34. no

3.2K 345 18
                                    

Baekhyun mengernyitkan keningnya dalam ketika luhan berlari bersama sehun keluar mansion. Dirinya yang sedang membuat teh untuknya sendiri pun meletakkan cangkir dan satu kantong teh di atas meja dan menyusul luhan dan sehun yang berlari.

"Luhan ada apa?" Tanya baekhyun.

Luhan menoleh pada baekhyun dan menjawab, "father membunuh donghae,"

Diameter mata baekhyun membesar. Ia terbelalak karena itu. Apa? Apa yang membuat chanyeol membunuh donghae?

"Bagaimana bisa? Kenapa father membunuh donghae?" Tanya baekhyun dengan sedikit gemetar.

"Donghae merebut paksa bar, dan apa yang father punya. Donghae bilang jika bangunan itu dibangun diatas tanah miliknya. Padahal fatber sudah membelinya, juga beberapa hari ini, investasi dan saham di loey company sedikit anjlok, dan penyebabnya adalah donghae." jelas luhan.

"Padahal father sudah cukup sabar untuk menghadapi sifat keparat itu, tapi lama-kelamaan semakin menjadi-jadi," tukas sehun.

Baekhyun terkejut mendengar pengakuan dari sehun dan luhan. Dirinya tak tau bahwa chanyeol sedang dalam masa sulitnya. Dalam lubuk hatinya ia merasa bersalah karena berteriak padanya minggu lalu. Bahkan mengatakan jika ia ragu pada perasaan si jangkung. Padahal jika dipikir-pikir, perasaan chanyeol padanya memang tulus.

Baekhyun menatap luhan dan sehun secara bergantian dengan sayuan matanya.

"Bolehkah aku ikut?" Tanya baekhyun.

"Baekhyun? Tidak! Father akan marah jika kau ikut kesana!" Sergah luhan.

"Aku akan baik-baik saja, lu.." rengek baekhyun.

"Tidak! Bukan kau yang akan dimarahi father, tapi kami. Suasana hati father sedang tak baik hari ini. Jadi tolong jangan mengorbankan dirimu sendiri, baek.." tolak sehun.

Kedua manik sabit itu berkaca-kaca. Tak ayal membuat kedua mafioso phoenix itu luluh. Luhan menghela nafasnya pelan, "baiklah jika kau mau. Tapi ingat! Jangan melakukan hal macam-macam okey?"

Dan senyum sumringah baekhyun terbit di wajah ayunya. Ia melepas apron yang dikenakannya dan menyusul luhan dan sehun menuju mobil.

"Kita mau kemana?" Tanya baekhyun.

"Father meminta kita untuk menyusul ke perusahaan," ucap sehun. Dan baekhyun cukup menganggukinya.

Beberapa menit berlalu, dan terjadi keheningan yang kentara disana. Sebelum suara suho dari balik earpiece yang sehun dan luhan kenakan berbunyi.

"Langsung ke mansion park yang lama, aku dan father sedang menuju kesana,"

"APA!" Teriak sehun. Dengan segera, luhan membekap mulut sehun yang tengah menyetir tersebut. Membuat baekhyun terkejut dan bingung.

"Baik, kami akan segera menyusul," luhan menukas. Kemudian earpiece mereka mati.

Luhan menghela nafasnya lelah. Menatap sehun yang sama kebingungannya dengan dirinya sendiri.

"Dugaanku selama ini benar bukan? Kakek buyut father masih hidup." Celetuk sehun.

"Aku tak menyangka jika itu benar adanya." Jawab luhan.

"Aku takut jika sesuatu akan terjadi kepada father, kau tau akhir-akhir ini father sedikit sensitif. Coba kau pikir, itu kakek buyut. Berarti orang tua dari park bogum." Jelas sehun.

"Park bogum? Orang tua ayah father?"

"Ya, aku kira beliau sudah meninggal."

"Aku juga berpikir seperti itu. Apalagi usianya mungkin sudah tak muda lagi. Bisa kau bayangkan bukan? Fakta apalagi yang akan terungkap, tuhan? Aku benci situasi seperti ini!" Desis luhan geram.

Under your control [CHANBAEK] [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang