"Ibu~"
"Chanyeol? Chanyeol baik-baik saja kan?"
Chanyeol menggeleng. Bibirnya tercebik dan kedua irisnya berkaca-kaca.
"Ibu, punggung yeollie sakit." Ucapnya seraya meringis.
"Yang mana yang sakit nak?"
Chanyeol menunjuknya. Sunmi prihatin dengan keadaan anaknya itu.
"Apa yang ayah lakukan padamu, heum?" Tanya sunmi.
"Ayah meludahiku dan menginjak punggung ku dengan sepatunya ibu.." ucap chanyeol lirih.
"Kemari-kemari nak, biar ibu yang mengobati luka mu ya?"
"ANAK SIALAN!! KEMANA KAU!"
sunmi pun dengan siap membawa chanyeol untuk berdiri dibelakangnya. Apapun akan sunmi lakukan demi chanyeol.
"AWAS KAU!!"
"Tenangkan dirimu! Dia anakmu. Dan chanyeol masih kecil untuk menerima perlakuan kasar dan keras mu itu!" Sunmi berteriak.
"Cih, tau apa kau soal didikan ku? Kau bekerja malam dan pulang pada pagi hari. Kau menjadi seorang pelacur!"
"Apa maksudmu?! Aku bahkan tidak sudi untuk menginjakkan kakiku pada tempat hina itu! Aku bekerja demi chanyeol!"
"KAU BERBOHONG!" Park yunhe memukul sunmi dengan keras pada bagian kepalanya.
Di belakang sama chanyeol hanya bisa menangis, menangis dan menangis ketika ibunya di pukul sedemikian.
Lengan kecil itu ditariknya dan diseret menuju gudang belakang rumah."KAU ANAK SIALAN!!"
Pukulan demi pukulan di layangkan oleh yunhe kepada chanyeol. Tapi chanyeol hanya bisa meringis. Jika dirinya kedapatan berteriak ataupun menangis, maka pukulan itu akan semakin banyak didapatnya.
"Ayah berhenti!!"
"Ayah sakit!"
"Ayah!! Tidak, jangan!! Sakit ayah!!"
"Chanyeol berjanji tidak akan mengulanginya lagi!!"
"Ayah cukup!!"
"DASAR ANAK SIALAN! INGIN JADI PEMBANGKANG IYA?!"
Pukulan demi pukulan, tendangan demi tendangan didapat oleh chanyeol. Sehingga ketika ayahnya selesai memukulnya, ditubuhnya akan ada banyak lebam yang sudah berwarna ungu di sekujur tubuhnya.
Kenapa chanyeol dipukul? Hanya masalah kecil yang menjadi penyebabnya. Chanyeol ingin keluar dari rumah untuk bermain bersama teman didepan rumahnya itu. Ketika ingin membuka gerbang pintu rumahnya, ia ketahuan ayahnya. Dan dengan sigap yunhe menyeret chanyeol untuk masuk kedalam dan mulai menginjak pungung chanyeol dengan kakinya. Juga menampar pipi gembil itu dengan keras selama beberapa kali. Membuat pipi gembil itu membiru dan pucat.
Dan masih ada banyak lagi serangkaian penyiksaan yang pernah chanyeol dapatkan. Terakhir adalah ketika dirinya beranjak 12 tahun, ia melihat bagaimana ibunya di siksa, dipukuli dan ditampar oleh ayahnya. Chanyeol mengambil sebuah pecahan cermin dan berjalan mengendap-endap. Namun pergerakannya di ketahui oleh yunhe. Membuatnya mendapatkan serangan mendadak. Tapi naas, ketika ingin menghunus kaca itu, dirinya lebih dulu mendapat serangan. Sebuah pisau kecil berhasil menggores panjang, dari dadanya hingga bagian pinggangnya.
Dan bekas itu masih ada sampai sekarang.
Chanyeol terbangun dari tidurnya dengan paksa. Mimpi buruk lagi. Tentang masa kecilnya yang suram dan kelam. Lelaki jangkung tersebut berdecih. Ia beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju balkon kamarnya. Semilir angin menerbangkan anak rambutnya yang menjuntai menutupi matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under your control [CHANBAEK] [FINISHED]
Fanfiction[END] [MAFIA STORY] [CHANBAEK] [BXB] Sejak awal, baekhyun sepakat bahwa ia mengabdi pada sang father hingga ajal menjemputnya. Tentunya ia sepakat dengan semua konsekuensi yang ada didalamnya. "Kau jalangku! Masuk kamar dan lakukan tugasmu!" [WARN⚠...