Under your control [CHANBAEK] [FINISHED]

29. 00.00

Usia kandungan baekhyun sudah menginjak 9 bulan. Dan hari ini adalah hari dimana dokter nam memprediksi jika bayinya akan segera lahir. Mendengar hal itu, chanyeol langsung menyiapkan semua yang baekhyun butuhkan dan selalu siap siaga disamping baekhyun.

Dan disinilah mereka, baekhyun berbaring diatas brangkar kamar rumah sakit, sengaja chanyeol memilihkan kelas vvip yang mewah untuk baekhyun. Beberapa kali ini, baekhyun mengalami kontraksi pada perutnya, membuat chanyeol langsung membawa baekhyun ke rumah sakit.

"Apa masih sakit?" Tanya chanyeol yang senantiasa berada disamping baekhyun.

Baekhyun menggeleng lemah, "tidak, bagian sini ku sakit," ucapnya seraya menunjuk bagian yang menurutnya sakit.

"Apa yang kau inginkan, sayang?" Tawar chanyeol.

"Sakit.."

Baekhyun selalu mengeluhkan bagian pinggulnya sakit. Dan itu wajar untuk orang hamil, tapi ini pertama kalinya untuk baekhyun. Dokter nam bilang jika bagian pinggulnya mulai melebar karena menerima bayi yang sudah berganti posisi disana. Baekhyun meringis kembali ketika merasakan bagaimana kontraksi yang menyerang perutnya.

Perawat yoon dan juga dokter nam masuk kedalam ruangan baekhyun dan berucap, "kami meminta persetujuan untuk mengoperasi tuan baekhyun segera,"

Baekhyun dan chanyeol saling berpandangan. Chanyeol tersenyum kecil untuk menyakinkan baekhyun.

"Aku akan berada di sampingmu, jangan takut." Ucap chanyeol.

Dan baekhyun mengangguk.

"Baiklah, bagian mana yang harus aku tanda tangani?" Tanya chanyeol.

Perawat yoon itu menunjuk pada bagian yang harus chanyeol tanda tangani. Dan dengan segera, chanyeol membubuhkan aurografnya disana. Tentu dengan persetujuan baekhyun. Bisa dibilang ini adalah keadaan darurat yang mengharuskan chanyeol sedikit memaksa baekhyun agar mau. Pun juga demi keselamatan baekhyun sendiri.

"Terima kasih, kami akan mengurus semuanya setelah ini.." lalu dokter nam mengundurkan dirinya untuk pergi. Menyisakan keheningan yang berada disana.

Chanyeol dapat melihat bagaimana air muka baekhyun saat ini. Tampak risau dan takut. Chanyeol berjalan kearah baekhyun dan tersenyum. Meraih lengan kurus itu, dan memainkan jemari lentik si mungil.

"Apa yang kau khawatirkan?" Tanyanya.

"B-bagaimana jika aku gagal?" Jawab baekhyun.

"Kenapa kau ragu? Aku sudah berada disini. Sesuai permintaanmu." Ucap chanyeol.

"Aku takut father,"

Chanyeol tau jika ini pertama kalinya dalam hidup baekhyun untuk mengandung dan hamil. Dokter nam selaku dokter yang menangani jalannya proses kelahiran baekhyun pernah mengatakan jika ada dua kemungkinan. Yang pertama, proses persalinan normal. Yaitu proses dimana baekhyun harus mengenjan dengan sekuat tenaganya. Dokter nam bilang hal itu cukup beresiko untuk baekhyun. Karena lubang lelaki tidak bisa elastis seperti pada umumnya. Dan jika memang dipaksakan, mungkin baekhyun akan koma. Yang kedua, proses persalinan cesar. Cesar sendiri adalah sebuah operasi untuk mengeluarkan bayi dalam perut baekhyun. Tidak akan membuat baekhyun koma, hanya saja mungkin akan pulih sedikit lama. Dan chanyeol lebih memilih opsi kedua. Itu lebih bagus dibanding dirinya melihat baekhyun mengenjan dengan keras dan kuat. Tapi kedua-duanya sama-sama mempertaruhkan nyawa. Membutuhkan pengorbanan yang besar agar anak yang dikandungnya bisa melihat dunia. Dan chanyeol tau, bahwa dirinya lah yang membuat baekhyun menjadi sepeeti ini.

"Hey, aku ada disini.. tenang. Ini demi anak kita dan dirimu, sayang."

Mendengar chanyeol mengucapkan 'anak kita' membuat hati baekhyun menghangat. Seolah sebuah mantra untuk membuat baekhyun tenang. Sebegitu ajaibnya apapun yang chanyeol keluarkan dari mulutnya itu, bisa membuat baekhyun tenang dalam sekejab.