Baca pelan-pelan yaa ^^#
Happy reading guyss <3
"Dia ada di sini sekarang,"
Semua mata melihat kepada asal suara. Zhuocheng yang baru saja masuk langsung menegur pria itu, "Sudah kukatan sebelumnya tuan, jika anda ingin pasien dirawat psikiater maka kau harus mendaftarkannya setelah luka-lukanya diwarat."
Setelah suster datang, Xiao Zhan dan Zhuocheng berjalan pergi. Namun keluarga pasien itu tetap berteriak pada mereka bahwa pasien itu tidak perlu dirawat tapi harus dikurung sekarang juga.
Setelah itu penjaga keamanan rumah sakit masuk dan memberi tahu pria itu jika masih ingin membuat keributan disana lebih baik keluar agar tidak mengganggu pasien yang lain.
Xiao Zhan dan Zhuocheng berjalan dikoridor rumah sakit. Zhuocheng menjelaskan pada Xiao Zhan tentang masalah pasien tadi, "Dia adalah seorang transgender yang dioperasi ganti kelamin 3 tahun lalu. Dan aku menjadi dokternya sejak 2 tahun lalu. Keluarga si pasien menganggapnya gila dan memukulinya untuk mengusir roh jahat. Lalu mereka percaya si pasien dirasuk setan dan memukulinya lagi. Sekarang tiga anggota keluarga memukulinya bergantian."
"Pasien itu akan mati jika terus menerus seperti ini." Ujar Xiao Zhan
Xiao Zhan melanjutkan, "Pasien itu tidak salah. Operasi ganti kelamin bukanlah penyakit jiwa, dan mungkin pasien itu juga dioperasi setelah dokternya melihat si pasien tidak ada masalah kejiwaan. Menjadi gay bukanlah masalah kejiwaan, tapi masalah pilihan. Semua psikolog di dunia sudah menyimpulkan bahwa mengganti jenis kelamin bukanlah penyakit jiwa."
"Hm, kau benar. Apa ada kemungkinan ia mengalami depresi atau tidak?" Tanya Zhoucheng
"Jika seseorang dipukuli seperti anjing, sudah sewajarnya untuk melarikan diri. Tapi pasien itu terus membiarkan dirinya dipukuli. Ia berbaring di sana seperti mayat, tanpa adanya keinginan hidup, reaksi, dan harapan." Jawab Xiao Zhan
"Ya kau benar. Sebelum pergi menjenguk ibuku, aku berencana akan mengirim pasien ke ruang psikiatris dan membuat janji konsultasi. Aku ingin mengirim pasien itu ke cabang tempatmu. Jika pasien itu tetap di sini, pasti akan terus dipukuli hingga mati."
Xiao Zhan mengangguk setuju.
Setelah berpisah, Xiao Zhan membalas pesan yang diterima dari Haikuan. Ia bertanya jam berapa ia harus datang. Tak lama Cheng Xiao menelepon,
"Halo ge! kau tau? Aku ternyata ditugaskan diacara yang sama dengamu!" suara Cheng Xiao terlihat bersemangat. Xiao Zhan tersenyum, "Hm, jam berapa acaranya dimulai?"
"Sekitar 45 menit lagi ge, kemarilah!"
"Baiklah, aku akan berangkat."
"Em! Hati-hati! Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu." Jawab Xiao Zhan dengan senyum manisnya. Setelah telepon berakhir, Xiao Zhan berjalan ke basement rumah sakit dan mengendarai mobilnya keluar rumah sakit.
. . .
Sementara di studio, sutradara nampak lega karena acaranya akan terus berjalan. Seorang wanita muda yang sepertinya FD (Field Director) acara itu, bersorak girang begitu mematikan teleponnya.
Sang sutradara bertanya, "Apa Xiao Zhan sudah datang?"
"Belum, dia masih diperjalanan," jawab wanita FD itu. Lalu ia menarik si sutradara ke tempat sepi lalu menciumnya. Dan sepertinya itu bukan pertama kali mereka melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay That's Love [YiZhan]
RomantizmWang Yibo adalah seorang penulis yang sangat terkenal karena novel misterinya yang laris di pasaran. Selain berprofesi sebagai penulis, Wang Yibo juga seorang DJ radio. Namun dibalik nama yang besar itu, ternyata Wang Yibo adalah seorang yang sediki...