Chapter 18

646 114 29
                                    

Senangnya ternyata ada yang menunggu ceritaku ^^

Terimakasih bagi yang sudah vote dan komen.

Sorry for Typo and Enjoy....


Jungkook berkali-kali melirik jam tangan mahalnya. Istrinya yang mengesalkan itu belum datang. Padahal kalau sesuai jadwal yang ditentukan oleh Namjoon, harusnya jam 9 pagi mereka sudah terbang menuju Seoul. Sayangnya, sudah jam 8 lewat 20, Eunha belum juga muncul. Pacar kesekian Hoseok saja sudah datang.

"Jungkook-ah, kau sudah menghubungi Eunha?" Tanya Sowon cemas.

"Aku dan Hoseok sudah menghubunginya," sela Yerin saat Jungkook baru akan membuka mulutnya. "Katanya sih sudah hampir sampai."

"Iya, dia juga bilang padaku begitu," sambung Jungkook. Padahal kenyataannya, teleponnya tidak pernah tersambung. Kan masih di blok.

"Bukannya.......," Namjoon langsung diam melihat tatapan memperingatkan Jungkook padanya.

"Bukannya apa?" Tanya Jin bingung.

"Ah tidak. EH ITU EUNHA!" Namjoon menunjuk ke arah seorang Gadis yang tengah lari-lari. Dalam hati ia bersyukur perhatian teman-temannya teralihkan dengan datangnya Eunha.

"Maaf! Maaf!" Eunha cengegesan sambil menarik kopernya, yang membengkak jadi 2 walau satunya koper kecil.

"Kau ini kemana saja?" Bentak Jungkook. "Dan ini, kenapa barangmu bertambah?"

"Maaf aku kesiangan bangun. Dan ini oleh-oleh untuk teman-temanku! Aku beli banyak karena murah. Kau tahu? Harga barang di Chinatown murah-murah dan bisa ditawar! Luar biasa. Aku bahkan menemukan keahlian diriku yang baru. Yaitu menawar!" Celoteh Eunha Panjang kali lebar.

"Lalu kenapa nomorku masih kau blok?" Ceplos Jungkook tanpa sadar.

"Loh, bukannya tadi...." Sowon berseru heran. Tapi pemuda itu cuek dan tidak mendengarkan.

"Ya memang. Tidak penting sih," jawab Eunha santai sambil memberikan kopernya pada petugas untuk ditaruh di pesawat.

"Kau...."

"Sudahlah," lerai Namjoon. "Kita harus segera berangkat!"

Eunha dengan cuek langsung masuk pesawat dan mencari tempat. Ia tidak peduli meski dirinya satu-satunya yang duduk sendiri tanpa pasangan di sebelahnya. Jungkook? Tentu saja bersama Chaeyeon.

Tapi Eunha sudah tidak mau tahu. Gadis itu akan mengikuti apa yang diinginkan suaminya dan mencari kebahagiannya sendiri.

****

"Sayang, kau hati-hati ya! Biar Namjoon dan Nayeon yang akan mengantarkanmu pulang!" Kata Jungkook ke Chaeyeon dengan nada sedih. Kekasihnya itu memberikan respon berupa mengangguk lemah. Tanda ia juga bersedih harus berpisah.

"Kau berhati-hatilah pulang dengan Eunha-ssi!"

Jungkook memeluk erat kekasihnya itu beberapa saat lalu melepaskannya dengan berat hati. "Aku pasti akan berhati-hati. Eunha-ya," Jungkook menoleh ke samping. Ke arah Eunha yang tengah menunggunya dengan sabar di sofa sambil terkantuk-kantuk. "Ayo pulang!"

"Oke," jawab Eunha langsung. Ia memang sudah sangat ingin istirahat dan rebahan di kasurnya. Rasanya Lelah sekali. Gadis itu lalu membungkuk dan memberi salam kepada teman-teman Jungkook dan bergegas pergi. Tapi, baru beberapa Langkah ia berhenti kala menyadari sang suami tertinggal di belakang. Seketika Eunha menoleh. Kesal mendapati Jungkook tengah beradegan ala drama, dengan tangannya yang seakan tidak mau lepas dari tangan Chaeyeon. Jangan lupa tatapan mesra keduanya.

Love at the Second SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang