IOTL XIV

393 50 1
                                    


Happy reading~~



"Apa kau tidak khawatir ge?"

Di café, Ziyi ribut pada Haikuan karena Xiao Zhan tidak pulang semalam.

"Apa yang kau khawatir kan huh? Xiao Zhan hanya tidak pulang semalam. Bahkan kau pun pernah tidak pulang semalaman." Ujar Haikuan sambil membaca majalah dengan santai tak terlihat khawatir

"Ge.. masalahnya Zhan ge tidak pulang bersama Yibo!" kesa Ziyi

Haikuan santai saja menanggapinya, "Lalu aku harus melakukan apa?"

"Kau harusnya berteriak memaki mereka gila." Ujar Ziyi

"Kau takut Xiao Zhan mungkin melakukan itu dengan Yibo?" tanya Haikuan.

"Tentu saja."

"Xiao Zhan sedang meyembuhkan traumanya secara gratis. Memang apa masalahnya?"

Ziyi melihat Xuan Lu yang sedang mengantar pesanan kopi Haikuan. Kemudian bertanya pada Xuan Lu, "Jie apa kau juga tak peduli? Apa kau tak khawatir adikmu menghabiskan malam bersama playboy yang tidak terlalu kau kenal?"

Xuan Lu tersenyum, "Aku malah berharap ada sesuatu terjadi di antara mereka."

"Aku tau hubungan Zhanzhan dengan Cheng Xiao sudah berakhir. Lalu apa masalahnya? Lagipula kan Zhanzhanku bukan duda." Lanjutnya sambil terkikik

Haikuan menghela nafas, "Ziyi.. aku yakin Xiao Zhan bukan orang yang akan membiarkan sesuatu yang mengerikan terjadi padanya. Lagipula kenapa Yibo akan melakukan itu? Memangnya dia semesum itu?"

Orang yang sedang dibicarakan masuk ke café. Yibo.

Ziyi langsung menghadang Yibo, "Kau dan Zhan ge semalam tidur dimana?"

"Di apartemenku." Jawab Yibo jujur, lalu berjalan pergi menuju kasir.

Bukan hanya Ziyi, Haikuan yang tadi tampak tenang pun kelihatan terkejut.

Ziyi menghampiri Yibo, "Kemarin...Apa yang kau lakukan pada Zhan ge-ku?"

"Kami minum bersama lalu berciuman. Kemudian dia menamparku." Jawab Yibo santai

"Yibo!" Haikuan memanggil Yibo. "Kau harus menceritakan kejadiannya secara rincin nanti malam." Kata Haikuan

"Hm." Jawab Yibo tak membantah. 

"Playboy sialan," Ziyi mengumpat Yibo lalu pergi.

Yibo mengambil pesanan es kopinya sambil menerima telpon dari JiLi, lalu berjalan pergi. Meninggalkan Ziyi yang merasa geram.



Di kantor Yibo. JiLi bersama Ibunya Yibo. Zhao Liying.

"Apa kau meninggalkan uang di bangku taman?" tanya JiLi memastikan. "Karena aku menemukan uangnya masih utuh, aku rasa Sizhui datang padamu bukan untuk uang. Sebenarnya apa yang diinginkan anak itu darimu? Aku bahkan tak mengenalnya sampai saat ini."

"Persahabatan." Jawab Yibo di telpon

"Persahabatan? Apa maksudmu? Dia terlalu muda untuk jadi temanmu. Apa dia sudah gila? Kau jangan terlalu lunak. Mungkin bohongan saja, kalau dia miskin dan dipukuli ayahnya. Kau kan tidak pernah melihatnya sendiri. Dia memanfaatkan hatimu yang lembut."

"Seperti dirimu?" tembak Yibo.

JiLi tak bisa menjawab dan menyerahkan telponnya pada Ibu.

It's Okay That's Love [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang