[.]
Marcell yang pagi itu tampil membahana dengan suit karya Wong Hang Tailor membalas beberapa sapaan ramah yang ditujukan kepadanya.
Merangkul mesra wanita bertubuh ramping yang setia dengan senyum lebarnya— Aronna Chaska—aktris yang namanya sedang naik daun.
Kalo ditanya apa hubungan Marcell sama Aronna? Enggak ada. Iya. Mereka berdua enggak terikat hubungan apapun, udah bukan rahasia lagi kalo circle pertemanan anak-anak konglomerat kayak Marcell itu pasti gak jauh-jauh dari cewek cantik.
Nyokap Marcell masih sepupuan sama bokapnya Daniel Marteen—yang notabene adalah manager Aronna. Makanya mereka bisa saling kenal. Dan kenapa Aronna bisa ada di wedding party-nya Bimantara? Well, ternyata dulu mereka itu satu alumni.
Kaget kan? Ternyata dunia emang se-sempit pantat lo.
"Congratulation Mr & Mrs Putra." teriak Marcell merentangkan tangan, bergerak memeluk tubuh sahabatnya—Bimantara yang sedang berbincang hangat dengan salah satu tamu undangan.
Merasa namanya dipanggil, baik Bima maupun Keisha menoleh kompak.
"Happy wedding, Antara." lirih Aronna bergerak memeluk Bimantara, lantas beralih pada sosok Keisha—yang masih membelalak kaget.
Bisa ya tamu undangan meluk pengantin pria didepan pengantin wanitanya. Apalagi ekspresi lempeng Bimantara yang seolah-olah pelukan tadi emang sesuatu yang biasa aja.
Dan what? Antara? Siapa Antara?
Pake nama panggilan spesial segala. Keisha jadi yakin kalo mereka pasti pernah ada hubungan. Bukanya Keisha cemburu, aneh aja.
"Oh iya, ini Aronna—kolega gue sama Marcell. Aronna, ini Keisha—istri gue." jelas Bimantara memperkenalkan dua wanita dihadapanya.
Keisha merespon seadanya. Mengangguk dengan senyum hangat. Aronna membalas dengan hal yang sama.
"Jonathan ada syuting di Dubai, jadinya absen." lanjut Aronna beralih fokus kepada Bimantara.
"He is busy, fucking busy." kelakar Bimantara terbahak.
Aronna membalas dengan gelak tawa. Keduanya segera terlibat percakapan menyenangkan. Marcell sendiri entah menghilang kemana.
Keisha mendesah berat. Kepala dia benar-benar pusing. Tanpa pamit—karena enggan menggangu moment reuni suaminya–Keisha beranjak menjauh.
Keisha benar-benar tidak habis pikir bagaiman sistematis kerja kalangan berduit. Dalam waktu kurang dari seminggu—taman rumah yang masih tampak baik-baik saja berubah menjadi aula resepsi. Bertemakan white outdoor, segala ornamen pesta benar-benar tertata dengan sempurna.
Apa kedua mertuanya melakukan sihir. Bagaimana bisa persiapan ijab qobul—yang hanya dihadiri oleh keluarga dekat berubah menjadi undangan pernikahan.
Iya, setelah tau kalo dia hamil dan enggak bisa mengelak dari pernikahan. Bimantara memutuskan untuk menggelar sekalian resepsi pernikahan.
Karena Keisha udah terlanjur sakit kepala, dia cuma nurut. Dugaan Keisha enggak sejauh ini.
Keisha berjalan melewati kerumunan. Dengan penampilan yang super mencolok—karena straight dress warna gold yang ia kenakan benar-benar timpang ditengah tamu undangan yang berpakaian serba putih.
Entah siapa yang memilih tema ini, yang menurut Keisha lebih mengerikan dari bayangan kebaya merah yang Brian sodorkan tempo hari.
Dalam hati Keisha menimang, berapa ratus juta yang sudah dikeluarkan untuk mempersiapkan ijab qobul plus resepsi pernikahan pagi ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Laundry
Romans"Sorry, lo ngajak gue nikah bahkan ketika lo sendiri tahu, kita gak saling kenal. Are you fucking kidding me?" Cewek dalam balutan blouse tunik itu menatap enggan cowok yang belakangan ini selalu muncul di depan pintu Laundry dia. Setiap hari, nyari...