11. your touch🔞

7.8K 613 44
                                    

WARN⚠️

Warning vulgar content.

***

Pagi telah tiba, pagi yang cerah untuk memulai aktivitas. Baekhyun terbangun di sambut dengan kehangatan sinar matahari yang menembus jendela kaca itu.

Saat menoleh ke samping, iris sabit itu terpatri pada wajah aristokrat lelaki yang tidur disampingnya itu. Dan ia baru teringat akan kejadian semalam.

Bagaimana bisa ia memeluk chanyeol dari belakang kemarin? Dan parahnya, bagaimana bisa ia mengungkapkan isi hatinya yang menjijikkan itu? Ia menggeleng berulang kali akan hal itu.

Dengan pelan dan hati-hati, ia beranjak darisana untuk masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri. Entah kenapa pagi ini baekhyun selalu tersenyum. Entahlah, kali ini suasana hatinya tengah baik.

Baekhyun keluar dari kamar mandi dengan berbekal jubah mandi saja.  Pandangannya bertemu dengan iris tajam itu. Si mungil tersenyum dibalik tundukkan kepalanya.

"Selamat pagi.." ia menunggu jawaban dari pemilik iris tajam itu.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Tidak ada jawaban. Baekhyun menghela nafasnya dan mencoba mendongakkan kepalanya. Dan ia tergagap ketika obsidian phoenix itu masih menatapnya dengan tajam.

"Maaf, tadi malam aku lancang.." ujar baekhyun dengan menunduk.

Lagi, tak ada jawaban.

Kemudian baekhyun melihat chanyeol beranjak dari ranjang yang digunakan untuk tidur itu dan mendekat ke arahnya. Ketika tepat didepan baekhyun, chanyeol mengulur tangannya menuju pipi pucat baekhyun. Sejenak baekhyun merasakan kehangatan. Tangan kasar itu membelainya dengan lembut, tak sadar jika ia terbuai akan kelembutannya.

"Tunggu yoona datang ya? Aku akan kembali kekamarku untuk membersihkan diri." Baekhyun tertegun dengan ujaran itu.

Dan ia pun mengangguk sebagai respon. Lamunanya pecah ketika suara pintu tertutup agak keras. Dan pelakunya sudah jelas chanyeol. Baekhyun tersenyum menyadari hal tersebut. Apa chanyeol barusan pamit padanya? Apa chanyeol barusan memberikan senyum kecil padanya? Tapi kenapa?  Baekhyun berharap semoga ini bukan mimpi. Jika mimpi pun, siapapun tolong jangan bangunkan ia sekarang.

Dan mungkin, hari ini baekhyun menyambut hari-harinya dengan senang.

o0o

"Benarkah?"

"Iya noona, aku tak tau kenapa aku bisa selancang itu... ya walaupun father tidak menanggapi tapi aku senang bisa mengungkap apa yang menjadi beban di hatiku.." ia berucap demikian dan tersenyum.

Dan yoona merasa senang akan hal itu. Sudah sekian lama ia menginginkan baekhyun seperti ini. Senyuman lebar itu membuat sudut hatinya menghangat. Akhirnya, baekhyun melawan rasa takut dan traumanya kali ini.

"Tak apa baekhyun. Kau sudah berusaha dengan sangat baik.."

"Aku ingin sembuh. Aku ingin ikut membunuh para keparat sialan yang menganggu ketenangan father, noona." Ucap baekhyun. Dan yoona tertawa mendengarnya.

"Kenapa noona tertawa!" Seru baekhyun.

"Aku masih tak menyangka jika tangan lentik mu ini bisa membunuh banyak orang.." namun, agaknya baekhyun menangkap hal lain. Ia salah paham dengan apa yang yoona katakan.

Under your control [CHANBAEK] [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang