Dilema

43 41 6
                                    

  Kini mereka telah berpisah tetapi bukan perpisahan yang sebenarnya karna mereka tak berpisah selamanya hanya saja pertemuan tadi telah berakhir, meninggalkan dirinya sendiri dalam dilema. Sejenak ia diam terpaku

"Gw harap gw masih bisa ketemu lagi sebelum gw pergi" harap Ferdy

Ya kini hati Ferdy seperti tersayat sebilah pisau tajam karena mengingat bahwa ia akan pergi beberapa hari lagi, ia akan pergi selama beberapa bulan karna tugas dan prioritas nya yang mengutamakan negara. Ya Ferdy adalah seorang Tentara Angkatan Udara ya tengah bercuti dan tak sengaja bertemu sigadis yang mampu membuat tersayat hatinya saat akan ia tinggalkan

"Tuhan! Mengapa begitu berat meninggalkannya padahal aku tak mempunyai ikatan dengannya" keluhnya pada yang kuasa

Kini ia menatap lurus ke depan lalu ia menunduk dan terlintas bayang bayang manis yang tadi ia lalui bersama seorang gadis.

"Gw naruh perasaan yang mendalam sama Nona Fitri ia gw suka dia dari pertama ketemu" ucapnya pelan namun penuh perasaan

"Gw kira rasa suka itu cuma sementara karna gw terpana liat dia tapi ternyata ngga rasa suka itu terus berlanjut bahkan rasa suka mulai jadi rasa cinta" lanjutnya

"Apa mungkin senorita Fitri memiliki perasaan yang sama?" tanyanya pada dirinya sendiri

Hari ini ia hatinya dan raganya sedang dilanda dilema, ia kembali meneruskan perjalanan tapi tujuannya bukan untuk pulang melainkan sedang mencari kenyamanan dalam kesendirian. Kini ia telah berada di sebuah taman dipinggir jalan raya matanya terfokus pada kursi pojok taman, dengan langkah gontai ia menuju ke kursi tersebut dan duduk disana sungguh tempatnya memberikan kedamaian pada hatinya. Sesaat ia menutup matanya guna meredam semua suara bising disekitarnya sampai ada seorang gadis yang menyapanya

"Halo kak" sapa si gadis

Ia pun segera membuka mata lalu mendongakkan kepalanya tepat dihadapannya berdiri seorang gadis dengan dress pendek berwarna putih yang tengah menatapnya dengan sebuah senyuman.

"Ada apa?" tanyanya dingin

Jujur untuk kali ini saja ia tak mau menerima gangguan dari siapapun termasuk dari seorang gadis yang tak ia kenal

"Boleh saya duduk disini?" tanyanya

"Silahkan" jawabnya singkat

Setelah diperbolehkan si gadis pun duduk tepat disampingnya lalu si gadis pun dengan berani melontarkan pertanyaan privasi menurut Ferdy

"masnya kenapa disini, sendirian aja kog ngga ada cewek?" tanyanya

"Aku temenin yah" lanjutnya

"Masnya lagi banyak masalah ya?" Tanyanya

"Cerita boleh ko aku bisa jadi tumpahan cerita masnya" cerocosnya ceplas ceplos

"Disini bagus yah pemandangan nya"kata si gadis

Dengan penuh harap Ferdy akan menoleh dan tersenyum padanya atau bahkan berkata dengan manisnya bukan malah sebaliknya Ferdy hanya terdiam menatap lurus ke depan dengan dingin

Seketika mood Ferdy berantakan kenapa si gadis dengan berani bertanya seperti itu padanya bahkan merusak harinya. Sok kenal sok dekat pikir Ferdy ia tak mau menjawab pertanyaan yang ingin menguak privasinya. Baru saja si gadis akan memulai lagi percakapan panjang dengannya namun ia segera berdiri dan beranjak pergi tanpa sepatah kata.

Kenapa ia pergi? karna ia tau bahwa si gadis terpesona pada dirinya

"Maaf kenapa masnya berdiri dan beranjak pergi?" tanya si gadis keheranan lalu ia berdiri

Ferdy yang tadinya telah berjalan beberapa langkah mendadak berhenti  kemudian ia menoleh dan berkata dengan nada dingin "ada hati yang harus saya jaga"

Setelah itu ia tetap acuh meninggalkan sigadis yang terlihat terkejut akibat ucapannya tadi. Ia sempat berfikir apa yang barusan ia katakan bahwa ada hati yang harus ia jaga. Tapi siapa? satu nama dalam benaknya yaitu
'Kristina Safitri'

@ex_project
Kristina  Sapitri

Bu Pia Ardhya Garini (Segera TERBIT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang