Bucin || Jikyu [END]

bucin ; 03

behind the scene nya kejadian Junkyu pagi-pagi

"h-hiks kak, Junkyu jahat"

"loh kenapa? ada apa ke sini malem-malem gini?"

Mashiho mendatangi rumah Yoshi, dia mengadu ke Yoshi bahwa Junkyu selingkuh dengan Jihoon, padahal tidak.

fyi : Yoshi udah tau mashi pacar nya Junkyu, makanya nyari masalah :')

"sialan..."

"tolong cari keberadaan Junkyu sekarang, kalau bisa ikutin" kata yoshi.

"siap tuan"

Mashiho menatap Yoshi ragu. "ini bakal berhasil kak?" tanya Mashiho.

Yoshi tersenyum sambil mengelus rambut Mashiho lalu tersenyum kecil.

"iya, cio, tenang aja oke?"

"ahh.. baiklah"

sekitar setengah jam mereka duduk di ruang tengah sembari menunggu bawahan terpercaya Yoshi.

"tuan!" seru salah satunya di depan pintu.

"gimana? ada hasil?" tanya Yoshi.

ketua bawahan Yoshi memperlihatkan foto Jihoon dan Junkyu yang sedang makan di cafe sambil tertawa ke Yoshi.

Yoshi tersenyum licik, "kerja bagus"

"Cio" panggil Yoshi. "nanti pagi, kamu ke kelas Junkyu, lalu..."

pagi harinya, Junkyu kembali ke sekolah, masih menjadi pusat perhatian, tapi dia berlagak seolah tidak terjadi apa-apa padanya.

sebelum memasuki kelas, Junkyu buru-buru ke ruang olahraga karena pelajaran pagi ini adalah olahraga.

kebetulan Junkyu adalah penanggung jawab di pelajaran olahraga, dia memasuki ruang olahraga namun sial.

dia bertemu Yoshi, bersama Mashiho, seperti sedang menunggunya.

"ngapain kalian ke ruang olahraga?" tanya Junkyu datar.

"lu kok ga peduli banget sih sama Cio? ga sayang?" tanya Yoshi kemudian dia tertawa datar, terlihat jahat.

"bukan gitu, tapi cio deket lu bikin gue mikir cio ga butuh gue" kata Junkyu jujur.

Yoshi langsung mendekati Junkyu lalu mendorong tubuh Junkyu kuat sampai tersungkur ke lantai.

"lemah banget jadi seme"

Yoshi menarik Mashiho keluar ruangan. Junkyu masih terdiam di tempat lalu menghela nafasnya.

"hiks..."

Jihoon kaget, dia baru saja dari kantin lalu ke atap untuk makan cemilannya dan menikmati waktu sendiri, namun malah ada suara tangisan yang membuatnya sedikit begidig ngeri.

Jihoon naik ke atap sekolah lalu mengintip ada seseorang yang sedang menangis, memeluk lututnya, sambil bersandar di tembok.

Jihoon yang mengenali ciri orang tersebut langsung bergegas mendekati nya.

"loh? junkyu? lo kenapa?" tanya Jihoon sambil mengelus punggung nya.

Junkyu yang sadar dengan keberadaan Jihoon buru-buru mengelap air matanya.

"eh, gapapa sih" kata Junkyu sambil tersenyum kecil.

"gausah bohong sama gue, ada apa?"

Junkyu menghela nafasnya, "gue bodoh ya? bahkan gue ga bisa deketin Mashiho buat memperbaiki hubungan, gue takut ketemu Yoshi, dia selalu kasarin gue" jelas Junkyu.