Welcome
" Fiza lo mau pesen makan apa?" Tanya Abel gadis berkucir kuda.
Fiza saat ini berada di ramainya kantin untuk mengisi perutnya yang kosong bersama dengan teman-teman barunya yaitu
Abella Zania Zulkar
(Gadis berkucir kuda yang sangat periang.)
Gena Gabriella Barner
(Gadis dengan rambut sebahunya dengan sifatnya yang Absurd)
Sania Xeravi
( Gadis dengan sifat dinginnya yang ketus)
Vinala Kalista Gamelo
( Gadis penyabar sekaligus penengah)
Teman- temanya belum mengetahui Marga Fiza, karena mungkin nanti akan ada saatnya Fiza memberitahukan kepada teman-teman barunya tetapi tidak sekarang ini.
" Fiza pemakan segalanya kok bel kecuali babi sama manusia." Ucap Fiza.
" Anjirlah Lawak lo retchehhh Za." Timpal Gena.
" Udah-udah, bel lo pesenin nasi goreng aja, samain semuanya. Trus minumannya Orange jus." Ujar Nala.
" okeyyy." Ucap Abel pergi untuk memesan makanan mereka.
Kantin sekolah ini sangatlah luas, bahkan terdapat beberapa pelayan layaknya restoran untuk mengantarkan pesanan mereka. Fiza tidak mau membayangkan berapa nominal yang dikeluarkan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di sekolah elit ini. Karena mungkin saja biayanya akan sama dengan membangun rumah sederhana ala Fiza.
Ramai kantin tiba-tiba senyap saat segerombol siswa masuk kedalam kantin dan berjalan melalui ramainya siswa yang terdiam memberikan mereka jalan sebelum akhirnya mereka masuk kedalam sebuah ruangan kaca yang diperuntukan khusus sebagai tempat mereka berkumpul saat sedang berada di kantin.
" Eh kok senyap?" Tanya Fiza spontan.
" Most wanted datang." Ucap Abel.
" Most Wanted? Most wanted itu apa san? Guru-guru galak?" Tanya Fiza dengan polosnya karena memang Fiza tidak tahu apapun itu.
" Lo gak tau Most wanted Za? " Tanya Gena dengan wajah cengonya menatap Fiza.
" Most Wanted itu siswa-siswa populer di sekolah kita, yah bisa dibilang gitulah." Jelas Nala.
" Kalo Most Wanted datang kita harus diem ya emangnya? Mereka gigit?" Tanya Fiza dengan rasa penasarannya.
" Aduhhh ini anak kayaknya perlu di bimbel deh, lo tinggal dimana sih sebenarnya Za. Herman gue." Ujar Gena gemas.
" Heran Gena!" Ucap semua serempak.
Sontak atensi semua siswa di kantin itu menatap Fiza dan teman-temanya.
" Bukan temen gue! Anjirlah malu gue." Gumam Gena pelan.
" Mereka semua diem bukan karena mereka takut digigit, tapi aura yang dikeluarkan Para Most Wanted terlalu mencekam, bisa dibilang intimidasi mereka terlalu kuat." Jelas Nala.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIZA
Teen FictionFiza Ayudia Gadis berhijab yang setelah sekian lama akhirnya bertemu dengan kedua orang tuanya yang justru berbeda keyakinan dengannya. Bersekolah di sekolah milik keluarga barunya yang minoritas islam? Bagaimana tanggapan keluarga besar kedua orang...