Perpisahan

37 33 5
                                    

"Udah ngga ada waktu" ucap Ferdy dengan pandangan sayu

  Dengan langkah gontai ia berjalan menuju tempat tidur untuk memeriksa kembali perlengkapan yang akan ia bawa setelah, dirasa semua sudah siap tak ada satupun barang yang tertinggal. Kemudian ia duduk sekilas ia melirik jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 12.00, sebentar lagi ia akan kembali mengabdikan diri pada negara dan mungkin ia tak akan memegang ponselnya untuk beberapa bulan. Dan untuk terakhir kalinya ia mencoba mengabari kembali si gadis mungkin, telah berpuluh kali ia menelfon dan berpuluh kali juga tak ada jawaban dan kini ia lelah menelfon hingga terlintas dalam benaknya yaitu, chat. Ya dia akan mengabari lewat chat whatsapp.

{Nona Kristina S}

Asalamualaikum (Ferdy)

Nona (Ferdy)

Maaf jika sedari tadi ganggu waktu kamu, aku cuma mau bilang... (Ferdy)

Aku pamit, aku harap kamu baik baik aja, aku harap kamu sehat selalu, aku harap kamu ngga cari aku (Ferdy)

Karna untuk beberapa bulan ke depan aku tengah bertugas, dan maaf jika harus tiba tiba mengabari mu (Ferdy)

Mungkin untuk beberapa bulan ke depan aku akan tidak ada kabar, karna aku tak memegang hp jadi ku harap kamu faham :) (Ferdy)

Oh ya aku berangkat bertugas hari ini jam 13.30 WIB (Ferdy)

Doakan selamat sampai tujuan yah :) kamu jaga diri baik baik (Ferdy)

Nanti kalau aku pulang pasti aku kabarin, nanti kita jalan bareng lagi :) (Ferdy)

Nanti kita cerita cerita lagi, nanti kita ketemu lagi (Ferdy)

Sekarang jam 12.15 WIB waktu semakin cepat ya (Ferdy)

Yaudah ya sekarang aku pamit pergi dulu (Ferdy)

Yang penting tugasku telah selesai untuk mengabarimu tentang kepergian ku (Ferdy)

Ku harap kamu tidak sedih akan kepergianku, bahagia lah selalu Nona Fitri... (Ferdy)

Nah kan puitis banget aku semenjak kenal kamu hehehehe bercanda yaudah sekali lagi aku pamit (Ferdy)

Jangan nangis (Ferdy)

Wasalamualaikum (Ferdy)

Dan semua berakhir Ferdy pun mencoba untuk menguatkan hatinya. Dengan tangan gemetar ia mematikan ponselnya kemudian menaruhnya kedalam ransel. Lalu ia berdiri tegap menggendong ransel dan semua barang di punggungnya

'Tok... Tok... Tok'

Suara pintu kamarnya yang tengah diketuk seseorang dari luar. Ferdy yang telah siap pun berjalan kearah pintu, dan setelah pintu dibuka terlihat berdiri seorang lelaki yang juga mengenakan seragam, dan ransel  yang sama. Lelaki itu tersenyum padanya

"Udah siap?" tanya si lelaki yang tak lain adalah sahabatnya sendiri Zulfikar

"Udah" jawabnya mantap

ayo berangkat" ajak Ferdy

Lalu mereka pun berangkat pergi menggunakan mobil rumah, setelah sampai di terminal mereka berdua pun beranjak pergi menuju kedalam bis yang akan mereka gunakan. Dengan wajah juga pandangan sayu dan langkah gontai ia berjalan menuju tempat duduknya, disini ia melamun entah apa yang ia lamunkan.
  Disisi lain Fitri yang kini tengah berada di taman kampus bersama dengan Chelsea, mereka tengah berbincang bincang seru disana

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang