"EUNHA SUNBAE, KAU CANTIK SEKALI!"
"SOWON SUNBAE, RAMBUTMU BEGITU INDAH!"
"JUNGKOOK SUNBAE, KAU BENAR-BENAR TAMPAN!"
"JIN SUNBAE, TOLONG BERI AKU TANDATANGANMU!"
Teriakan-teriakan itu yang setiap hari terdengar setiap kali Flower 13 tiba di JungWon. Membuat Eunha sungguh muak. Apalagi kalau dia ingat drama Boys Before Flowers. Bagaimana bisa si pembuat drama bisa membuat drama seperti yang dia rasakan di dunia nyata? Makanya ia cepat-cepat jalan begitu turun dari mobil. Membuat sekumpulan orang-orang kurang kerjaan itu mengalihkan perhatiannya ke Mobil belakang yang membawa sosok lain.
"HOSEOK SUNBAE!
"TAEHYUNG SUNBAE!"
Dengan malas, Eunha melirik ke belakang. Dimana ia melihat teman sekelasnya sedang jalan gagah. Bah! Seperti Presiden saja gaya mereka itu. Ingin rasanya Eunha menambahkan efek Bintang bersinar supaya lebih dramatis.
"OMONA!" Eunha berseru kaget. Menemukan ke-3 sahabatnya tersenyum jahil.
"Eunha Sunbae, kau cantik sekali," tiru Sinb disertai ejekan.
"Eunha Sunbae, awwwww," Junhoe dengan kurang ajar juga menirukan salah satu fans Eunha. Yang sialnya, mirip sekali. Sementara Rose hanya menertawakan tingkah Junhoe dan Sinb.
"Kalian mengagetkanku!" Eunha berkata sambil cemberut.
"Maaf maaf! Kami mau menghampirimu dari tadi tapi fansmu sudah penuh!" Sahut Rose.
"Tadi aku bangun kesiangan! Untung saja mereka juga datang jadi aku bisa kabur," Eunha menjawab sebal, membuat ketiga temannya tertawa cekikikan karena tahu benar siapa yang Eunha maksud.
KRINGGG!
"Ah, bel berbunyi! Sebaiknya kita masuk kelas, Junhoe-ya! Sinb-ya! Dan kau juga Eunha-ya, masuk ke kelasmu. Nanti kita bertemu di kantin waktu istirahat!"
Eunha hanya mengangguk lemah dan hanya mampu melihat teman-temannya berjalan bertiga ke kelas mereka. Eunha sungguh ingin sekelas dengan teman-temannya, tapi ia tidak bisa. Pendiri JungWon yang, sialnya, adalah leluhurnya, sudah membuat kelas khusus untuk para keturunan Chaebol. Sekolah ini memang diperuntukkan bagi orang-orang kaya lainnya yang mampu membayar, tapi leluhurnya tetap ingin generasi Chaebol mendapatkan Pendidikan yang berbeda. Meski begitu, mereka menyediakan beasiswa bagi keluarga kurang mampu. Sinb salah satunya.
Dengan Langkah gontai ia berjalan memasuki kelasnya yang sudah penuh. Eunha duduk di bangkunya setelah sebelumnya menyapa teman-temannya dengan sopan.
"Jung Eunha!"
Eunha menoleh ke pemilik suara. "Wae Kim Taehyung?"
"Kau ini masih saja rajin memakai seragam!"
"Yah, hanya ingin saja," jawab Eunha singkat.
"Ya Kim Taehyung! Jangan mengganggunya! Eunha-ya, maafkan orang bodoh ini ya!"
"Yerin-ah! Aku ini tunanganmu!"
"Yang bilang kau peliharaanku siapa?"
"Hei! Bisa diam tidak! Aku mengantuk!" Yoongi menyahut kesal.
"Oppa, kau ini selalu mengantuk!"
"Makanya Umji-ya, elus-elus Oppa biar tidak mengantuk!"
"Huwek, menjijikkan Min Yoongi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the Second Sight
General FictionLahir dari keluarga Chaebol, Eunha memiliki segala yang diimpikan banyak Gadis. Tapi sesungguhnya, hidupnya tidak seindah kelihatannya. Dari kecil ia hidup sesuai keinginan keluarganya. Meski begitu, Eunha menerima semuanya. Eunha percaya kalau menu...