"Pacaran sama gue, sekarang."
"Males banget, pacaran sama cowok cantik!"
"Cantik gini ... Tapi lo suka kan?"
-
"Kak! Jadi pacar aku aja gimana?"
"Entar dikasih bunga tiap ketemu deh,"
"Maap ga doyan adek kelas."
_
Saya masih dalam tahap belajar menu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kania Elissya, anak kedua dari tiga bersaudara, memiliki satu abang dan satu adik laki-laki. Abangnya bernama Kenzo Matheson, dan adiknya bernama Alfian Joshua Matheson.
Kania merupakan pindahan dari Bandung, ia memilih bersekolah di SMA Austronesia, ya sekolahnya yang sekarang. Katanya sekolah itu adalah sekolah pertama terbaik di kota ini.
Karena pekerjaan orang tuanya yang suka berpindah kota, maka Kania dan adiknya juga harus selalu berpindah-pindah sekolah. Sedangkan abangnya tetap di Bandung, karena sedang menjalani kuliah semester 6.
Syukurlah di SMA ini dia dapat menemukan teman baik. Dia kira, ia akan sendiri lagi seperti di sekolah lamanya.
"Nia! Ayo ke lapangan, pa Dodo udah nungguin tuh." teriak Haura.
Kania hanya terkekeh, kemudian melangkahkan kakinya mendekati teman baiknya.
"Yaudah ayo." Kania mengaitkan lengannya pada lengan Haura, lalu mereka pergi menuju lapangan.
"Nia, tau ga?" tanya Haura.
"Engga. 'kan belum dikasih tau, dodol!" jawab Kania.
"Ih, serius ini ..."
"Ya gue juga serius Hau."
"Temen baik gue udah balik kesini, hehe.." jelas Haura, ia cengengesan sendiri.
"Hum ... Siapa?"
"Dia sekolah disini juga, namanya Lolyyana Priskilia. Sekelas ama kita berdua!" ujar Haura excited.
Kania menganggukkan kepalanya.
"Baik ga?" tanyanya.
"Ih baik banget, gue sering ceritain lo ke dia, dan katanya dia ga sabar ketemu sama lo tau," kata Haura. Kania merasa bahwa teman Haura yang satu ini sepertinya orangnya asik.
"Semoga dia bisa jadi teman baik gue juga, sama kaya lo." ucap Kania. Haura dengan segera memeluk Kania.
"Pasti dong! Kita bertiga bakalan jadi best friend!" Kania tertawa kecil. Mereka berdua akhirnya sampai di lapangan.
Pak Dodo sudah menunggu mereka, sepertinya hari ini akan ada olahraga campuran. Terlihat banyak siswa-siswi dari kelas lain.
"Oke sekarang semua perhatikan ke sini!" ujar Pak Dodo.
"Karena hari ini saya sibuk, dan ada dua kelas yang harus saya ajar hari ini. Jadi kita akan melakukan olahraga campuran. Apa ada yang keberatan dari kelas ipa dua?"
