30

413 35 4
                                    

Beberapa tahun kemudian.......

"oeekk oeekk oeek" suara tangisan bayi dari dalam kamar, membuat hongjoong lari dari dapur secepat mungkin, lalu sang bayi di timang sampai tangisannya berhenti "dedek hoho kok nangis, takut mamah tinggal yaaa utuutuu sayang" ucap hongjoong sambil mengelus kepala sang bayi.

Itu baby Jongho,  anak laki laki pertama dari hongjoong dan seonghwa yang baru berumur 5 bulan. setelah melewati berbagai huru hara diantara hubungan mereka, akhirnya mereka menikah.

Awalnya hongjoong mau nunda punya anak tapi apalah daya seonghwa terlalu nafsu pemirsa, jadi setelah 1 bulan menikah hongjoong dinyatakan hamil, hongjoong sempet marah ke seonghwa, bahkan hampir mau gugurin kandungannya.

Tapi,  seonghwa pelan pelan nasihatin hongjoong dan kasih pengertian, pernah seonghwa nge bentak bahkan ga seranjang beberapa hari karna hongjoong selalu marah marah dan ngebentak seonghwa. Tapi, seiring waktu hongjoong mulai terima kalau bakal ada calon bayi di perutnya.

Bahkan seonghwa pernah gak dikasih izin sama hongjoong buat elus perutnya, tapi seonghwa ga tinggal diam, tiap hongjoong tidur dia selalu curi kesempatan buat ngelus dan kecup perut hongjoong yang mulai buncit.

Kita flashback dulu ya pemirsa

"Ga!  Ga boleh pegang apalagi elus perut aku, pokonya ga boleh!" sambil meluk perutnya, hongjooong menukikan alis dan mem poutkan bibirnya. Tentu saja, membuat sang suami gemas setengah mampus.

"tapi sayang... cuma elus sekali aja deh yaaa" kata seonghwa sambil memohon pada istrinya. Tapi, hongjoong langsung masuk ke kamar dan mengunci pintunya.

"hadeuhh punya istri begini amat, untung gua cinta" lalu seonghwa mengambil kunci cadangan kamarnya, masuk dengan perlahan agak tak membangunkan sang istri nya tengah tertidur.

"perasaan ini rumah gua tapi kok gua kaya yang mau maling sih" batin seonghwa.

Setelah sampai di pinggir kasur, seonghwa duduk di lantai membuka pelan baju sang istri sampai dada, lalu mengelus pelan perutnya "sehat sehat ya sayang, papa sama mamah sayang sama kamu"  sebenernya hongjoong udah bangun pas seonghwa buka kunci pintu kamarnya, tapi dia pura pura tidur .

"tuhkann.... ishhhh kamu mah kan aku bilang jangan elus" kata hongjoong lirih, seonghwa langsung menatap hongjoong "kebangun ya sayang? Tidur lagi ya, besok pagi aku bangunin".

Saat seonghwa beranjak dari posisi duduk nya,  hongjoong langsung menarik sebelah tangan seonghwa, yang langsung jatuh di samping nya, untuk ga nimpa hongjoong kan kesian baby di perut hongjoong jadi rempeyek.

"peluk!" setelah itu hongjoong menyamankan posisi nya, membenamkan wajahnya di dada sang suami, seonghwa hanya menggeleng sambil tersenyum maklum dengan kelakuan sang istri.

Flashback end

"sayang...aku pulang" panggil seonghwa saat memasuki rumah, seonghwa langsung memasuki dapur, keadaannya masih berantakan bahkan panci pun masih berada di atas kompor. "pasti hoho lagi rewel"  batin seonghwa.

Seonghwa langsung pergi ke kamarnya, baby jongho lagi ngajak ngobrol mamahnya, pemandangan favorit seonghwa belakangan ini "iya sayang iyaa.. seneng banget dede gangguin mama masak heumm" sang bayi yang ada di pelukannya bersuara seakan mengerti apa yang di ucapkan sang ibu.

