiri terpaku melihatnya dengan malu malu ia pun menjawab

"Yess I will"

@ex_project
Kristina Sapitri

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang