IOTL I

2.1K 120 17
                                    


Cerita ini terinspirasi dari drakor IOTL, mohon maaf apabila terdapat persamaan dalam alur, namun sebagian besar author ubah alur ceritanya (dari segi pengetahuan author ambil dari drama ini) karena author bukan dokter.

Cerita ini dibuat karena rasa kagum author dalam drama ini yang sangat epik dan tentu saja menambah pengetahuan.

Selamat membaca ^^

Didalam ruangan tampak berbaris ditempat duduk dengan dibelakangi kamera yang menyorot arah lantai yang lebih menyerupai panggung. Tampak Seorang wanita berpakaian rapih, dengan kemeja pastel dan rok yang menutup hingga lutut, tapi tak mengurangi kesan formalnya. Disebelahnya seorang pemuda manis tengah memperhatikan wanita yang memberi pertanyaan kepadanya,

"apa ada kesulitan dalam keseharianmu dalam pekerjaan ini?"

Pemuda manis itu terdiam dengan memiringkan sedikit kepalanya, tampak berfikir, "Hmm.. kurasa karena aku menyukai pekerjaan ini hingga tidak bisa menemukan kesulitan "

"Satu pertanyaan terakhir, kurasa ini pertanyaan yang diingkan wanita yang berada disini," wanita itu sedikit tertawa,

"Apakah kau sudah menikah?"

Ruangan menjadi hening, pemuda itu tampak terkejut sebentar, lalu tersenyum tipis,

"Kuharap belum," bisik seorang yang duduk dikursi penonton

"Kurasa dia sudah mempunyai istri, lihatlah perilakunya sangat dewasa," sesorang menimpali bisikan temannya

"Aku ingin menjadi pasiennya, lihatah dia sangat manis,"  tak lama ruangan tersebut penuh dengan bisikkan.



"Belum," pemuda itu masih mengulum senyum tipisnya,

Seketika ruangan menajdi riuh, tak sedikit ada yang menjerit tertahan,

"Wah dia benar-benar manis,"

"Aku ingin kerumah sakit Yunmeng setelah ini"

"Wah, aku tidak menyangka seorang dokter seperti dia masih lajang"  

Masih dengan bisik-bisik yang semakin riuh, sang MC berkata dengan tawa tipisnya, "Wahh lihatlah sepertinya setelah ini rs Yunmeng akan dipenuhi bunga dan surat"

. . .

"Lihatlah ge, kau semakin populer, pengikut weibo-mu saja sudah bertambah lagi, dan lagi-lagi aku sudah lelah dengan sampah kertas-kertas itu yang setiap hari harus aku buang, padahal sudah lima hari berlalu hahh.. " keluh wanita yang memainkan ponselnya dengan cemilan diatas perutnya,

Seseorang wanita yang berjalan dari dapur menimpali "Kau seharusnya menyalahkan Kuan-ge yang tiba-tiba meminta Zhan-ge menggantikannya untuk ikut wawancara,"

"Hemh! Aku bosan mengeluh pada Kuan-ge yang hanya bisa tersenyum, lagipula apakau tidak cemburu pada kekasihmu yang setiap hari mendapat bunga dan surat? Apakau tidak takut gegemu direbut mereka?" senyum kemenangan terlihat diwajah wanita yang mengalihkan handphone nya,

"Tidak, karena aku tau Zhan-ge tidak akan peduli pada hal itu" wanita itu menjawab sembari merebut cemilan temannya itu dengan wajah mengejek.

Xiao Zhan sibuk dengan kegiatan di dapur tak tahan dengan ocehan wanita-wanita yang bukan membantunya malah asik bertengkar "aiyaa.. kalian ini apa tidak bosan bertengkar terus?"

"Zhan ge, iblis ini bilang kau akan tertarik kepada mereka"

"Ziyi, apakah kau mengenal aku seperti itu?"

It's Okay That's Love [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang