Saat ini Naufal, Raka, Devan, serta Kevan, sedang berkumpul di apartemen milik Naufal.
Suasana apartemen ini jauh dari kata baik-baik saja pasalnya, sampah makanan dan minuman ada dimana-mana, Naufal hanya mendengus menatap ketiganya yang dengan santainya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.
"Fal lo mau kemana?" Tanya Kevan bingung, pasalnya Naufal sudah siap dengan baju kaos putih serta celana pendek berwarna hitam.
"Olahraga malam" celetuknya seraya terkekeh.
Dengan tidak berperasaannya Raka menyentil kening Naufal. "Olahraga malam itu diranjang, bukan malah lari-lari malam kayak orang bego" dengusnya membuat Naufal menatap Raka dengan tajam.
"Suka-suka gue" jawabnya kesal, pasalnya Raka ini sangat suka mengaturnya, walaupun memang Raka yang paling pengertian dan perhatian diantara keempatnya.
"Biarin ajalah, siapa tau Naufal mau olahraga malam biar tubuhnya sehat, terus kalo main diranjang jadi makin kuat" goda Devan seraya menaik turunkan alisnya.
"Serah lo pada aja dah" kesalnya, Naufal mengambil sepatu kesayangannya dan langsung memakainya.
"Lo pada jangan buka-buka kulkas gue, awas aja lo, dan kalo gue pulang, semua udah harus beres" peringatnya, ia baru saja membeli makanan-makanan ringan serta minuman beralkohol. Takutnya para tamu tidak diundang itu menghabiskan semuanya tanpa sisa.
Tentu saja ucapan Naufal mereka abaikan, seakan tuli mereka semua mengobrak-abrik isi kulkas serta lemari untuk mencari makanan, mengabaikan tatapan mata Naufal yang kian menajam.
Dengan kesal Naufal keluar dari apartemen miliknya, ia sudah siap untuk berlari, ahh menyenangkan sekali.
Naufal menekan tombol lift agar membawanya kelantai dasar. Setelah sampai Naufal mulai berlari-lari kecil.
Naufal menyusuri pinggir jalan raya serta menikmati udara malam yang segar, udara dingin seperti menusuk-nusuk kulitnya.
Sudah setengah jam Naufal berkeliling, bahkan keringat sudah membasahi pelipis serta baju yang ia kenakan. Naufal mengambil ponsel miliknya yang berada di kantong celananya.
Naufal menekan digit angka untuk membuka ponselnya, tentu saja itu tanggal jadiannya dengan Vio.
Naufal membuka kamera ponsel serta mengarahkan kamera tersebut kearah leher serta bagian tubuhnya.
Cekrek.
Naufal menatap puas melihat hasil fotonya, dengan senyum yang mengembang. "Kirim pap sama ayang dulu ahhh" gumamnya, setelahnya ia terkekeh dengan geli, karna mendengar ucapannya sendiri.
"Selamat malam baby girl, aku lagi olahraga malam ini, kamu mau ikut?"
Pesan yang Naufal kirim untuk Vio, selama menunggu balasan dari Vio, Naufal melanjutkan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VioNa (RUBAH ALUR)
Random[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cintaa seorang VIONA LARASATI DAN NAUFAL XIVER BAGASKARA. Laki-laki galak yang sialnya sangat bucin seperti Naufal Xiver Bagaskara dipertemukan dengan gadis polos seperti Viona Larasati. "Vi kamu tahu gak kenapa...