HUWAAAA MAAFKEUN!
Aku beneran lagi sibuk parah dari kemarin. Jadi lagi ada kunjungan Bos bos ke tempatku jadi musti prepare sana sini. Ini masih ada acara lanjutan, cuma sedikit selo jadi aku sempetin Update. Ga Enak soalnya sama kalian. Jadi maaf ya kalo aneh, karena emg jujur aku paksain update.
Enjoy yaaaa^^
"Maafkan Putri Ayah ya!" Suho menepuk pelan bahu Jungkook.
Jungkook tersenyum maklum. "Tidak apa-apa Ayah. Eunha tidak salah apa-apa!"
"Tentu saja ia bersalah," potong Irene dengan nada kesal. "Ia sudah tidak mau mengikuti suaminya. Padahal kau kurang apa sih? Kalau dia mau beralasan masih muda, kau juga sama mudanya kan. Tapi kau bisa menerima pernikahan ini dengan bai. Kau tampan, mapan, baik, pintar, setia. Lalu dia--------"
Jungkook langsung diam mendengar kata 'setia'. Astaga. Tidak tahu Saja Suho dan Irene bagaimana kelakuannya yang sebenarnya. Walau sekarang ia sudah mencintai Eunha, tapi Jungkook masih belum sanggup meninggalkan Chaeyeon. Tidak setelah janji-janji yang sudah mereka ikrarkan bersama. Apalagi, Chaeyeon adalah Gadis kecilnya yang sudah menolongnya.
"Kau kenapa Nak?" Tanya Irene dengan nada perhatian ketika menyadari Jungkook sedang melamun.
"Ah, tidak kok." Jungkook menggelengkan kepalanya.
"Jungkook-ah, kau mencintai Putriku kan?" Tanya Suho tiba-tiba.
"Tentu saja Ayah," jawab Jungkook jujur.
"Tolong maklumi perbuatannya yah. Dan bombing dia supaya bisa menjadi Istri yang terbaik untukmu. Jaga dia baik-baik. Bagaimanapun juga, dia Putri kesayangan kami. Putri yang begitu diharapkan di keluarga ini. Ayah percaya kau tidak akan pernah menyakitinya. Bukan begitu Sayang?" Suho menoleh pada Irene.
"Tentu saja," jawab Irene yakin. "Kau adalah menantu yang baik. Suami yang tepat untuk Putri kesayangan kami."
Jungkook hanya sanggup mengangguk pelan. Tidak mampu berkata apa-apa lagi.
****
Jungkook membuka pintu kamar Eunha perlahan. Ia takut Istrinya itu sudah tertidur dan suara gesekan pintu malah membangunkannya. Jungkook tahu Eunha butuh tidur. Kasian Gadis itu. Pasti sedih. Jungkook bisa menebak ini pertama kalinya Suho dan Irene membentak putri satu-satunya itu. Sekali lihat saja, Jungkook tahu Eunha sangat dimanja. Tapi sekarang, ia malah mengalami kejadian itu. Dan itu semua karena Jungkook. Karena kedua mertuanya itu malah membelanya.
Pemuda itu menghela napas Panjang melihat Eunha yang memejamkan matanya. Begitu ia mendekat, Gadis itu malah berbalik arah. Tidur memunggunginya. Jungkook sadar istrinya itu belum tertidur. Hanya pura-pura tidur saja.
"Kau belum tidur?" Jungkook mengelus pelan bahu Eunha. Bisa dia rasakan Gadis itu langsung bergerak pelan. Jungkook terdiam sebentar lalu berbaring di samping Istrinya. Lengan kekarnya langsung meraih pinggang Eunha dan menariknya ke dalam pelukannya.
"Lepas," kata Eunha lirih.
"Tidak. Kau membutuhkannya malam ini."
"Aku tidak membutuhkan ini."
"Sstttt.....percaya padaku!" Jungkook menempelkan dagunya di Puncak kepala Eunha.
"Puas kau!" Sahut Eunha sinis. Suaranya mulai bergetar.
"Maafkan aku." Jungkook berkata pelan. Ia makin mempererat pelukannya ketika dirasakannya bahu Gadis itu bergerak pelan dan mulai terdengar isakan kecil. Untuk pertama kalinya, Jung Eunha menangis saat bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the Second Sight
General FictionLahir dari keluarga Chaebol, Eunha memiliki segala yang diimpikan banyak Gadis. Tapi sesungguhnya, hidupnya tidak seindah kelihatannya. Dari kecil ia hidup sesuai keinginan keluarganya. Meski begitu, Eunha menerima semuanya. Eunha percaya kalau menu...