It's Okay That's Love [YiZhan]

IOTL XV

Happy reading~~

Di penjara. Haikuan kembali menemui Suho. Ia menepati janjinya, mengajari Suho tentang gravitasi dan rotasi bumi.

"Aku mengerti, ternyata aku lebih kuat dari gravitasi saat aku mengangkat kaki" kata suho sambil mengangkat-angkat kakinya. Suho tak henti tertawa senang.

"Kau tahu? Para napi disini penasaran apa yang orang bodoh seperti diriku bicarakan dengan dokter yang pintar sepertimu." Haikuan tersenyum mendengar cerita Suho. Padahal mereka tidak bicara banyak. Bahkan jika Suho berbisik, Haikuan terlihat sangat serius dan pintar.

"Sekarang ceritakan tentang ibumu." Haikuan mencoba mengorek cerita Suho.

Suho tak menanggapi, dia malah menunjuk seorang narapidana berkaos putih. "Napi itu adalah seorang pembunuh. Katanya dia di-diagnosis kena gangguan jiwa jadi hanya dihukum 1 tahun. Lalu, dia mengancam orang lain, karena takut orang tahu dia menipu dokter."

"Apa para psikiater seperti kalian itu idiot? kalian tidak bisa bedakan mana yang penjahat dan pasien?" tanya Suho

"Dia berbohong. Kau tidak akan bisa ada di sini jika kau didiagnosis kena gangguan jiwa. Kau akan ditempatkan di fasilitas psikiatri. Saat aku melihatnya...kupikir dia cuma penjahat kelas teri. Tato di badannya.. hanya untuk perlindungan saja. Cara agar bisa melindungi diri dari bahaya. Dengan kata lain, semakin banyak tato yang dia miliki, semakin takut dia pada bahaya." Ujar Haikuan

"Wah.. kau seperti Psikiater sungguhan." puji Suho sambil tertawa (dikira tukang baso apa >.<)

Haikuan ikut tertawa bersama Suho.

Kemudian Haikuan melanjutkan, "Para tahanan biasanya berharap dapat hukuman yang lebih ringan setelah didiagnosis psikiater. Tapi para tahanan tak bisa menipu ilmu pengetahuan. Karena psikiater punya serum kebenaran yang disebut amytal sodium*"

*sejenis obat penenang

"Jika ada seorang pembunuh yang mengaku sakit jiwa dan minta dibebaskan, itu tidak mungkin. Karena dia akan bilang yang sebenarnya jika dia disuntik amytal sodium. Itulah kekuatan dari amytal sodium." Kata Haikuan

Suho menerawang, "Hahhh.. Aku harap ibuku disuntik cairan itu. Satu suntikan untuk ibu dan satu lagi untuk adikku yang mengagumkan."

Haikuan tampak berpikir. Berpikir mengenai hubungan ibu dan adik Suho dengan kondisi Suho sekarang.

***

Saat berjalan keluar, Haikuan bertemu Zhao Liying di depan gerbang penjara.

"Kau kah dokter anakku? Terima kasih. Sungguh terima kasih" ucap Liying dengan mata berkaca-kaca. Berkali-kali mengucapkan terima kasih pada Haikuan,  "Terimakasih telah bersedia meluangkan waktu untuk datang untuk kami disaat Tuan Haikuan yang pasti sibuk."

Haikuan tersenyum, "Tidak masalah."

"Aku percayakan dia padamu, Dokter. Setelah anakku dibebaskan nanti, Tolong sembuhkan dia. Jadi dia tidak akan kembali lagi ke tempat ini."

JiLi keluar dengan tergesa dari pintu gerbang penjara.

"Ibu! Suho bersedia menemui Ibu!" Sebuah kesempatan yang langka, bahkan mungkin baru kali ini.

"Ibu ayo!" ujar JiLi menyuruh ibu cepat. Liying pun segera pamit pada Haikuan dan pergi masuk bersama JiLi.

"Ibunya terlihat sangat baik. Apa yang terjadi...pada keluarga ini?" gumam Haikuan