Astaga aku ketawa baca komen kalian. Sekaligus merasa tersindir.
Emang aku suka gantungin kalian ya? wkwkw
Ini kebetulan aku lagi ada ide. 1600 kata lagiiiii.
Bonus lagi ini.
Seperti biasa, abis ngetik langsung up. Semoga suka yaaa. Enjoy ^^
"Ayo makan! Hari ini kutraktir semua!"
Sinb dan Junhoe menatap Eunha dengan bingung. "Kau bipolar ya?" Tanya Junhoe seenaknya.
"Maksudmu apa?"
"Kemarin malam kau menangis. Tadi pagi juga wajahmu masih mendung. Setelah mendengar kalau Chaeyeon akan kuliah bersama Jungkook, kau malah Bahagia. Aneh sekali!"
Eunha tertawa kecil. "Apanya yang aneh, Junhoe-yah?"
"Ya aneh lah! Kau Bahagia mendengar suamimu dan kekasihnya akan kuliah bersama. Walaupun kau tidak mencintainya, memangnya kau tidak merasa sakit hati atau terkhianati kah?" Ujar Sinb heran.
"Tidak tuh,"jawab Eunha cuek.
"Lalu apa ini membuatmu begitu Bahagia sampai-sampai kau mentraktir kami di Restoran mahal seperti ini?" Junhoe menempelkan telapak tangannya di kening Eunha. "Kau sehat kan?"
"Astaga aku sehat!" Eunha menepis tangan Junhoe. "Dan asal kalian tahu, aku senang itu karena Jungkook sudah membuat pilihan untuk kami berdua."
Junhoe dan Sinb saling bertukar pandang dengan bingung. "Pilihan?"
"Jujur saja, tadinya aku sudah berpikir akan menerima pernikahan ini. Tapi, dengan dia membawa kekasihnya untuk kuliah bersama, berarti dia lebih memilih memperjuangan hubungannya dengan Chaeyeon daripada dengan rumah tangga kami kan! Kalau begitu, aku bebas memilih hal lain. Memangnya dia pikir aku akan mengikutinya ke London dan membiarkan dia Bahagia dengan Chaeyeon berdua? Lalu aku bagaimana? Aku kan juga berhak Bahagia!" Kata Eunha berapi-api.
"Oh begitu. Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Memangnya kau bisa menentang orangtuamu?"
"Bukankah kau bilang Jungkook itu sangat disayangi oleh Orangtuamu?"
"Hei, satu-satu kalau bertanya," Eunha terkekeh. "Aku punya cara sendiri kok. Kuncinya adalah, apapun yang terjadi, aku yakin orangtuaku hanya ingin aku Bahagia. Dan aku pun akan belajar untuk berkata tidak ke mereka. Apalagi ini menyangkut hidupku."
"INI BARU JUNG EUNHA!"
"INI BARU PANTAS DIRAYAKAN!"
"Ssttttt Sinb-yah, Junhoe-yah, pelankan suara kalian!"
"Aku boleh makan sepuasnya kan! Pokoknya kau yang bayar!"
"Serbu Sinb-yah!!"
Eunha melongo melihat Sinb dan Junhoe yang memanggang banyak daging dan langsung melahapnya panas-panas. Eunha dan Sinb tertawa melihat Junhoe memeletkan lidahnya karena kepanasan.
"Kau juga!Makan yang banyak! Setelah ini kau akan butuh tambahan energi!" Sinb menaruh potongan daging ke piring Eunha. Ketiganya tertawa bersama.
****
"Jung Chaeyeon! Apa maksudmu tadi!" Jungkook melirik kekasihnya dengan tajam. Ia bahkan lupa kalau mereka masih di ruangan yang di dalamnya berisi teman-temannya.
"Aku? Aku Cuma mengajaknya berteman, Jungkook-ah. Bukankah nanti memang kau akan mengajakku ke Inggris? Kau sudah berjanji pada orangtuaku untuk selalu menjagaku kan! Kau juga bahkan berjanji ke Ibuku bahwa nantinya aku dan kau akan berkuliah di tempat yang sama. Kalau kau ke London, tentu aku juga akan kuliah disana kan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the Second Sight
General FictionLahir dari keluarga Chaebol, Eunha memiliki segala yang diimpikan banyak Gadis. Tapi sesungguhnya, hidupnya tidak seindah kelihatannya. Dari kecil ia hidup sesuai keinginan keluarganya. Meski begitu, Eunha menerima semuanya. Eunha percaya kalau menu...