"sayang.... " hongjoong yang dipanggil menatap kaget seonghwa "kok mas udah pulang?? ada yang ketinggalan?" bukannya menjawab pertanyaan hongjoong, seonghwa malah merebut baby jongho dari gendongan hongjoong.

"aku lagi males, pengen main sama dedek hoho aja" sambil mengecup wajah anak nya yang tersenyum "kamu lanjut masak aja ya, dedek hoho biar sama aku" hongjoong mengangguk lalu pergi ke dapur.

Masakan hongjoong pun sudah siap, wangi nya menguar ke seluruh sudut ruangan, seonghwa datang dengan baby jongho yang mulai rewel di gendongannya "anak mamah udah laper yaa... minum susu dulu yaaa" ucap hongjoong lalu memberikan susu yang sudah di buatnya.

Semenjak ada baby jongho, seonghwa jadi mandiri, ambil makan sendiri bahkan nyetrika baju sendiri. alasannya, karna hongjoong pasti udah cape seharian, jadi dia cuma bantu sedikit dari pekerjaan hongjoong yang menumpuk.

"sini mas suapin, kamu kalau telat makan nanti maag nya kambuh" hongjoong pun makan tapi matanya tak lepas dari sang bayi "kamu tidurin aja si dedek, biar aku yang beresin". Hongjoong mau protes tapi mulut nya udah di tahan pake telunjuknya seonghwa.

"sekali aja ya... Nanti malem kamu deh yang beresin" hongjoong menatap seonghwa lekat, tak lama hongjoong mencondongkan badannya "makasih papah, i love you" mengecup hidung seonghwa, lalu pergi ke kamarnya untuk menidurkan sang anak.

Setelah membereskan semuanya seonghwa duduk di sofa depan kamarnya, sambil menonton tv. Hongjoong keluar dari kamarnya setelah menidurkan baby jongho, duduk di samping suaminya.

Seonghwa langsung memeluk hongjoong dari samping "capek yaa... Mau aku buatin minum gak?" tawar songhwa, tapi di balas gelengan dari hongjoong "gak deh, mau peluk lagi aja boleh??" langsung seonghwa memeluk erat hongjoong, hongjoong pun membalas pelukan seonghwa.

"kamu kalo capek bilang yaa.. Jangan diem aja, aku bakal bantuin kamu sebisa aku" hongjoong menggangguk pelan "tapi aku ga enak sama kamu mas, kamu juga cape kerja" seonghwa mengecup kepala hongjoong "jangan ga enak, aku suami kamu, secapeknya aku lebih capek kamu" hongjoong menangis, seonghwa tau tapi memilih diam, membiarkan istrinya menangis di pelukannya.

"makasih ya mas, udah ngertiin aku, selalu bantuin aku, aku sayang banget sama mas" seonghwa terkekeh geli melihat wajah istrinya yang memerah dan air mata yang masih mengalir "udah dong.. nangis nya, aku lebih beruntung punya istri se hebat kamu, i love you more more more more, kayanya dunia harus tau deh kalo aku sayang banget sama kamu".

Hongjoong melepas pelukannya "tuhkan lagi romantis, alay nya kambuh lagi" seonghwa terkekeh sambik menciumi seleruh wajah hongjoong "kira kira dedek hoho mau gak ya punya adik?" tanya seonghwa.

Hongjoong menatap datar seonghwa "boleh...boleh, tapi mas yang hamil yaaa" seonghwa kembali tertawa "bercanda doang, hoho masih kecil masih butuh perhatian banyak dari kita" hongjoong mengangguk setuju.

"tapi kalo aku lagi pengen sekarang gimana yang?" hongjoong menatap datar seonghwa "dikasih hati minta nya usus!  Noh sono sama bantal" sambil menjejalkan bantal ke muka seonghwa, lalu pergi ke dapur meninggalkan seonghwa. "yang.... Becanda lahhh" meyusul hongjoong yang nampaknya sedang marah.

END

Makasih banget buat para reader yang udah ikutin cerita ini dari awal, sempetin baca dan kasih vote untum cerita ga jelas ini😂



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gara gara TiktokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang