1.

134 13 9
                                    

Jangan lupa difollow yah akunnya.
Selamat membaca.

"enak yah jadi mereka, bisa mengungkapkan perasaan dengan lantang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"enak yah jadi mereka, bisa mengungkapkan perasaan dengan lantang." Haura

****

Haura Andira Putri.

Nama yang manis bukan? Tapi tidak semanis kisah percintaannya. Dia seorang gadis yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya.

Yah. Kadang dia ingin mengutarakan perasaannya, tapi tingkah lakunya akan sangat bertolak belakang. Saat dia ingin mengatakan kata-kata manis yang terjadi malah sebaliknya.

"Mah, mamah ..." suara Haura terdengar, dia terus memangil Mamanya.

Berlari kecil menuruni anak tangga, kepalanya sibuk menoleh kesana kemari. "ih mamah kemana sih?"

Setelah melewati beberapa anak tangga, Haura mulai melangkahkan kakinya ke dapur, saat sampai di dapur dia bisa melihat Mamanya sedang memasak sambil bersenandung kecil.

"Aku meriang, aku meriang ..."

"Aku meriang, merindukan kasih sayang" senandung Mama.

Haura mendekat. Kemudian menepuk pundak Mama.

"Mah. Haura tau papa lagi tugas dinas diluar kota, tapi kan ini baru dua hari papa pergi,"

"Yah suka-suka mama lah. Mama kan udah rindu sama papa."

Haura memutar bola matanya.

"Suka-suka mama aja deh. Eh, tadi ada telfon dari tante Sari katanya besok mama sama aku disuruh kerumahnya, ada acara kecil gitu," jelas Haura sambil mencoba mencicipi masakan mamanya a.k.a Dian.

"Acara apa emang? Mama tuh males banget keluar kalo ga ada Papa." Dian mengangkat masakannya dan menaruhnya di meja makan.

Haura mengikuti mamanya ke meja makan. "yah mana Haura tau, mama tanya aja sana sama Tante Sari."

"Yaudah deh, nanti baru mama tanya"

***

Hari kemarin pun berlalu, Haura dan Dian sedang bersiap-siap untuk pergi ke acaranya kecil-kecilan Sari, katanya sih acara syukuran anak ke-tiganya yang mulai menginjak umur satu tahun.

"Haura, sayang. Udah siap?!" teriak Dian sambil memakai jam di tangan.

Haura dengan tergesa-gesa berlari menuruni anak tangga.

LiefdestaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang