Chapter 24 (15+)

823 104 10
                                    

Halo. Aku update lagi. Jangan bosan ya hehe. Hati-hati. Ada ranjau walau ga banyak. Enjoy ^^





Jungkook merasa ada sesuatu yang aneh dengan pacarnya itu. Sejak Kembali dari minimarket tadi, Chaeyeon hanya diam saja. Berkali-kali ia mencuri pandang ke samping, tapi tetap saja tidak menemukan apapun.

"Kalau menyetir, fokuslah ke depan, jangan menengok ke samping," sahut Chaeyeon datar.

"Kau kenapa sayang? Kuperhatikan setelah Kembali, kau jadi lebih diam."

"Tidak apa-apa. Aku hanya Lelah saja."

"Kalau begitu, kau tidurlah. Tidak apa-apa. Tenang saja, aku tidak mengantuk kok."

Chaeyeon mengangguk tanpa mengucapkan sepotong katapun. "Eunha-ssi pulas sekali tidurnya."

Jungkook tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dengan ekspresi gemas. "Kalau tadi aku tidak menempelkan telunjukku ke hidungnya untuk memastikan ia masih bernapas, pasti kukira dia sudah meninggal."

"Oh ya," Chaeyeon memicingkan matanya. "Memang lelap sekali sih. Apalagi ada bantal. Pasti tambah nyenyak."

Entah mengapa, Chaeyeon merasa kalau Jungkook sedikit gugup. "Iya. Mungkin dia membawanya dari rumah Nenek Hwang Sinb. Kau tahu kan. Otaknya sedikit ajaib."

Chaeyeon lagi-lagi hanya mengangguk saja. Kalian tahu kan bagaimana kalau orang berbohong? Ditanya hanya 1 kata, mereka akan menjawabnya sampai 10 hingga 20 kata lebih banyak. Tapi Chaeyeon berusaha menahan perasaannya yang mengganjal. Mungkin saja Jungkook kasihan melihat Eunha tidurnya tidak nyaman.

Yah benar, hanya kasihan saja.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jungkook yang menyadari Chaeyeon tampak memikirkan sesuatu.

"Aku baik-baik saja," Chaeyeon tersenyum paksa. "Yasudah, aku tidur ya. Kau hati-hati ya." Ia pun memejamkan matanya dan akhirnya tertidur. Gadis cantik itu baru terbangun saat mobil Jungkook berhenti di depan rumahnya. Ternyata orangtuanya sudah menunggu di depan.

"Jungkook-ah, terimakasih sudah mengantarkan Chaeyeon kami pulang, ucap Soonae sambil mengelus kepala Chaeyeon.

"Itu siapa?" Tunjuk Baekho pada Eunha yang, entah bagaimana, masih tertidur pulas.

"Itu istriku," jawab Jungkook spontan. Mukanya langsung pucat kala menyadari suasana langsung berubah canggung. "Ma-maksudku...anu....itu Jung Eunha."

Baekho hanya mengangguk sambil memberikan senyum teduh. Tampak maklum dengan jawaban Jungkook. "Kau pasti lelah kan? Pulanglah dan istirahat.

"Iya sayang, kau pasti lelah menyetir seharian," sahut Chaeyeon sambil menekankan kata 'sayang'. Entah kenapa ia melakukan ini. Chaeyeon sendiri tidak tahu. Mungkin ia hanya ingin menegaskan statusnya di depan keluarganya setelah ucapan canggung Jungkook tadi.

"Baiklah, aku pulang dulu." Jungkook membungkuk sopan lalu menjalankan mobilnya pergi. Membiarkan sang istri tertidur di belakang.

Soonae dan Baekho menyadari ekspresi sendu sang Putri setelah mobil Jungkook tidak lagi terlihat. "Oh iya," Soonae menjentikkan jarinya. "Eomma sudah membuat Kimchi-Jjigae untukmu. Kau pasti lapar kan? Ayo makan!"

"Benar. Ayo masuk sayang," Baekho lalu menarik Chaeyeon masuk dan berusaha membuat putrinya tersenyum Kembali.

Pria itu tiba-tiba teringat doanya waktu itu. Mungkinkah Tuhan sudah mulai menjawab?

****

"Aduh!" Eunha memegangi kepalanya yang sakit. Sepertinya ia terkena sesuatu yang keras.

"Ya ampun,maafkan aku sayang!"

Love at the Second SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang