Resah

40 36 7
                                    

  Pagi telah menyapa sang mentari juga telah hangatnya membangunkan setiap manusia yang masih terlelap didalam mimpi mimpi mereka. Satu persatu dibangunkannya begitu pula dengan seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya, dengan hangat yang ia pancarkan akhirnya membuat si gadis itu tersadar dari tidurnya. Ya Fitri bangun dengan rambut yang berantakan sekuat tenaga ia mencoba membuka mata dan mengumpulkan nyawanya. Semua berjalan perlahan pada pagi ini begitupun dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, mereka begitu lambat sampai ada suara yang mengagetkan semua nyawa hingga dapat menjadi satu

'Kriiinggg... Kriiinggg... Kriiinggg'

"Argh jam weker sialan" umpatnya karena terkejut

"Tapi makasih deh udah buat nyawa gw lari lari jadi satu" ucapnya berterimakasih pada jam weker nya

Kini ia beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, karna ia ada kelas pagi tapi bukan pagi sih! tepatnya jelang siang kelas jam 09.00 WIB. 10 menit waktu yang ia habiskan untuk membersihkan badan setelah mandi dan berganti pakaian ia beranjak menuju tempat tidur yang masih berantakan dengan gesit ia merapikan semua kembali pada tempatnya. Setelah dirasa semua sudah selesai ia pun segera beranjak untuk pergi ke kampus tak lupa almamater dokter, berkas penting, juga laptopnya ia bawa.

  Ia berlari keluar dengan tergesa bahkan melupakan sarapan paginya entah mengapa ia khawatir jika terlambat, ia berlari-lari menuju basement mobil, ia lalu memasuki sebuah mobil yang terparkir rapi disana. Tak lama kemudian mobil lamborghini berwarna hitam pun melaju meninggalkan basement hotel

"Semoga ngga telat" batinnya

Padahal waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB, masih sangat pagi!. Setelah beberapa menit ia duduk di dalam mobil kini mobil itu telah berhenti diparkiran kampusnya setelah mobil terparkir sempurna ia kemudian turun dari sana.

"Loh ko masih sepi sih?" tanyanya pada dirinya sendiri

Dengan segera ia melirik kearah jam tangan yang ia kenakan disana menunjukkan pukul 08.00

"Astaga pantesan kenapa gw buru buru banget buset dah" ocehnya

"Aduh mana lupa sarapan lagi dasar bego gegara buru buru nih" ucapnya mengerutuki  dirinya sendiri

"Kanti aja lah" lanjutnya

Ia pun bergegas berlari menuju kantin yaps suasana disana masih sepi karna baru bu kantin, penjaga kampus, tukang kebun, sama beberapa dosen yang baru hadir.

"Pagi Bu" sapanya dengan napas yang terengah-engah akibat berlari barusan

"Pagi mbak Kristina" jawab bu kantin ramah

"Ko udah dateng jam segini?" tanya bu kantin

"Hehehe lupa ngga liat jam Bu tadi" jawabnya cengengesan

"Bu pesen mie ayam nya 1 porsi minumnya teh anget  ya" lanjutnya memesan

"Ok ditunggu yah" kata bu kantin

Setelah itu ia kemudian duduk disalah satu meja di sana kemudian mengeluarkan ponselnya tapi, saat ia ingin mengeluarkan ponsel ternyata ponselnya tertinggal di rumah astaga ia lupa

"Shit lupa lagi" umpatnya

Selang beberapa detik makanan nya pun datang dibawakan oleh bu kantin

"Nih mbak monggo dimakan" kata bu kantin

"Aduh Bu repot repot tadi kan saya bisa ambil sendiri" katanya

"Gpp sok dimakan" kata  bu kantin yang beranjak pergi

"Makasih Bu" ucapnya berterimakasih

Dengan lahap ia menyantap makanannya sampai habis, setelah dibayar ia pun beranjak pergi. Disisi lain Ferdy yang tengah cemas karena telfonya tak diangkat oleh Fitri

"Angkat dong angkat" pintanya

"Aduh kamu kemana sih" cemasnya

"Please ayolah angkat lah" pintanya pada hp yang tertuju pada Fitri

Ia telfon berulang-ulang sampai akhirnya ia menyerah tangannya sudah lelah namun cemasnya belum reda. Mengapa tidak cemas hari ini ia akan berangkat bertugas untuk beberapa bulan dan sebelum ia pergi ia ingin berpamitan tetapi tak bisa.

"Kamu kemana?" tanyanya dengan nada yang sedih

Disisi lain Fitri yang tengah ada kelas entah mengapa perasaannya yang tadinya senang berubah menjadi gelisah bahkan ia sempat melamun saat di kelas, jika Chelsea tidak menyadarkannya mungkin sekarang ia telah berada di luar kelas.

"Hey jangan ngelamun" kata Chelsea dengan kaki berusaha menggerak gerakkan kursi yang Fitri duduki

"Ehh eeengga engga ko ko" ucapnya karna terkejut

"Lo kenapa Fi?" tanya Chealse lalu dijawab dengan gelengan kepala oleh Fitri

"Lo sakit ya?" tebak Chelsea sedangkan Fitri hanya diam

"Iya sakit! sakit perasaan Chel" batinnya

Lalu Chelsea pun berdiri dan berkata "maaf prof sepertinya Fitri sedang tidak enak badan"

"Yasudah Chelsea bawa Kristina ke ruang UKS" kata sang profesor

"Ayo Fi gw anter lo" kata Chelsea

"Makasih ya Chel" ucap Fitri berterimakasih

  Setelah mereka berdua sampai di UKS tiba tiba Fitri menangis entah apa dasarnya ia harus menangis disana

"Lo kenapa? Sakit banget ya? Aduh sabar ya! Bentar gw panggil dokter aja biar lo dibawa ke rumah sakit sabar ya! Aduh hp gw bentar ya sabar ya" ujar Chelsea panik

"Gw ngga papa ko Chel" kata Fitri sembari mengatur nafas

"Lah trus kalo ngga papa ko lo nangis sih?" tanya Chealse

"Lo ada masalah ya?" tebak Chelsea

"Engga ko" jawab Fitri

"Trus kenapa? cerita ke gw" tanyanya khawatir

"Gw juga ngga tau Chel gw kenapa" jawab Fitri

"Tiba tiba gw ngerasa sedih banget kaya gw mau pisah sama seseorang" kata Fitri menjelaskan

"Sama siapa?" tanya Chealse

"Itu yang gw ngga tau" jawab Fitri

"Yaudah ngga usah dipaksain sekarang lo tiduran dulu ok" saran Chelsea

Fitri pun menuruti saran temannya itu, ia memejamkan mata tapi pikiran dan hatinya tak itu terpejam.

"Ya Rabb gw kenapa?" tanyanya pada yang kuasa

Sudah cukup lama ia di UKS dan sekarang ia rasa ia sudah cukup tenang dan kemudian ia memutuskan untuk kembali ke kelasnya

"Lo udah enakan?" tanya Chealse yang sedari tadi menemaninya

"Alhamdulillah udah ko yaudah ayo balik" ajaknya

Kemudian mereka berjalan kembali ke kelas.

@ex_project

Kristina Sapitri

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang