"Ikuti aba-aba ku baekhyun! Kau dengar." Tegas suara seorang lelaki dari balik benda kecil yang tersemat pada telinga lelaki cantik tersebut.
"Maju, belok ke timur...disana kau harus waspada..secepatnya kau harus menemukannya." Ucap lelaki tersebut lagi.
"Di mengerti."
Baekhyun kembali mengendap-endap berupaya untuk tidak membuat suara yang dihasilkan oleh permukaan bagian bawah sepatu mahalnya.
"Baekhyun. Sehun sudah selesai memasang bom, kai dan yixing menuju kearahmu,"
"Di mengerti."
Sampai dimana ia pada sebuah pintu yang disebutkan oleh rekannya tadi. Ia mencoba untuk berhati-hati dan tidak ceroboh untuk melakukan hal tersebut. Ketika ingin membuka pintu. Baekhyun dikejutkan dengan teriakkan seorang wanita. yang mana suaranya berasal dari dalam pintu tersebut. Baekhyun terdiam. Ia mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih.
"Jangan tertindak gegabah baekhyun! Tunggu yixing dan kai."
Akhirnya baekhyun bernafas lega mendengar penuturan rekannya dari balik earpiece yang ia pakai.
"Baekhyun kau baik?" Yixing dan kai akhirnya datang. Baekhyun bisa bernafas lega kali ini. Saat ingin menjalankan misi, baekhyun membuat suara gaduh. Yang mana mengundang para musuh untuk menyerang mereka bertiga. Yixing seorang snipper terbaik di anggota phoenix pun merasa kuwalahan dengan banyaknya musuh yang menyerang mereka. Kai tak tinggal diam, ia membantu yixing menembakki para musuh.
Terlalu banyak serangan yang musuh berikan membuat yixing dan kai hampir tumbang, mereka sebisa mungkin menghindar. Namun naas, bahu yixing terkena tembakan dari arah belakang.
Dibelakang sana, cho kyuhyun menarik segaris senyum miring. Mengacungkan senjata apinya pada baekhyun yang berdiri kaku melihat yixing terjatuh memegangi bahunya yang terkena luka tembak.
"Berani-beraninya kau menghabisi anak buah ku? Kau berlagak sehebat itu? Zhang yixing?" Cho kyuhyun tertawa sinis.
"Dan kalian? Kalian tau siapa aku?" Tanya cho kyuhyun pada yixing, baekhyun dan kai. Ketigannya tak bereaksi apapun, mereka hanya diam tak ingin merespon apa yang keparat didepan mereka ini bicarakan.
"Aku adalah seoran-"
DOR..
DOR..
DOR..
tiga peluru berhasil menembus dada cho kyuhyun membuatnya tergeletak tak bernyawa dalam sekejap. Dari belakang sana ada sehun dan father. Father lah yang menembak kyuhyun.
"Keparat sialan!" Desis father penuh amarah.
"Bawa yixing pergi dari sini, kai bergabung bersama sehun. Segera obati luka yang kalian dapatkan!"
"Baik father."
Lalu, sehun dan kai membopong yixing yang sudah kehabisan tenaga akibat menerima tembakan dari kyuhyun. Mereka pergi menjauh dari lokasi kejadian penyerangan tersebut. Meninggalkan baekhyun dan father yang masih berada disana.
Baekhyun menunduk, tak berani menatap wajah keras milik sang father. Bagaimana tatapan setajam elang itu kini seakan menusuknya. Aura dominan seakan mencekiknya. Datar dan dingin ekspresi yang father tujukan pada baekhyun yang berada di depan ia berdiri.
Memasukkan kedua tangannya pada saku celananya, rambutnya ditata keatas menampilkan kening yang menawan. Chanyeol sesekali tersenyum miring kepada baekhyun.
"Kau berhasil membuat anak buah ku terluka karena tembakan, Byun baekhyun." Seringai tajam itu tercipta di wajah berdimple lelaki jangkung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under your control [CHANBAEK] [FINISHED]
Fanfiction[END] [MAFIA STORY] [CHANBAEK] [BXB] Sejak awal, baekhyun sepakat bahwa ia mengabdi pada sang father hingga ajal menjemputnya. Tentunya ia sepakat dengan semua konsekuensi yang ada didalamnya. "Kau jalangku! Masuk kamar dan lakukan tugasmu!" [WARN⚠...