Empat

631 71 0
                                    

Welcome

"Bro besok senin kita tanding Sama SMA Cakra." Ucap Fabio masuk kesebuah ruangan yang mereka klaim sebagai markas mereka.

" Wiiiisss seru tuh kayaknya! Sama sekolah tetangga." Timpal Evan.

" Gal, lo ikut kan?" Tanya Kevan.

" Hm." Galleo berdeham tanda mengiyakan.

" Eh, ngomong-ngomong Trio Derwanta belum nongol pada kemana?" Tanya Fabio.

" Ini kan hari minggu, mereka biasa ada kumpul keluarga." Jawab Kevan.

" Anjir gue lupa!" Celetuk Fabio.

Galleo, Keland, Tian, Fabio adalah siswa kelas 12, sedangkan Evan, Ethan, Akash, Kevan adalah siswa kelas 11. Meskipun mereka berbeda tingkatan kelas, namun setiap mereka berkumpul tidak memandang tua ataupun muda, karena mereka sama.

Galleo merebahkan tubuhnya, tertidur dengan kedua tangan bersedekap membiarkan teman-temannya mengobrol sesuka hati mereka.

Galleo Raja Argantario

Cowok tinggi dengan beribu kebrutalannya saat melawan musuh, Cowok putih berhidung mancung itu adalah salah satu anak yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang tinggal di beda negara dengannya.

Entah dirinya yang Egois, atau kedua Orang tuanya yang sudah tidak menganggap lagi dirinya sebagai seorang Anak.

Galleo memiliki seorang saudara kembar bernama Gallino yang dengan latar belakang sempurna berbanding terbalik dengan dirinya.

Drrtt drtttt

Ponselnya berdering dengan sigap Galleo mengangkat telfonnya.

" Ya"

" ......."

" 15 menit Alle sampe."

"....."

" Hm"

Kakeknya telah menelfon dirinya untuk pulang kerumah, selama ini Galleo tinggal bersama dengan kakeknya yang sudah menua.

Galleo sangat menyayangi kakeknya itu, tidak ada lagi keluarganya yang peduli dengan dirinya selain Sang Kakek.

" Gue pergi." Pamit Galleo yang langsung bangkit dari posisinya.

" Kemana?" Tanya Kevan.

" Rumah."

" Kerumah kakek lo atau ke apart Gal?" Tanya Kevan.

" Kakek."

" Ati-ati lo di jalan." Ucap Kevan.

Dengan kecepatan sedang Galleo melajukan motornya di jalan raya. Setelah sampai Di mansion rumahnya Galleo memarkirkan Motor besarnya.

" Kakek." Panggil Galleo.

" Kakek ingin bicara sesuatu padamu nanti malem, kamu bisa datang ke ruangan kakek." Ujar Sang kakek.

" Kenapa tidak sekarang?" Tanya Galleo.

"Hanya ingin saja." Jawab kakeknya dengan santai.

FIZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang