bucin ; 14

3.6K 369 34
                                    

mau double update deh ya, chap kemaren terlalu pendek

















tw : mengandung pil, obat-obatan terlarang, adegan bahaya (ga boleh di tiru ya!) dan penjelasan panjang.


















"Sehun" Suho membuka suara setelah mereka berdua diam di ruang utama.

"iya pak?" sahut Sehun.

Suho menghela nafas nya, "polisi tidak menghubungi kita lagi kan?"

Sehun menggelengkan kepalanya, "sudah tidak tuan, kita sudah membayar semuanya" kata Sehun mantap.

"baguslah, sekarang panggilkan supir, jadwal pagi ini kita ke kota sebelah bukan?" kata suho lagi.

"iya pak, saya telpon supir nya dulu"


























di rumah Junkyu, sudah ada wangi gyeran jjim dari dapur. Junkyu segera turun ke lantai bawah lalu berjalan menuju dapur.

di sana dapur lumayan berantakan, tapi hasil nya benar-benar rapi.

"Jihoon kok masak? padahal gue aja yang masak" kata Junkyu merasa tidak enak.

"kamu tidur sayang, jadi aku masak aja. maaf ya berantakan, nanti di beresin kok" sahut Jihoon tanpa melihat ke lawan bicara nya.

Junkyu diam-diam memeluk perut Jihoon dari belakang, lalu ia bersandar di sana.

Jihoon terkejut karena perlakuan Junkyu,

"gausah noleh ke sini, biarin kayak gini bentar aja" kata Junkyu lalu mengeratkan pelukannya.

Jihoon benar-benar memahami Junkyu, Junkyu kesepian apalagi dia anak broken home.

Jihoon memutuskan membalikkan badannya lalu membalas pelukan Junkyu. Junkyu yang di peluk balik kaget.

"jangan noleh di bilang" kata Junkyu kesal, aneh nya dia malah mengeratkan pelukannya.

"nggak noleh kok, ini balikin badan nama nya sayang" kata Jihoon lalu mengelus rambut Junkyu pelan.

"iya juga, siapa yang bodoh?"

"kamu"

Junkyu :

"dahlah ngga jadi sedih" kata Junkyu lalu melepaskan pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dahlah ngga jadi sedih" kata Junkyu lalu melepaskan pelukannya.

"ohh jadi tadi sedih? sini-sini" Jihoon kembali menarik Junkyu ke pelukannya. yang di peluk cuma bales peluk.

"gausah sedih ya, kamu tuh terlalu nutupin kesedihan kamu sayang. ga baik kalau kamu terlalu nutup, kalau kamu pengen nangis, nangis aja sayang.. itu bakal buat kamu lega kok" kata Jihoon panjang membuat Junkyu sedikit tersentuh.

Bucin || Jikyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang