24. I give up now

5.7K 592 159
                                    

"Kenapa kau menembaknya?" Tanya yixing.

Sejauh ini. Jika berada di depan para anggota phoenix yang lain, chanyeol dan yixing seperti tidak saling mengenal. Tetapi ketika hanya ada mereka berdua, keduanya terlihat dekat dan akrab.

Entahlah. semenjak ibu chanyeol meninggal, chanyeol sendiri bingung ingin tinggal dimana. Rumah kecil yang dulu di tempati oleh ibu dan ayahnya itu sudah hancur tak berbentuk karena orang-orang yang juga menjadi pembunuh ibunya. Chanyeol berjalan kesana kemari dan bertemu yixing. Lalu yixing mengajak chanyeol untuk sekedar meminum coklat hangat di sebuah kafe malam itu. Pada saat itu chanyeol yang rapuh pun menceritakan semuanya pada yixing. Dan yixing prihatin dengan itu. Akhirnya yixing mengajak chanyeol untuk tinggal bersama di apartemen kecilnya itu.

Hingga ketika umur chanyel menginjak 15 tahun, dirinya meninggalkan semuanya. Ia bangkit, dirinya mulai bekerja sebagai pengedar narkoba ke berbagai negara. Dan semua itu berhasil. Dari situ ia mendapatkan uang yang banyak. Ia menandai setiap orang yang pernah membuatnya dan ibunya menderita.

Pada saat itu juga, chanyeol mulai bangkit. Ia pun pernah menjadi pembunuh bayaran. Dari uang tersebut, ia gunakan untuk membangun sebuah sindikat gembong mafia. Dan hingga sekarang yang umurnya menginjak 37 tahun, sindikat mafia itu masih berdiri dengan kokoh. Bisnis gelap di penjuru dunia pun tau siapa phoenix itu.

Awalnya ketika tau jika chanyeol melakukan hal seperti itu, yixing marah. Tetapi chanyeol memberi tau alasan dibalik semua itu membuat yixing menghela nafasnya pasrah. Kemudian yixing pun memperbolehkan chanyeol dalam melakukan bisnis illegal itu.

Para anggota phoenix tidak ada yang tau jika yixing adalah kakak angkat chanyeol. Setelah beberapa hari chanyeol tinggal bersama yixing, akhirnya yixing emngambil keputusan untuk menjadikan chanyeol sebagai adik angkatnya. Umur mereka hanya terpaut 2 tahun saja. Sampai chanyeol berada pada titik ini, ia tak akan lupa bagaimana dirinya bisa sampai pada titik ini, siapa yang membantunya, ia tak akan melupakan itu.

Kemudian yixing pun ikut membangun organisasi tersebut bersama chanyeol. Sampai sekarang. 

"Hyung, aku tak ingin ia jauh dariku.." chanyeol berucap.

Yixing terkekeh sinis, "maksudmu apa? Adikku, dari caramu memperlakukannya saja sangat kasar. Dan kau ingin dia tetap berada disampingmu?"

"Jangan harap." Lanjutnya.

"Entahlah hyung, aku pun bingung dengan diriku sendiri. Di satu sisi, dendam itu masih menumpuk disana. Tapi di satu sisi aku juga ingin bersamanya,"

"Kau terlalu dibutakan oleh dendam. Terima dia apa adanya. Jauhkan dendam mu padanya." Yixing berujar.

"Kau terlalu egois chanyeol." Lanjutnya.

"Kau mencintainya?" Tanya yixing pada chanyeol.

"Aku..."

"Iya, kau iya. Hanya saja kau buta. Kau selalu mengelak semua itu. Mungkin tujuanmu hanya satu yaitu dendam. Tapi pikirkan lagi semua itu. Kondisi baekhyun sekarang pun tengah hamil anakmu bukan?"

Chanyeol terdiam.

"Jangan bilang jika kau tidak menerimanya?"

Mendapati chanyeol terdiam membuat yixing tau.

"Sialan sekali?!" Yixing mengumpat.

"Aku sendiri bingung padamu. Aku sering memberikanmu nasehat, suho juga. Tapi nyatanya? Entahlah chanyeol.. yang di kandung baekhyun itu anakmu! Itu darah dagingmu sendiri. Bukan milik orang lain. Lantas kenapa kau menganggapnya seakan baekhyun itu hina sekali?"

Under your control [CHANBAEK] [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang